Happy reading (◠‿・)—☆
**
**
**
**
"SELAMAT DATANG RUMAH KU!!", teriak gadis itu yang membuat semua orang menutup telinganya."Tolong jangan teriak-teriak, telinga saya jadi sakit!", ketus seorang maid yang menatapnya sinis.
"OHHHHHHH", balas Gania lagi dengan berteriak. Lalu Gania melangkahkan kakinya menuju dapur untuk mendinginkan tenggorokan nya yang sudah terasa kering.
"Dasar tidak tahu etika!", cibir maid itu.
"B- ba- co- t, Bacot!", umpat gadis itu saat masih mendengar perkataan maid itu.
Bola mata nya berbinar saat melihat kue brownis yang sangat menggiurkan baginya itu. Bahkan hampir saja iler nya tumpah saat ia tak mengatupkan mulutnya.
"Punya siapa ya? Boleh di ambil gak sih? Ya boleh lah!", gadis itu yang bertanya sendiri dan menjawabnya sendiri.
Ia pun mencomot kue itu dan memakannya dengan lahap. Ia meloncat-loncat kecil saat merasakan coklat yang terasa meleleh dan lumer di mulutnya itu.
"Minggir!", suara dingin dan ketus itu membuat Gania yang sedang menikmati kue nya seketika tersedak. Wajahnya sampai memerah karena merasakan kue yang ia makan tersangkut di kerongkongannya.
"Uhuk! Uhuk!", gadis itu segera mengambil minuman dan menenggaknya hingga habis tak bersisa.
"Hahh, kak Ala!", pekik Gania kegirangan, pasalnya kakak ke tiga nya itu tidak pernah menampakkan dirinya lagi setelah tiga hari lalu. Sedangkan yang di tatapnya mengerutkan dahinya, dan setelah itu alis lelaki itu menukik tajam yang membuat gania menciut.
Gadis itu menyengir tidak jelas di depan kakak ke tiganya itu yang hanya menampilkan raut wajah datar, yaitu Aland.
Gania masih memperhatikan Aland yang membuka lemari es besar itu. Gadis itu merasakan firasatnya cukup buruk, jadi ia melangkahkan kakinya untuk menjauh dari tempat ini. Tapi, apalah daya, saat langkah ke 3 nya, Gania sontak berhenti saat mendengar suara Geraman dari Aland.
"Siapa yang makan milik gue?!", geram Aland dan menarik kerah belakang baju Gania dan membalikkan tubuh gadis itu.
"Hehehe, itu,,, a-anu, tadi aku minta sedikit doang kok kak! Sedikittttt banget!🤏", aku gadis itu dengan gerakan merapatkan jempol dan kelingking miliknya.
Aland melepas tarikan di baju seragam Gania dan menutup pintu lemari es dengan keras dan melengos pergi dari hadapan gadis itu.
Tok!
Tok!
*Kamar Aland
"KAK ALA!! GANIA MASUK YA?!", teriak gadis itu di depan kamar Aland. Ia langsung masuk ke kamar itu walau tak mendengar balasan dari sang empu kamar.
Bola mata Gania menyusuri setiap sudut ruangan yang tersusun rapi dan di dominasi berwarna hitam dan putih. Ia juga bisa mencium aroma maskulin yang pasti milik dari Aland. Gania memekik kaget saat melihat Aland keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan lilitan handuk, sehingga Gania bisa dengan jelas melihat perut sixpack miliknya.
"KAK ALA NGAPAIN GAK PAKE BAJU?!!", teriak nyaring gadis itu dan menutup sepasang bola matanya dengan menggunakan telapak tangan, tapi ia masih bisa melihat dari jari-jarinya karena ia menyisakan sela.

KAMU SEDANG MEMBACA
This is My Dream!
Teen FictionMenceritakan seorang gadis yang terus berusaha untuk mendapatkan pengakuan. Gania Natasha Putri, ia adalah gadis yang ceria dengan paras yang cantik. Ia mempunyai banyak saudara laki-laki, tapi sayangnya ia kehidupannya tak semulus kulit putihnya. ...