Siapa💫💫

23 13 7
                                    


DUARRR!!!

vote dan komennya jangan lupa yaa..

kemarin Mima tidaa update
jadi hari ini double deh

_____________

nyata?
___Azril Fariatul Ghani __


🪐🪐🪐



Setelah bel pulang berbunyi, semua murid SMA PERWIRA SAKTI menghambur keluar kelas. Jarang sekali mereka bisa merasakan pulang lebih awal.

"  Nanti nge mall yuk!" ajak Dilla pada teman temannya.

" Boleh deh, udah lama juga ngga nge mall," Zahra menimpali ucapan Dilla.

" Kalian gimana?" Dilla meminta persetujuan kepada 2 teman nya.

" Boleh sih," ucap Tata mengangguk mengiyakan .

" Tapi ngga seru deh kaya nya kalau ngga pakai motor, kapan lagi coba," Caca menyampaikan usulan nya.

" Lo ngga masalah kan Zah?" tanya Tata.

Kilas kejadian itu terulang lagi ketika Zahra mencoba mengingat nya.
Sampai kapan ia akan di hantui rasa bersalah dan rasa takut. Bukan kah waktu bisa menyembuhkan semuanya?

" Boleh di coba," Zahra menunjukkan senyum nya.

Caca tersenyum hangat kepada Zahra," Kita semua salut sama Lo, walaupun itu kejadian yang cukup sulit untuk di lupakan, tapi Lo bisa ngatasin semuanya."

" Gue juga kangen sama semuanya kali, gue akan lawan semua itu."

" Oke bagus! nah kita mau ketemuan dimana?" tanya Dilla.

Ketiga gadis yang menjadi sasaran pertanyaan Dilla pun berusaha untuk berfikir keras.

" Di rumah Zahra aja, kan rumah dia yang paling dekat dari mall. Nah nanti kita berangkat nya sekalian dari sana aja, biar ngga mutar mutar juga," usul Tata.

" Ide bagus tuh, Oke nanti Lo tungguin kita bertiga di rumah Lo ya Zah!" titah Dilla yang di angguki Zahra.

Mereka pun pergi ke parkiran sekolah, menaiki kendaraan yang akan menemani mereka menyusuri jalanan hari ini.

Zahra dengan mobil nya, Caca yang masih setia dengan motor nya, Dilla dan Tata dengan mobil mereka.

Mereka berpencar ke arah jalan rumah masing masing.

" Bun, nanti Zahra mau ke mall ya. Jalan jalan sama Dilla, Tata dan juga Caca," ucap Zahra menatap lekat bundanya.

" Iya, jangan kemalaman ya pulang nya!" pesan Luna mengingatkan, ya wajar saja, Anak seusia Zahra kalau sudah di luar pasti lupa untuk pulang.

" Iya, Bunda tenang aja. Secepat nya Zahra balik," balas Zahra.

" Oh iya bunda baru nyadar, kok kamu pulang nya cepat?" Luna menyerngit heran.

" Gurunya lagi rapat Bun, jadi yaa pulang cepat deh," jelas Zahra.

Luna hanya manggut-manggut saja mendengar jawaban anaknya.

Notifikasi di handphone Zahra berbunyi, menandakan bahwa ada pesan masuk. Ternyata pesan itu dari grup pertemanan mereka, disana tertulis bahwa ketiga teman Zahra sudah jalan menuju rumah nya.

" Kalau gitu Zahra ganti baju dulu ya Bun,  anak anak udah jalan kesini," perkataan Zahra diangguki oleh Luna.

Saat ini Zahra sudah turun dengan celana cargo hitam dan croptop hitam yang di lampisi dengan jaket bewarna senada.

ASMARALOKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang