Your Enigma

33-Last Problem

Gemini melajukan mobilnya, menuju tempat yang di tinggali oleh Satang.
Tempatnya agak jauh, membuat Gemini membawa kendaraan dengan kecepatan di atas rata-rata agar dapat lebih cepat tiba.

"Satang dan keluarganya?" Gemini merasa heran saat mendengar hal tadi, pikirannya melayang saat teringat sesuatu.

Kekasih Satang, yaitu Winny wajahnya terlihat kaget bahkan lebih kaget dari semuanya saat melihat kemunculan Marckris saat tadi.

Terlalu lama berpikir tanpa Enigma itu sadari mobil yang ia bawa akhirnya tiba, tepat di rumah Joong dan Dunk dia mengenal mereka tepat sebelum kejadian donor darah saat itu, yah mereka berdua juga teman dari Phuwin kan.

Lagi pula Joong dan Dunk salah satu orang kaya dan cukup berpengaruh di klan mereka masing-masing.

"Gemini!" Pond memanggil Gemini yang baru saja di rumah yang mempunyai ukuran cukup besar dan sedikit memiliki desain modern yang berada di Klan Ajax.

Tidak ada senyum yang terpancar dari semuanya, hanya ada rasa keseriusan yang terasa.

"Dia hampir di bunuh di alam bawah sana." Itu yang pertama keluar dari mulut Gemini, toh seperti itu fakta yang ada.

Semuanya terdiam, menatap Gemini sambil menghela nafas yang berat.

"Sepertinya masalah ini tidak se sederhana yang ku pikirkan." Pond mengangkat bicaranya pelan, kalau mereka egois seharusnya masalah ini sudah selesai.

Semenjak pertarungan itu telah selesai, seharusnya semuanya usai.

"Arghh, mau bagaimana lagi kita harus menyelesaikan semuanya sebelum Leader kita di umumkan di depan masyarakat." Joong melihat Gemini, pria yang memiliki gelar Enigma itu hanya mengangguk pasrah.

Toh, dia juga tidak ingin kekasih kecilnya, Omeganya itu terkena masalah.

"Ayo ke rumah Winny." Gemini mengangkat bicaranya kembali, membuat ketiganya mengangguk.

"Tunggu sebentar, Dunk." Itu Pond yang mengangkat bicaranya, Dunk itu Omega tidak mungkin kan dia ikut?

Iya kan?

"Ada apa?"

"Kau ingin ikut juga?" Sontak, Dunk hanya menggeleng.

"Tidak, aku ingin ke menemui Phuwin dan Fourth aku khawatir dengan mereka." Ahh, kakak yang perhatian.

"Kamu tidak bilang, gunakan mobilku sayang." Joong memberi kunci mobilnya.

"Aku baru ingin mengatakannya." Dunk menggaruk kepalanya tidak gatal, walau dia adalah omega yang pintar, menurutnya ikut campur dengan masalah ini sama saja dengan memasukkan dirinya kedalam neraka.

Lagi pula sekarang ada Gemini yang mengenal Satang juga, kan.

.

Suasana begitu hening di kendaraan yang saat ini berisi dua Alpha dan satu Enigma ini, ketiganya bergelut bersama pikiran masing-masing.

"Itu kediaman dari Ketua Klan Brontes." Joong bermonolog, membuat Pond yang mengendarai mobil memarkirkan mobilnya tepat dihalaman rumah itu.
"Halo, selamat siang." Suara ketukan terdengar, membuat mantan 'Beta' yang berada di kediaman itu membuka pintu rumahnya.

"Ehh Kak Joong, eh ada Kak Gemini juga dan Kak Pond." Satang tunduk memberi hormat, memandang bingung dengan kedatangan 'keluarga' dari temannya itu.

"Sayang itu siapa?" Teriakan terdengar dari dalam rumah, Winny berjalan menghampiri.

"Ahh..." Winny terdiam, dirinya paham betul dengan kedatangan ketiganya.
"Silahkan masuk." Winny membuka pintu kediamannya, membuat mereka semua masuk kedalam.