"Fourth bangun..." Itu Phuwin yang terduduk di samping Fourth yang saat ini tertidur di kamarnya.
Wajah Fourth terlihat damai, tetapi tidak dengan matanya yang terus mengeluarkan air mata.
Phuwin pusing, dia saat ini sebagai kakak, tetapi apa yang harus ia lakukan denga adiknya ini!
Oke sepertinya omega itu juga ingin menangis sekarang, Phuwin stopp!
"Papii, mana papii!!" Tangan Phuwin bergetar, pikirannya tidak karuan, Naranya... Adik adiknya... Teriakan kakaknya...
Stopp, stopp!!!
Teriakan menyakitkan tentang kakaknya yang dulu pertama kali berganti gender, membuat traumatis adik-adik dari Nanon Vihokratana.
"Phuu, Phuwinn." Phuwin menutup telinganya, merasakan ada seseorang yang memanggil dirinya.
"Heyy Phu bangun lahh." Phuwin mengangkat kepalanya, itu Dunk!"Kak, hikss Fourth tidak ingin bangun hikss, mana Naraa hikss, Phu takutt hikss." Phuwin, tangisan, dan pertanyaan yang beruntun.
"Shhh tenang dulu yah Phu." Dunk berbisik pelan.
"Dimana Fourth?"Phuwin menunjuk Fourth yang sudah tertidur di ranjangnya, perutnya yang bulat menambah kesan lucu pria manis itu, kini Fourth sudah tidak menangis wajahnya hanya terkena air mata kering.
"Shhh, tenanglah dia hanya ada di alam bawah sana, kita harus menjaga raganya disini."
"Alam bawah?" Dunk tersenyum saat mendengar Phuwin bertanya, paham apa maksudnya.
Biarkan semua ini menjadi urusan Pond dan juga Phuwin.
"Nanti, kau akan tau sendiri."
Phuwin cemberut lalu mengangguk, dirinya menatap perut bulat adiknya itu.
Kapan Naranya benar-benar mengikatnya untuk menjadi 'suami'nya, hufftt Naranya benar-benar seseorang yang taat dengan aturan.
Phuwin jadi ingin...
Eh tidak-tidak!! Phu kau pikirkan apa sih...
Phuwin itu anak tengah yang sudah seperti anak terakhir, statusnya sebagai Omega membuatnya paling di manjakan di keluarga walau dia adalah Omega yang kuat, dan kalau dia berbuat yang tidak-tidak dengan Alphanya itu, lihat saja apa yang terjadi dengan Pond saat membuat hal yang aneh kepada putra omega Vihokratana itu.
Fourth terduduk, melipat kakinya wajahnya terlihat khawatir sedangkan yang lainnya belum kembali dari goa itu.
"Kau mau tetap disini Fou?" Satang bertanya, dia memegang tangan milik Fourth yang sudah mendingin.
"Aku..." Fourth menghela nafas, kalau bisa juga mungkin dia sudah kembali sekarang.
"Aku tidak bisa kembali jika bukan Gem yang membantuku."Satang mengangguk, adik kecilnya sekarang sudah benar-benar bergantung pada kekasihnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Enigma
Fantasy18+ -- Its not just about them, tapi bagaimana jika ini dikaitkan dengan keseimbangan dunia? Semuanya sempat hancur, sialnya lagi itu menimpa Alpha Fourth. Dia yang mempunyai mate Enigma Gemini, yang membuat hidupnya benar-benar berubah. --- EABO En...