1 days 💫💫

26 14 4
                                    

Halo readers🥰🥰

Mima kembali dengan cerita Zahra and Azril. tapii....... huhu....

baca ya, vote and komen harus ada⚠️⚠️⚠️

_______

menjauh sedikit untuk bersamaa
___mimathor__








Seorang gadis cantik berjalan perlahan menuruni satu persatu anak tangga di rumahnya. Menyusuri tangga menuju lantai satu, tampak gembira wajahnya dengan bersenandung pelan menyanyikan lagu yang mewakili perasaan nya.

" ngapain kamu nyanyi nyanyi begitu, merasa jadi artis?" sarkas Luna

Zahra menatap sinis ke arah Luna,  "apa sih Bun, pagi pagi udah sewot aja, datang bulan?"

" Kalau iya emang kenapa, masalah sama kamu?" sewot Luna.

Zahra menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, bisa gawat kalau bundanya sedang berada di fase menjadi singa betina seperti ini. Bisa habis Zahra di amuk bundanya.

" Bunda ku cintaku, iya! Zahra kan yang salah? iya bunda! Zahra yang salah karena udah nyanyi nyanyi, padahal suara nya jelek ya Bun?" kalau sudah seperti ini Zahra tidak bisa berbuat apa apa selain mengalah kepada sang bunda.

" Tuh kan, kamu baru sadar. Berarti bukan bunda dong yang salah karena sinisin kamu?"  ucap Luna.

Zahra meraup rakus oksigen di sekeliling nya. " Iya bunda, bunda nggak salah kok. Yang salah itu Zahra."

" Bagus! Kamu mau sarapan kan? Itu udah bunda siapin dimeja makan ya anakku!" ucap Luna lembut.

Zahra menghela nafas lega, setidaknya ia selamat pagi ini karena telah berhasil meluluhkan Luna.

" Iya bunda, Zahra mau sarapan dulu ya!" ucap Zahra.

Luna mengangguk kan kepalanya ramah, lalu melanjutkan aktivitas membuat bekal untuk suaminya.

Zahra melahap habis sarapan nya sampai tak lagi tersisa.

" Pagi semua," sapa pria paruh baya yang dikenal dengan nama Zhaki.

" Pagi ayah," sapa Zahra.

" Bunda kamu mana Zah?" tanya Zhaki celingukan mencari Luna.

" Bunda lagi nyiapin bekal buat suami nya," ucap Zahra.

Zhaki terbelalak kaget mendengar ucapan Zahra yang terbilang sangat santai ," BUNDA KAMU PUNYA SUAMI, MANA SUAMINYA BIAR AYAH HAJAR SINI," teriak Zhaki.

" Sengklek otak bapak Gue, pagi pagi udah hilang aja tuh otak! Kebanyakan harta sih, jadinya ya begini!" Sarkas Zahra yang tak habis pikir dengan ayahnya.

" Apa sih teriak teriak, orang lagi bikin bekal juga!" ujar Luna yang datang dari arah dapur.

" Bun, bunda bilang sama aku! Bunda punya suami? Iya!" ucap Zhaki dengan tangan yang sudah tersimpan indah di pundak Luna.

" Ihh, kamu apa apaan sih, kalau aku nggak punya suami, terus bapak Zhaki itu siapa!!" sewot Luna sambil melepaskan tangan Zhaki di pundaknya.

Zhaki sempat berfikir sejenak, iya juga ya. terus kalau Luna nggak punya suami kenapa Zahra sama Kala jadi ada.
Ah emang oleng seperti nya otak bapak ini.

Zahra hanya menikmati sarapan nya dengan tentram tanpa berminat untuk melihat drama pasutri sengklek itu.

" TAU AH!! BUNDA CAPEK SAMA KAMU, BIKIN MOOD ORANG JADI TURUN AJA!" teriak Luna.

" Rasain Lo pak tua! Udah tau istri nya dalam mode singa betina, malah cari perkara!" gumam Zahra yang hanya bisa di dengar oleh dirinya sendiri.

" Aaaaaa, bunda! Jangan dijewer dong, sakit tau!" ucap Zhaki mengusap telinganya yang memerah.

ASMARALOKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang