Duaaarrrrr!!!!
udah lama ngga nyapa kalian semuaaa👋👋
holaa semuaaa, happy reading all 🥰🥰🥰
______________
entah apa?
______Abimana Resta Nando_______________
" MAMAA!!!,"
Rani yang sedang rebahan menoleh ke arah Azril dan teman temannya.
" Aril, Nando, Malka, Akri kalian kok bisa tau mama mama disini?" tanya Rani.
" Tadi rumah sakit ini bilang kalau mama jadi korban tabrak lari," jelas Azril.
" Siapa yang bawa mama ke sini?" selidik Azril.
Rani hening sejenak, mencoba mengingat nama perempuan yang membawa nya kesini. Namun nihil, Rani tak lagi ingat siapa mereka.
" Tadi itu ada empat orang cewek pakai baju hitam hitam dan dandanan nya kayaa cowok gitu, Mereka sempat kenalan sama mama, tapi mama udah lupa nama mereka siapa," jelas Rani menatap ke empat remaja laki-laki itu bergantian.
" Tadi juga salah seorang dari mereka ada yang donorin darah nya sama Mama, mama ingat kok wajah nya tapi udah lupa nama nya siapa," ujar Rani kembali mengingat.
" Mama ngga usah ingat lagi, sekarang kondisi mama gimana?" Nando mencoba bertanya ke Rani .
" Mama udah baikan kok Nan! cuma pusing aja sedikit," jawab Rani tersenyum lembut.
" Kok bisa kayaa gini sih ma?" Malka penasaran dengan kronologi tabrak lari yang menimpa Rani.
Rani menghirup sedikit udara untuk menjelaskan kejadian yang menimpanya. "Tadi itu waktu mama mau nyebrang jalan menuju Mall, ada mobil hitam yang nabrak mama. Tapi kaya nya pengemudi nya ngga tanggung jawab deh, soalnya se ingat mama yang nolongin mama tuh ke empat gadis itu."
" Mama beruntung banget ketemu sama ke empat gadis itu, tadi mama tawarin mereka buat tungguin kalian, tapi kata gadis yang donorin darah nya sama mama itu mereka mau pulang aja, soalnya udah mau malam juga."
"Kalau gitu Aril pamit dulu ya ma, Aril mau nyiapin peralatan mama di rumah dulu!" ucap Azril. Tidak mungkin ia harus membiarkan mama nya di rawat tanpa satu persiapan apa pun .
" Kalian semua jaga mama ya! Gue mau balik dulu!!" setelah mengatakan itu kepada teman temannya, Azril menyalami tangan sang mama.
" hati hati ya Ril!" nasihat Rani yang di angguki hormat oleh Azril.
Sedangkan di sebuah rumah mewah, Zahra sedang di interogasi sang Bunda.
" Kamu kenapa malam pulang nya, kan mama udah bilang sebelum magrib harus nyampe sini!!" seperti nya Luna lupa kalau tadi Zahra sempat mengabari nya, bahwa ia akan pulang telat.
" Bunda gimana sih, tadi kan Zahra udah ngabarin mama kalau Zahra pulang telat karena nolongin orang yang kecelakaan!" lama lama Zahra kesal juga dengan Bunda nya yang pelupa ini.
" Emang iya ya?" kesabaran Zahra sangat diuji karena faktor usia telah membuat Luna sering kelupaan.
" Cek aja daftar panggilan bunda di WhatsApp, Zahra udah ngabarin bunda kok!"
" Hehe iya ya Zah, bunda lupa. Maklum lah faktor umur!" Luna tak kalah ketus dengan anak nya.
" Zahra masuk kamar dulu ya Bun, mau bersih bersih ini. Udah lengket banget sebadan badan."
KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARALOKA
Teen FictionBerawal dari pertemanan lalu kebisingan dan selanjutnya perasaan, pernah terbayang nggak sih, kalau akan pacaran dengan teman sekelas? Ini tentang Zahra, yang diratukan hebat oleh laki laki bernama Azril Azril sangat mencintai Zahra, apa pun akan d...