Happy reading ( ╹▽╹ )
**
°
**
°
**
°
**
"Hah,,,,hah,,,hah,,,hah", seorang gadis dengan surai panjang terbangun di hamparan pasir putih yang hangat dan menenangkan."Ini di mana?", tanya seorang gadis berpakaian serba putih yang terlihat anggun dan sangat cocok di tubuhnya itu.
"Kok kayak kenal tempat ini?", bingung gadis itu lagi. Ia menolehkan kepalanya ke sana kemari untuk melihat tempat ia berada sekarang. Tak ada yang aneh dari tempat ini, sepertinya ini di tepi pantai, karena banyak orang-orang yang berenang dengan gembira serta para penjual yang menjajakan dagangannya.
'TUNGGU DULU JADI INI PANTAI!!', panik gadis itu, tapi anehnya ia tak merasakan perasaan yang sangat ia benci itu hinggap? Apa rasa trauma nya telah hilang?
Karena ingin memastikannya, gadis itu dengan perlahan dan ragu-ragu mendekati air pantai yang seolah-olah bernyanyi dengan suara deburan nya yang khas untuk menghipnotis gadis berbaju putih itu mendekat.
Tanpa sadar tubuh nya terus melangkah menjauh dari bibir pantai. Ia seakan bergerak sendiri walau pikirannya terus memikirkan kejadian yang sangat ia hindari seperti kaset rusak yang terus berputar-putar.
Ia takut apa yang dipikirkannya akan segera terjadi.
"PLISS KAKI!! LO HARUS BERHENTI SEKARANG, SEBELUM KITA TENGGELAM LAGI!! GUE GAK MAU TENGGELAM YANG KE DUA KALINYA!! AAAAA KAKI WOI KAKI BERHENTI NAPA!!", panik gadis itu dengan wajah ketakutan. Ia meraih kakinya dan menyeret ke dua kakinya dengan tangan agar segera menjauh dari pantai. Ia juga terus-terusan berteriak untuk meminta tolong pada siapapun.
"AAAA TOLONGIN GUE!! GUE BENTAR LAGI HANYUT WOIII!! PAK! PAK! BUK! ADEK! NENEK!KALIAN BISU YA!!", kesal gadis itu setengah mati. Ia benar-benar merasa frustasi sekarang, tapi ia masih berusaha untuk menarik kakinya menuju bibir pantai kembali. Ia mengibaskan rambutnya yang sangat mengganggu baginya.
'Tunggu dulu! Rambut gue kan pendek, kok sekarang jadi panjang?', batin gadis itu heran.
Gadis itu terus-menerus berteriak sekuat tenaga agar orang-orang yang berada di sekitarnya mendengar teriakan nya. Tapi, apalah daya, dirinya seolah-olah kaca yang transparan, tidak bisa di sentuh apalagi terlihat. Karena ada seorang anak yang menembus tubuhnya yang berlari ke arah lautan yang di penuhi seribu misteri.
"Itu kan gue!", pekik gadis itu terkejut. Ia sangat hapal bahwa gadis kecil yang menembus tubuh transparan nya itu adalah dirinya!
"Nia!! Jangan jauh-jauh sayang!", teriak seorang wanita yang cukup jauh dari anak kecil itu. Napas wanita cantik itu sudah tersengal-sengal, mungkin gadis kecil aktif itulah yang menjadi alasan di balik nya.
"Gue mimpi ini lagi! Sialan!", teriak Gania dengan frustasi. Dadanya terasa tercekat, kerongkongan nya terasa tercekik dan tidak bisa di masukin oleh oksigen. Kepalanya terasa berputar-putar seolah olah komedi putar yang berada di wahana bermain yang menyenangkan.
"ARGHHHHHHHHH".
"GANIA!!".
Gania berteriak kesakitan, napasnya memburu, dadanya naik turun untuk menetralisir rasa sakit seperti tertusuk ribuan benda tajam. Lagi-lagi, ia harus merasakan rasa yang sangat menguras emosi dan mentalnya itu.
Ia terjatuh di hamparan air laut yang menyimpan sejuta misteri bahkan miliaran. Menjadi saksi bisu saat Gania lagi dan lagi merasakan hal yang sangat ia benci, namun terjadi pada takdirnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
This is My Dream!
Fiksi RemajaMenceritakan seorang gadis yang terus berusaha untuk mendapatkan pengakuan. Gania Natasha Putri, ia adalah gadis yang ceria dengan paras yang cantik. Ia mempunyai banyak saudara laki-laki, tapi sayangnya ia kehidupannya tak semulus kulit putihnya. ...