38-Gem Birthday

830 63 3
                                    

Malam ini Fourth terdiam memandang langit, jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam tapi si manis bahkan jauh dari kata mengantuk.

Malam ini, kekasihnya tidak ada di sampingnya.

Besok adalah hari perayaan ulang tahun kekasihnya, semua orang sibuk menghias rumah Klan Ardatos.

Dimana umur Gemini sudah menginjak usia dua puluh dua tahun, yang artinya usia itu sudah pantas untuk benar-benar menjadi pemimpin.

Besok juga akan ada pengumuman untuk pergantian pemimpin klan Ardatos.

"Apa Fou bisa jadi orang tua yang baik ya..." Dengan dinginnya udara malam, Fourth mengusap pelan perutnya.

Kalau boleh jujur, dia masih sering berpikiran seperti ini.

Maksudnya, dia bahkan belum dua puluh tahun.

Tidak sadar, cairan bening keluar dari matanya, hatinya sakit saat memikirkan semua ini.

"Sayang, ada apa!" Bahkan si manis tidak sadar saat Gemini sudah memasuki kamar mereka.

Fourth memandang Gemini, air matanya tidak bisa berhenti mengalir, tinggal dua minggu lagi kata dokter tinggal dua minggu lagi mereka menunggu kelahiran malaikat kecil mereka.

"Hikss.. Gem." Tidak, Fourth jangan katakan itu!

Pikiran dan hati Fourth saling berlawanan, apa dia harus mengatakan bahwa dia benar-benar belum siap menjadi orang tua?

"Heyy manis, ada apa?" Gemini mengusap pelan rambut Fourth, membuat Omega itu makin menangis.

"Hikss.. tidakk..." Fourth masih menangis di dekapan Gemini, memperkuat pelukan mereka.

Sembilan bulan mengandung, sepuluh bulan bersama, dan ini kali pertama Fourth menangis dalam diam, tanpa rengekan khas anak kecilnya, benar-benar mengeluarkan isi hatinya.

"Sayangku, kenapa?" Gemini menghadapkan wajah Fourth ke wajahnya, di hapusnya air mata yang berada di pipinya kekasihnya itu.

"Takutt..." Gemini menghela nafas panjang, ahh dia paham sekarang.

Seharusnya.

"Takut melahirkan?" Salah, Fourth menggeleng.

"Kalau dedek lahir, hikss..." Menangis kembali.
"Terus Fou tidak bisa menjaganya bagaimana."

Ahh ini lagi, betul bisa dibilang keduanya masih terlalu takut, tapi ini sudah menjadi titipan Moon Goddess bagi keduanya kan.

"Kita jaga dedek sama-sama sayang, Moon Goddess sudah menitipkan malaikat kecil kita yang berarti dia percaya sama kita."

"Tapi, Fou takutt..."

"Kita jalani sama-sama yah sayang, aku akan selalu berada di sisimu." Fourth mengangguk, mengusap pelan perutnya yang sudah sangat besar.

Dugg

"Aduhh." Gemini merasakan tendangan tepat di tangannya dan tangan Fourth saat keduanya mengusap perut bulat itu, keduanya tersenyum.

"Dedek juga senang kan sayang kita menjadi orang tuanya." Fourth mengangguk, benar sebentar lagi mereka akan menjadi orang tua.

Ting... Tong...

Bunyi jam klasik terdengar jelas, menandakan bahwa jam sudah menunjukkan tepat pukul jam dua belas malam.

"Happy Birthday Daddynya, Dedek." Gemini terpanah melihat Fourth, sungguh cantik sekali.

"Terimakasih sayang." Gemini menyatukan bibirnya bersama kekasihnya itu, saling melumat menikmati indahnya bintang-bintang dari jendela kamar, cahaya remang-remang menyinari keduanya.

Your EnigmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang