happy reading all🥰🥰
vote and komen yaa
______
Setelah perjalanan panjang dari sekolah ke rumah Zahra, akhirnya sepasang insan yang saling memadu kasih itu tiba di depan rumah. Matahari sudah hampir tenggelam di ufuk barat, mewarnai langit dengan semburat jingga yang indah.
Rumah megah yang berdiri kokoh dengan arsitektur klasik yang elegan, dikelilingi oleh taman luas yang ditata dengan sangat rapi dan Gerbang besi yang menjulang. Memperlihatkan jalan setapak yang diapit oleh deretan pohon dan bunga-bunga indah.
Itu semua karena dekorasi yang di rancang oleh Luna dan Zahra, siapa lagi kalau bukan mereka yang merancang desain rumah ini. Berkonsultasi dengan arsitek yang bekerja sama dengan Zhaki untuk membangun Perusahaan nya.
" Assalamualaikum," ucapan salam itu terdengar ketika gadis berambut hitam membuka pintu yang bewarna putih itu.
" Zahra kebiasaan banget deh, suka teriak teriak," omel Luna yang duduk di sofa ruang keluarga.
Zahra meringis pelan, " Maaf Bunda, Zahra lupa."
Luna hanya menggeleng pelan sambil berdecak berulang kali.
" Ayah mana bunda?" tanya Zahra mencari keberadaan sang ayah.
" Ayah disini," bukan Luna yang menjawab tapi itu adalah suara Zhaki langsung.
" Ada yang pengen ketemu ayah di depan," Zhaki menatap Zahra dengan penuh keheranan, siapa yang mencari nya?
Tanpa bertanya Zhaki melangkah keluar rumah, melihat siapa yang mencarinya sore sore begini. " Azril?" Zhaki mendapati Azril yang sedang sibuk dengan dirinya.
Laki laki yang memiliki wajah yang tampan bak tokoh dalam K - drama. Rahangnya tegas, memberikan kesan maskulin yang kuat. Kulitnya bersih dan terlihat segar Matanya berwarna cokelat gelap, dalam dan memikat, dengan tatapan yang mampu membuat siapa saja merasa istimewa. Alisnya tebal dan rapi, menambah ketegasan ekspresinya.
" Halo om," sapa Laki laki itu menyalami tangan Zhaki.
" Ngapain kesini?" aura kekesalan masih terpancar dari wajah Zhaki. Sulit sekali melupakan kejahilan Azril yang waktu itu mengejek nya.
" Ketus banget om, santai aja kali," balas Azril santai seolah ia sudah sangat dekat dengan ayah dari kekasihnya ini.
" Ayah, siapa itu? suruh masuk aja!!!" teriakan Luna terdengar, masuk secara paksa ke telinga siapa pun yang mendengarnya.
" Kurir paket Bun!!" balas Zhaki dengan teriak.
Hal itu membuat mata Azril menyorot tajam ke arah Zhaki, bagaimana bisa cowo setampan ini di samakan dengan kurir paket? yang benar saja, rugi dong.
" Calon menantu nya kok di bilang kurir paket, ada ada aja kamu," sewot Luna, karena penasaran ia pun menyusul sang suami ke luar. Dan ternyata yang ia lihat adalah Azril.
" Mirip soal nya Bun," jawab Zhaki.
" Setidak nya dia lebih ganteng dari kamu," sarkas Luna, Azril hanya menahan tawa karena Luna lebih membelanya dari pada Zhaki.
" Mau apa kamu kesini?" Zhaki sudah kesal sekali dengan Azril, sehingga nada bicara nya pun berubah kesal.
Setelah nya, Azril menyampaikan maksud nya untuk menemui Zhaki. Zhaki mengangguk angguk saja, ia berfikir bahwa Azril ini adalah lelaki gentleman.
" Jadi gini Om, Saya Azril Fariatul Ghani Lengkara, meminta izin kepada Om Zhaki untuk membantu Om dan bang Kala untuk menjaga Zahra sepenuh raga saya. Saya juga ingin memberi tahukan kepada Om, kalau saya dan Zahra sudah berpacaran sejak kemarin lusa," Azril berucap tegas sembari meyakinkan pria paruh baya di depannya nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARALOKA
Teen FictionBerawal dari pertemanan lalu kebisingan dan selanjutnya perasaan, pernah terbayang nggak sih, kalau akan pacaran dengan teman sekelas? Ini tentang Zahra, yang diratukan hebat oleh laki laki bernama Azril Azril sangat mencintai Zahra, apa pun akan d...