07. kallian

6.5K 599 3
                                    

Saat ini Zoana sedang berada di kamar kallian, sedari tadi anak itu terus berceloteh, entah apa pun yg dia pikirkan akan di lontarkan nya lewat pertanyaan.

Seperti saat....

"Kak Lian, kenapa ayam tidak bisa terbang, bukannya mereka mempunyai sayap? "

Okey sepertinya Lian sudah pasrah dengan adiknya, belum apa apa saja, ini belum 1 bulan adiknya berada di sini sudah membuat nya pusing.

"Lebih baik adek tanya sama ayah aja nanti" Ucap Lian lembut, dia mengelus surai sang adik yg sedang tiduran di paha milik Lian.

"Kak, zoa bosen. Zoa mau jalan jalan keluar mansion bolehkan" Ucapan Zoana langsung membuat Lian terdiam dan menatap adiknya dengan dingin.

"Kenapa? "

"Zoa bosen, biasanya Zoa lagi main dan jalan jalan di hutan, terus kalau laper Zoa jalan jalan kepasar" Cerita anak itu dengan tersenyum lebar.

Hati Lian sakit saat mendengar nya, entah kenapa rasa benci pada sang ibu semakin besar.

Kenapa?

Dulu, ibunya orang yg sudah melahirkan nya, berkhianat.

Dia berselingkuh dengan seorang count yg sangat jelas di bawah seorang Duke, dia juga pernah menyiksa Lian dengan cara mengurung nya dan tidak memberinya makan.

Sampai wanita itu pergi dengan Zoana kecil yg saat itu berumur 5 tahun, entah apa yg dilakukan wanita gila itu sampai membuat adik kesayangan hilang ingatan.

"Baiklah, tapi kamu harus meminta ijin kepada ayah, dan bebaskan aku dari hukuman" Mata merah Zoana langsung berbinar.

Anak itu mendudukkan tubuhnya, dia duduk berhadapan dengan sang kakak dan memandang nya dengan seksama.

"Kakak janji ya, soalnya Zoa mau beli cumi bakar, pasti itu enak" Ucap Zoana, tangan kecil nya terangkat dan menunjukan jari kelingking nya.

Liam terkekeh dia menyatukan jari kelingking nya dengan sang adik "iya kakak janji udah sanah, waktunya makan malam dan setelah itu kau berbicara dengan ayah"

Zoana berdiri dari duduknya, dan sekarang dia berdiri di kasur milik kakaknya.

"Dah kakak, adek pergi dulu mau temuin ayah" Pamit anak itu, kaki kecil dibawa untuk melompat dari kasur yg cukup tinggi membuat Lian mematung saat itu juga.

"Zoa! " Tegur Lian dingin, bukannya menjawab anak itu malah berlari menghiraukan panggilan dari sang kakak.

"Hah, anak itu" Gumam Lian pasrah

.
.
.

Acara merajuk sudah dilakukan Zoana, sebenarnya bukan cuma ingin jalan jalan saja bersama Lian, tapi dia juga ingin Lian terbebas dari hukumannya karena misi itu masih terikat.

[Ting]

[Selamat tuan misi anda berhasil, hadiah akan segera di terapkan]

Zoana mengangguk dengan semangat, bersamaan dengan Lian yg masuk kedalam kamarnya, terlihat Lian sudah siap dengan baju yg sederhana dengan jubah hitamnya.

Sama halnya dengan Zoana yg sudah siap, "kenapa kau sangat wangi hm? " Ucap Lian yg memeluk Zoana posesif.

"Kak sudah ayo kita pergi, zoa udah gk sabar buat jalan jalan" Ucap Zoana dengan riangnya.

Tentu saja Lian tersenyum saat melihat Zoana yg antusias, dia pun langsung memakaikan jubah hitam di tubuh kecil adiknya lalu menggendong sang adik ala koala.

"Kak apa kita akan bawa pengawal? " Tanya Lian

"Tentu saja, bukannya ayah memberikan persyaratan itu? "

transmigrasi Anak DukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang