ASMARALOKA

Berita💫💫

Mima back semuaaa

update lagi deh malam ini, tadi juga udah update,.tapi ngga papa lagi banyak ide hehe.

udaah lama ngga nyapa reader ASMARALOKA, halooo semuaaa nyaa👋👋👋

vote and komen yaa⚠️⚠️⚠️

happy reading sayang 🥰

______________

Di bawah langit yang mulai terang, kabut tipis masih menyelimuti perbukitan. Suara rintik air dari dedaunan yang mengalir pelan menemani langkah-langkah ringan di tepi jalan.

Udara pagi terasa segar menyentuh kulit, memberikan kesegaran yang menyegarkan jiwa yang baru terbangun dari tidur panjang.Dengan setiap napas yang dihirup, aroma tanah basah dan dedaunan segar menyelimuti suasana.

Matahari perlahan muncul di balik pepohonan, memancarkan sinarnya yang hangat dan memancar semangat bagi mereka yang bersiap menyongsong hari baru. Burung-burung kecil mulai bersenandung, menyambut fajar yang menghiasi langit dengan warna-warna yang memesona.

Langkah yang pasti, gerakan yang lambat tapi mantap, membuat pagi terasa lebih hidup dan berarti. Setiap detik yang berlalu adalah kesempatan baru untuk menciptakan momen-momen indah, menghadapi tantangan dengan keberanian.

Pagi adalah awal dari petualangan yang tak terbatas, sebuah lembaran baru yang siap kita tulis dengan cerita-cerita penuh warna.

Zahra, gadis cantik yang baru saja menapakkan kaki di gedung sekolah nya. Tempat ia menimba ilmu selama 3 tahun ini dan tempat yang akan ia tinggal kan karena mengejar kembali masa depan yang menanti.

" Zahra, tumben ngga sama ayang bebeb," baru saja Zahra bertekad untuk mengawali pagi nya dengan tenang, tapi suara Caca kembali menerobos pendengarannya.

" Ayang bebeb siapa Caca," tanya Zahra yang lelah dengan tingkah temannya.

" Yayang bebeb Azril," ujar Caca dengan nada genit nya.

" JIJIK GUE CAA!!", teriak Zahra merasa geli dengan panggilan Caca.

" Kalian tau gaa? ada yang nawarin THE WHITE buat balapan lagi, hadiah nya lumayan loh," Tata datang dengan heboh, berita yang ia sampaikan saat ini cukup membuat teman temannya terkejut.

" Kita terima gitu?" ujar Dilla sedikit meragukan tawaran itu.

" Asalkan kalian tau, balapan kali ini bukan personil tapi tim!" ujar Tata kembali.

" Dan yang lebih kebetulan nya lagi adalah....." sebelum melanjutkan pembicaraan nya, Tata men jeda sedikit ucapan nya.

" Dalam satu tim, ada empat orang anggota," ini adalah kebetulan sekali, selama mereka berempat mengikuti pertandingan semacam ini, tidak ada yang ber tim.

" Kita ikutan, ayoo!!" ajak Tata dengan antusias.

" Lo yakin Ta? masalah nya kita udah lama ngga balapan, kalau kita kalah gimana? atau kejadian waktu itu terulang lagi," wajar saja jika Zahra mencemaskan hal tersebut, dua tahun mereka tidak mengikuti pertandingan ini, dan sekarang mereka akan kembali mengikutinya.

" Coba aja dulu Zah, waktu itu kan kita balap liar. Kalau sekarang kita balapan di arena nya Zah," jelas Tata meyakinkan Zahra kembali.

" Pikir dulu deh Ta!" ujar Zahra memberi pendapat.

Dilla dan Caca yang awalnya menyimak saja, kini mencoba membuka suara.

" Pendaftaran nya kapan?" tanya Dilla, memang ini adalah sebuah tawaran tapi bukan berarti mereka tidak mendaftar kan diri terlebih dahulu. Kecuali kalau ada yang menantang mereka.