Cemburu 💫💫

23 10 4
                                    

halooo semuaaaaa 👋👋

mimathor back yuhuuu💯💯

seindah indah nya bintang di langit, lebih indah orang yang mencet bintang yang ada di bawah✨

seseru seru nya komentarin hidup orang, lebih seru lagi kalau komen cerita mimathor ⚠️⚠️

hehe bisa aee, ya udaa baca yaaaa

Happy reading all 🥰 🥰

__________

"gue yang paling beruntung di dunia ini, karena miliki gadis se indah Zahra"
_____Azril Fariatul Ghani_____

:::::::::::::::::::::::::

Malam turun dengan tenang, membawa serta keheningan yang menyelimuti seluruh penjuru kota. Cahaya bulan setengah tersaput awan tipis, memantulkan sinarnya yang pucat ke permukaan jalanan basah oleh hujan sore tadi.

Pepohonan di sepanjang trotoar bergoyang pelan, seolah menghibur malam yang murung. Suasana malam ini terasa begitu menyentuh, menyimpan banyak cerita yang menyelimuti hati dengan keharuan yang dalam.

Zahra yang baru saja mendekor kamarnya menghela nafas sambil mengusap peluh yang menetes membasahi pelipis gadis cantik berkulit putih itu. Beberapa tetes keringat melekat di rambut lurus bewarna hitam nan cantik.

Entah hawa dari mana sehingga Zahra ingin sekali memberi nuansa yang berbeda di kamar nya. Memberikan beberapa lampu lampu monokrom yang menghiasi meja hias nya.

Menata kembali pajangan yang sempat berantakan, Zahra adalah type gadis yang sangat sulit untuk merapikan  kamar nya, selalu saja ia di bantu oleh asisten di rumah nya. Tapi ketika sekali saja ia berniat untuk merapikan kamarnya, maka kamarnya akan sangat indah dari sebelum nya.

" Huft selesai juga," monolog Zahra menatap beberapa hiasan yang ia tempel kan dengan dinding.

Kemarin ia juga sempat meminta bantuan Zhaki dan Kala untuk mengganti cat dinding kamarnya, yang semulanya adalah warna pink dan hitam, ia ganti menjadi biru muda dan hitam.

Zahra sangat menyukai warna hitam, menurutnya warna hitam itu indah dan cocok di padukan dengan warna apa pun.

" Besok harus foto studio sama Azril nih, biar nanti di pajang di sana," ide cemerlang muncul di otak nya ketika ia mengingat bahwa ia sudah memiliki pacar.

" Wahh, cantik banget nih kamar," Zahra kaget lantaran Kala masuk tanpa izin ke kamarnya, di tambah pula sura Kala yang sangat keras.

" Bisa ngga sih ngga usah teriak, budeg kuping gue!!" ujar Zahra menatap sengit kakak laki laki nya itu.

" Tumben rapihin kamar, biasa nya si bibi yang beresin kamar Lo," ucap Kala melihat sekeliling kamar Adik nya yang sudah tertata rapi.

" Gabut gue kak," Kala heran dengan adik nya ini, bisa bisa nya Zahra  melampiaskan ke-gabutan nya itu dengan ber-beres.

" Aneh Lo, gue kalau gabut ya main game. Lo kalau gabut malah bersih bersih," ujar Kala menatap sinis Zahra.

" Biarin ajaa wlee," Zahra menjulurkan lidahnya ke arah Kala.

" Anjing banget Lo!" dia yang mulai dia juga yang kesal. Zahra dilawan, mana bisa.

" Yah pundung, lawak kau dek dek!!" sorak Zahra ketika melihat Kala yang keluar dari kamarnya dengan wajah kesal.

" Ada ada aja anak itu, dia yang gangguin gue dia juga yang ngambek!" Zahra geleng geleng kepala melihat tingkah Kala yang seperti anak kecil.

" Mending gue tidur deh, capek banget habis beres beres," ujar Zahra. Sebelum memasuki dunia mimpi, Zahra memilih untuk membersihkan dirinya. Gosok gigi, cuci muka dan memakai beberapa step skincare an.

ASMARALOKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang