Mobil melaju kencang, membela jalan.
Kanan kiri terlihat bangunan klasik, ciri khas Klan Damon."Kita sampai tuan." Pengemudi itu berbicara, membuat penumpangnya mengangguk sembari mengucapkan terimakasih.
Dia, Phuwin yang saat ini menghampiri kekasihnya itu dengan alasan merindukan keponakannya dan kakaknya.
Pond sendiri, tidak tau jika kekasihnya itu datang menghampirinya, apa lagi Pond akhir-akhir ini mengabaikan pesan teks dan panggilan yang masuk dari Phuwin.
"Kakak." Phuwin mengetuk pintu, dan yang membukanya adalah anak kecil yang sudah menginjak empat tahun, keponakannya sendiri.
"Huu, Uncle Phuu!" Newyear tersenyum lebar.
"Siapa itu Nawa?" Dari arah lain Nanon berteriak.
"Unclee!!"
Nanon muncul dengan perut besarnya, perut Nanon sudah menghitung minggu untuk melahirkan.
"Halo Kak." Phuwin tersenyum lebar, membuat Nanon bingung kenapa adiknya datang saat ini.
"Loh, Phu ada apaa."
"Jalan-jalan menemui kakak sendiri, tidak boleh kah?"
Nanon tersenyum, menggelengkan kepalanya.
"Iya-iya boleh, tapi benar-benar menemuiku kan?"
"Eheheh." Phuwin menampilkan giginya sambil tertawa pelan.
"Huft, dasar!" Nanon menggelengkan kepalanya.
"Istirahat lah dulu, Pond sedang berada di pegunungan atas untuk menyelesaikan tugas terakhirnya."Phuwin mengangguk, dirinya mendudukkan pantatnya di atas sofa.
"Kak Nanon kapan melahirkan?"
"Perkiraannya minggu ini atau minggu depan."
"Itu sudah benarkan?" Phuwin menatap perut Nanon, di pangkuan Phuwin saat ini sudah ada Newyear yang bermanja-manja.
"Maksudnya...""Iya-iya paham, bisa saja cuma aku tidak banyak bergerak." Keduanya tertawa.
"Bagaimana kabar adik bayi sama adik-adik kecil kita itu." Nanon tertawa kecil, tapi kan memang faktanya itu toh."Awalnya mereka berdua mengalami kesulitan."
"Ahh, sama sepertiku dulu."
"Humm." Phuwin mengangguk.
"Bedanya Fourth tidak mengatakannya sama sekali, tetapi saat ini masalahnya sudah selesai.""Bagus lah." Nanon mengangguk pelan.
"Anak itu terlalu memaksakan dirinya untuk dewasa.""Yahh, begitu lah."
"Yasudah, istirahat lah dulu."
"Papaa, Nawa mau sama uncle Phuu!" Nanon menatap Phuwin setelah mendengar perkataan anaknya itu.
"Ayok Nawa, kita ke kamar!" Setelah itu Phuwin menggendong Newyear, membawa anak kecil itu kedalam kamar yang sering ia tempati.
"Hufftt, aku tau pasti kau begitu merindukan mate mu itu, tetap seperti ini yah Phu kakak takut hal yang tidak diinginkan terjadi kepadamu." Nanon bergumam pelan melihat adiknya berjalan masuk, tapi apakah harapannya betul di jawab moon goddess.
Mereka hanya takut, Phuwin itu Omega resesif.
Tentu kehamilan bisa berbahaya baginya, dan itu sudah menjadi traumatis keluarha Vihokratana.Tapi apa salahnya?
Saat ini, Pond berada di rumah paviliun barat tepat kediaman Pond.
Tidak, dia tidak tinggal disini ini hanyalah rumah yang sebenarnya di khususkan untuk pelayan, tetapi Pond memintanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Enigma
Fantasy18+ -- Its not just about them, tapi bagaimana jika ini dikaitkan dengan keseimbangan dunia? Semuanya sempat hancur, sialnya lagi itu menimpa Alpha Fourth. Dia yang mempunyai mate Enigma Gemini, yang membuat hidupnya benar-benar berubah. --- EABO En...