32-Another Truth

1K 64 2
                                    

Pond duduk mengambil kertas yang telah dia ambil lalu membacanya, hanya kertas biasa tanpa ada kecurangan.

Dia membaca isi kertas itu, sehingga terdiam saat membaca satu nama kepada siapa kertas itu ditujukan.

Satang, teman dari Fourth sendiri dia tau benar dengan Satang saat kemarin di pertarungan Mate dari Satang, Winny membantu mereka.

Untungnya Satang kemarin tidak datang.

"Dia, anak dari salah satu pang lima Klan Brontes yang hilang lima tahun yang lalu?" Pond bermonolog, dia ingat betul saat itu dirinya baru berusia tujuh belas tahun.

Sebelum, kakaknya Ohm di serang.

"Arghh, sial ini semua memusingkan." Pond mengacak rambutnya, menyimpan kertas itu kembali ke tasnya, niat hati untuk memberitahu Satang besok.

" Pond mengacak rambutnya, menyimpan kertas itu kembali ke tasnya, niat hati untuk memberitahu Satang besok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tempat bersalju ini lagi, Fourth memandang daerah yang dingin itu, dia sudah lama tidak kesini.

Omega manis itu, tidak memiliki niat untuk berpindah kesini, tidak sama sekali dia yakin ini hanya bunga mimpinya.

"Hey sayang, nanti kamu dan dede bayi kedinginan." Suara yang sangat ia kenal mengagetkan Fourth, itu Gemini.

"Gemini, kau masuk kemimpiku?"

"Mimpi?" Gemini memandang bingung

Keduanya tersadar, Fourth tidak tidur 'lagi' raganya kembali ke alam Werewolf sedangkan Gemini memang memiliki niat untuk mengecek alam disana.

"Ini bukan mimpi lagi?" Gemini menggeleng, sehingga terdengar longlongan serigala dari arah goa tempat Gemini dulu disembuhkan.

"Ini bukan mimpi lagi?" Gemini menggeleng, sehingga terdengar longlongan serigala dari arah goa tempat Gemini dulu disembuhkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa itu." Fourth bergumam kecil, longlongan itu terdengar marah, yang mereka tau itu bukan Cryses dan Evander.

"Ingin melihatnya?"

"Aku takut, Enigma." Fourth memegang erat tangan kekasihnya itu.

"Baiklah aku yang akan melihatnya." Tetapi nihilnya, Fourth tidak melepas tangan kekasihnya, tangan itu semakin ia pegang erat tidak ingin kehilangan kekasih hatinya.

Your EnigmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang