Happy reading ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
**
°
**
°
**
°"CK! Kemana tuh cewek kok belum nongol juga!", kesal seorang laki-laki di taman mansion nya itu. Kakinya menendang-nendang batu kerikil yang berada di dekatnya. Tak lupa bibir tipisnya terus menggerutu dan merutuki seseorang yang membuatnya menunggu tanpa kepastian seperti ini.
"HALOHA!! MET PAGI KAJE!", teriakan itu cepat-cepat membuat laki-laki itu menoleh dengan tatapan tajamnya. Bisa-bisanya gadis itu datang dengan wajah sumringah di saat wajah dirinya yang suram.
Ia bangkit dan bersedekap dada, sambil menampilkan wajah angkuh nya. "Apa Lo?! Gue punya nama!", kesal nya.
"Santai dong bro! Kaje itu cocok buat Lo!", ejek gadis itu.
"Heh! Nama gue Axel bukan kaje! Yang ada Lo yang cocok di panggil gaje! Gak jelas!", bantah Axel dengan menekankan dua kata terakhir di kalimatnya.
"Daripada Lo 'kakak jelek ' ", ucap gadis itu dengan santai.
"Mau gue jahit mulut Lo!", ancam nya pada gadis itu yang dengan santainya merangkul pundak kakak nya itu.
"Lo--", tunjuk Axel pada wajah Gania, gadis itu menepis tangan Axel dengan lembut dan slay. Lalu dengan santainya menaruh jari telunjuknya itu di bibir Axel.
"Gak usah banyak cincong deh! Gue cuma mau Lo jawab jujur pertanyaan gue, baru gue hapus video itu, gimana?", ucap Gania sambil tersenyum sumringah.
"Ck! Ya sudah cepet tanya! Gue sibuk gak kayak Lo yang pengangguran!", cibir Axel sambil menepis telunjuk adik bungsunya itu.
"Ekhem, oke! Gue cuma nanya satu pertanyaan aja! Apa yang ayah dan kak Aland suka?", gadis itu berdeham sejenak, lalu melemparkan satu pertanyaan pada Axel yang terdiam.
'Masa' cuma ini yang dia tanya?! Tapi gue percaya sih, dia kan bego!', batin Axel, tiba-tiba wajahnya tersenyum menyeringai.
"Daddy sama kak Aland suka perempuan berambut pendek!", jawaban Axel membuat Gania yang sedang mencatat ucapan nya terhenti, gadis itu mengerutkan alisnya bingung.
"Tapi kata mbak Riska ayah suka rambut panjang deh?", Gania mengingat-ingat lagi, sebelumnya ia sudah pernah bertanya dengan Riska, selaku maid yang dekat dengannya. Wanita itu bilang majikannya suka rambut panjang. Axel memutar otak nya untuk meyakinkan gadis itu.
"Ck! Gue anak nya, jadi lebih tau apa yang Daddy suka!", sombong laki-laki itu yang membuat Gania memutar bola matanya malas.
'nih anak kalo gak guna udah gue tendang! Sabar! Sabar!(ノ`Д´)ノ彡┻━┻', batin Gania sambil mengusap dadanya yang rata, UPS!
"Terus?",
"Apanya?",
"Yang lainnya?!", tanya Gania mulai ngegas.
"Ya apanya bodoh!", balas Axel, sepertinya laki-laki itu tidak tau maksud dari pertanyaan Gania untuk menyebutkan daftar list yang di sukai ayah dan kakak kesayangan nya itu.
"Yang di sukai ayah sama kak Aland bego!", umpat Gania sambil menggeplak punggung Axel dengan santai.
Setengah jam berlalu, ke dua kakak beradik itu masih sibuk dengan perdebatan mereka. Para maid yang melihat mereka dari jauh, seakan tak percaya saat mendapat pemandangan ke dua saudara yang terlibat perang dingin itu dengan akrabnya duduk bersama di taman. Padahal mereka tidak tahu saja apa yang di ucapkan ke dua remaja itu. Umpatan demi umpatan tak pernah luput dari mulut mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is My Dream!
Novela JuvenilMenceritakan seorang gadis yang terus berusaha untuk mendapatkan pengakuan. Gania Natasha Putri, ia adalah gadis yang ceria dengan paras yang cantik. Ia mempunyai banyak saudara laki-laki, tapi sayangnya ia kehidupannya tak semulus kulit putihnya. ...