bab 34

410 55 6
                                    

"Ly maafin om karna berpikiran yang macem2 tentang kamu, padahal kamu yang selama ini udah jagain anak om, tapi om malah menjauhkan kamu dari Leona, sekali lagi om minta maaf sama kamu" Ucap Liam merasa menyesal.

"Udah lah om, gak ada yang perlu disesali, aku harap setelah kejadian ini om lebih perhatian dan lebih bisa mendengarkan apa keinginan Leona, dan menjadi orang tua yang gak egois"

"Om janji ly, om udah 2 x gagal jagain anak om sendiri, dan kali ini lebih parah karna sekarang penyebab nya om sendiri, karna percayain Leona sama kakanya, om kira, elkan bener2 bisa jadi kakak yang penyayang, om gak nyangka dibalik sikap lembutnya pada Leona menyimpan perasaan yang gak seharusnya seorang kakak milikin, dan sekarang om gak tahu keberadaan mereka dimana " Liam merasa terus gelisah. Dirinya telah mengerahkan anak buahnya namun tak juga mendapatkan kabar.

"Om lebih baik kita memencar, biar lebih bisa cepet nemuin Leona" Ucap lyodra, dan Liam pun langsung menyetujuinya.

Lyodra bersama Liam memutuskan untuk memencar saat mencari Leona, kegelisahan semakin dirasakan oleh lyodra,.

Kali ini dia merasa kecolongan karna membiarkam Leona pergi dengan elkan tanpa pengawasan karna dirinya yang terlalu sibuk untuk mencari bukti tentang elkan.

."arrggghhh kalo Leona sampe kenapa2 gw gak bakal maafin diri gw sendiri " Lyodra meremat rambutnya merasa frustasi, karna dirinya tak tahu keberadaan leona sekarang dimana.

Hingga ia mengingat kalung yang ia berita pada Leona,

"Aeggh bego, kenapa gw gak kepikiran sama kalung dari tadi yah ,.Ya Tuhan gw harap dia masih makai kalung yang gw kasih " Ucapnya dalam hati.

"Thanks ya Tuhan, " Lyodra langsung melajukan motornya dengan kecepatan tinggi untuk mencapai titik lokasi keberadaan leona saat ini, karna beruntung nya Leona tetap memakai kalung tersebut meski telah putus dengan dirinya.







"Kak jangan kak aku mohon, "elkan mencium bibir Leona dengan ganas, membuat Leona semakin berontak, leona langsung mengigit bibir elkan dengan keras membuat elkan melepaskan ciuman itu, dan mengusap darah yang mengalir dari bibirnya karna digigit oleh Leona,.

Elkan pun menampar pipi Leona hingga sudut bibir nya berdarah.

" lo brengsek, gw gak akan pernah maafin lo, aaargghh" Ucap Leona terisak.

"Harusnya lo nikmatin ini sayang, jangan bikin gw bertindak kasar sama lo" Elkan mencium Leona lagi Dan menggigit bibir Leona karna Leona yang tak membuka mulut nya.

"Kak gw mohon lepasin gw" Leona menangis, namun elkan semakin menikmati nya.

"Gw gak perduli karna gw mau lo jadi milik gw malam ini" Elkan mencium Leona dengan kasar, dan berusaha membuka baju yang Leona pakai,

Sreekkk dengan kasar elkan merobek baku yang dikenakan oleh leona?.

"Kamu sangat cantik sayang" Elkan beralih mencium leher Leona, sedangkan air mata nya masih mengalir dengan deras namun elkan tak perduli.

Ciuman itu berubah menjadi gigitan kecil, namun sama sekali tak meninggalkan bekas,. Hingga saat elkan akan membuka pakaian terakhir Leona sebuah tendangan mengenai kepalanya membuat elkan menyingkir dan langsung memegang kepalanya.

"Arrrghhh brengsek, " Elkan memgusap kepalanya yang saat ini ternyata berdarah karna tendangan barusan.

Sedngakn Leona yang terkejut dengan kejadian yang tiba2 itu langsung meringkuk karna tubuh atasnya yang hampir naked, dia merasakan ketakutan.

"Hahaha ternyata lo yang udah ngerusak malam indah gw sama Leona" Elkan akan memukul orang tersebut namun segera di tangkis, perlakahian itu terjadi beberapa menit, hingga membuat elkan pingsan karna dirinya yang beberapa kali menerima pukulan dari orang itu, .

Sedangkan orang yang bermata hitam itu hnya memiliki beberapa luka namun tak sebanyak elkan.

Orang tersebut langsung menghampiri Leona dan membantu Leona untuk berdiri, dan melepaskan jaket yang ia kenakan untuk dipake Leona.

"Kamu gapapa kan sayang, maaf aku terlambat buat nolong kamu " Orang tersebut langsung memeluk leona, ia menangis karna melihat keadaan Leona yang sangat berantakan.

Leona menggelng, dirinya sama sekali tak berani menatap orang yang saat ini menolong nya, ia merasa kotor, dan merasa malu, karna lagi2 lyodra lah yang menolongnya.

Namun berkali2 juga ia telah menyakiti perasaan lyodra,. Dia menangis karna betapa bodohnya dia menyia2kan orang setulus lyodra di hidupnya,.

"Sst jangan nangs, aku benar2 ga bisa ngelihat kamu nangis ,aku bener2 minta maaf sayang, " Lyodra menangis, leona yang tak ingin melihat lyodra merasa bersalah, mengusap air matanya dan menatap mata lyodra, karna ini benar2 bukan kesalahan lyodra.

Leona menyentuh luka memar yang ada diwajah lyodra, membuat lyodra sedikit meringis,.

Leona lagi lagi tak bisa menahan air matanya,.

"Maafin aku ly, maafin aku , harusnya aku dengerin kamu, harusnya aku lebih percaya kamu, harusnya aku " Ucapan Leona terpotong, karna lyodra yang membungkam bibir Leona dengan bibirnya.

Leona pun menutup matanya, namun air mata nya lagi lagi keluar, lyodra yang merasakan asin pada mulutnya pun sadar dan langsung melepaskan bibir itu .

Membuat Leona merasa kehilangan.
"Maaf, aku gak tahu harus kaya gimana caranya biar kamu berhenti ngomong " Ucap lyodra menatap mata Leona,

"Kamu gak perlu terus 2an minta maaf ly, kamu gak salah, aku yang ngerasa kotor buat kamu cium, aku yang ngerasa kotor buat kamu sentuh, aku gak pantes buat kamu "

Lyodra seketika langsung menempelkan bibirnya pada leona, yang dicium pun seketika terkejut.

Merasakan leona tak juga membalas ciumannya pun langsung ia gigit pelan bibir itu,.

Leona langsung membalas ciuman itu, ciuman dengan kasih sayang Yang tak bisa mereka ungkapkan dengan kata kata2.

Sebelum akhirnya mereka melepaskan ciuman itu karna merasa pasokan oksigen mereka yang hampir habis.

"Sssstt Kamu gak kotor sayang, please jangn ngomong kaya gitu lagi " Lyodra mengusap air mata itu dan tersenyum pada Leona,.

Leona menggeleng, dan langsung memeluk lyodra lagi,.

"Makasih ly udah selalu ada buat aku " Ucapnya disela2 pelukan itu.
Lyodra mengangguk dan mengeratkan pelukannya.














Liam memutuskan untuk mengirim elkan keluar negeri, untuk menjauhkan elkan dari obsesinya pada Leona.

Liam lagi lagi meminta maaf pada Leona karna menjadi ayah yang buruk untuk leona, dan kini Liam lebih pasrah jika putrinya tidak memaafkannya,karna ia paham ini memang salahnya, namun dengan cepat Leona memaafkannya,

terlepas dari apapun Liam tetaplah orang tua Leona meski ada rasa kecewa karna elkan tak dijebloslan dalam penjara dan hanya dikirimkan keluar negeri, karna liam yang takut hal ini akan memperngaruhi perusahaannya.

Bagaimanapun Leona tidak mempunyai siapapun selain liam dalam hidupnya, oleh karena itu dia berusaha memaafkan meski dalam hati terasa sulit. , namun untuk elkan ia sama sekali tak akan pernah ingin bertemu dengannya lagi, apalagi untuk memaafkan dia tak sudi untk memikirkannya.



Dibalkon rumah seorang gadis dengan bermata hitam pekat menatap langit bersama bintang yang saat ini sedang menghiasinya.

", gak bakal ada bahaya lagi yang bakal terjadi sama Leona harusnya ,Apa pada akhirnya gw bakal ninggalin dunia ini" Gumam lyodra pada dirinya sendiri.





Lyodra tertidur setelah dirinya memikirkan hal2 yang membuat pikirannya lelah,.


























#next chapter

TRANSMIGRASI LILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang