bab 12

1.2K 106 3
                                    

jangan lupa buat vote yah, karna itu juga jadi salah satu alesan author tetep semangat buat ngelanjutin ini cerita.

jangan lupa koment, karna author sangat menerima kritik dan saran dari kalian para pembaca.

Sok mangga lanjut dibaca . . .












Lyodra telah sampai dirumah leona, dengan hati hati, dirinya langsung menggendong Leona sampai ke kamar nya.

(Sosweet gasih ke penganten baru).

"Uhm lo dirumah sendiri yah? "

"Iya "

"Lo tunggu bentar biar gw ambil air anget buat kompres kaki lo biar ga bengkak"Leona pun mengangguk.

" Uhm ly "

"Iyah kenapa? "

"Thanks " Ucap Leona dengan senyum yang tulus

"Iyah santai "

"Nanti lo tinggal minta tolong sama bi rahmi aja dia selalu di dapur ko .

Setelah nya Dengan telaten lyodra mengompress kaki Leona.

Hati nya merasa tak tenang Lyodra mencoba mengingatkan apa yang sempet dia lupakan.

Lyodra menepuk dahinya
"Ya Tuhan. Gw kan ninggalin temen lo ditaman, ko bisa lupa ginih,mereka marah g yah,?. "

"Leona gpp kan gw tinggal sendirian, gw ga enak nih sama temen lo nanti abis gw ambil motor ,gw pulang ke rumah abis itu gw kesini lagi "

"Hmm gapapa ko maaf yah ngerepotin lo jadi harus bolak balik"

"Iyah sayang santai. Apa sih yang ga buat lo" Ucap lyodra membuat pipi Leona bersemu merah.

Leona pun langsung memegang pipi nya, tak ingin lyodra menyadari dirinya yang salting karna ulah lyodra.

"Leona? Panggil lyodra

" Kenapa? " Leona merasa bingung kenapa lyodra balik lagi.

"Hah gapapa cuma manggil doang, " Cengir nya dan meninggalkan Leona .

"Huaaa ko gw jadi ga jelas gini si" Ucap Leona pada dirinya sendiri setelah lyodra keluar dari kamarnya.



"Gw minta maaf yah kalian jadi harus nunggu lama"

"Keasikan pacaran sih lo, ga tau apa kita mulai kepanasan disini "

"Iya maaf maaf, nanti disekolah gw traktir deh sebagai permintaan maaf gw sama kalian, apalgi kalian tumben ga rese hari ini"

"Yeh kalo bukan karna Leona mana mau yah kita baik sama cewe gatel kaya lo " Cibir bianca.

"Bener kata bianca, gw cuma pngen liat Leona bahagia, apalgi setelah tadi gw ga sengaja liat Leona ketawa dan tersenyum tulus saat sama lo, bahkan sama kita Leona jarang senyum dan berbagi cerita, "

"Iyah kecuali soal Nathan yah, yang emang kita semua bahkan anak anak sekolah lain tahu, gimana gilanya Leona ngejar Nathan" Timpal bianca.

"Gw harap lo ga bakal nyakitin Leona, gw tahu perasaan lo ini salah, tapi ketimbang sama Nathan yang Brengsek itu, lebih baik Leona sama lo, kalian cocok ko sama sama cantik, " Jujur angel menatap lyodra, sedangkan lyodra hanya mengangguk dan tersenyum
Ia juga berharap suatu saat nanti Leona bakal nerima perasaan dia,.

"Iyah gw pasti berusaha buat bikin Leona bahagia saat sama gw, terimakasih kalian udah dukung gw sama leoana " Ujarnya tersenyum tulus.

"Iyah Iyah semangat yah buat dapetin hati nya Leona" Balas bianca

"Kita tau emang ga gampang, naklukin si ratu jutek, apalagi dia bucin banget sama Nathan, tapi gw yakin lo pasti bisa" Kata angel

"Dan yang gw liat Leona udah mulai ada rasa deh sama lo meski dia masih denial, bahkan bianca yang lemot pun nyadar tanpa Leona bilang kekita "

"Lo ga lagi becanda kan" Tanya lyodra serius menatap angel dan Bianca

"Lo ko ga peka sih, kita yang baru sekali liat aja bisa langsung tahu, perasaan Leona ke lo " Ucap Bianca

" kita juga minta maaf udah ngebully lo dulu." Kata mereka merasa bersalah, dan mengulurkan tangannya tanda damai.

Lyodra pun menjabat tangan mereka tanda telah memaafkan angel dan Bianca.
"Gw maafin kalian berdua ko, Terima kasih buat lampu ijonya, dan makasih juga udah ngizinin gw buat deket sama Leona.

Mereka pun menganggukan kepalanya.

"Udah ah kita mau balik dulu bye cewe gatel semangat ngedapetin si ratu jutek yah, "

mereka pun langsung berdiri dari tempat duduk nya meninggalkan lyodra yang masih berfikir.
"Mereka niat ga sih minta maaf ke gw nya sabodo teing yang penting dapet lampu ijo dari mereka"

"Tapi Ini beneran kan, Leona mulai suka sama gw huaaaahh mama perasaan lyodra bentar lagi ga bertepuk sebelah tangan lagi" Teriaknya kencang membuat orang orang yang disana melihat nya dengan tatapan aneh.




Lyodra sekarang berada dirumah nya, dirinya telah bersiap-siap menuju rumah leoana.

Dirinya merogoh saku jaket nya ingin mengirim pesan ke Leona, sebelum dirinya sadar dia sama sekali tidak mempunyai nomor Leona di hp nya.

"Sumpah apa apa an ini nomor Leona aja gw ga punya" .

Dia memutuskan untuk langsung melajukan motor nya ke rumah Leona.

Satpam dirumah Leona pun langsung paham dan membuka kan gerbang, krna tadi pagi sempet bertemu lyodra.

"Langsung naik aja non kekamar non Leona" Ucap bi rahmi pada lyodra setelah pintu terbuka.

Dirinya pun menuju kamar Leona,

Hari itu lyodra habiskan dengan menemani leona menonton dikamarnya , tanpa henti hentinya mereka tertawa, satu hal yang jarang Leona rasakan saat bersama sahabat nya yang lain.

Karna memang waktunya yang selalu dihabiskan untuk mengejar Nathan, namun saat bersama lyodra dirinya bahkan lupa dengan Nathan.


Kian hari Leona dan lyodra semakin dekat, membuat seluruh siswa disekolahan rame rame membicarakan nya.

Tentu hal tersebut membuat Nathan marah Dan tidak terima dimana Leona yang berhenti mengejarnya dan seakan melupakannya. Dan Dirinya yang semakin jauh dari lyodra.

Membuat Nathan mengepalkan tangannya melihat kebersamaan Leona dan lyodra bahkan mereka sekarang berangkat sekolah bareng.

"Ini semua gara gara lo Leona gw ga bakal biarin lo sama lyodra gw harus cari cara buat misahin kalian berdua"
Ucap Nathan pada dirinya sendiri meninggal kan parkiran menuju kelasnya dan ikuti oleh elkan boby dan Rio.


#next chapter

TRANSMIGRASI LILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang