18. beraksi

3.5K 361 3
                                    

"Dimana Lian? " Suara keras itu terdengar, membuat pesta seketika berhenti.

Semua mata kini memandang ke arah Trey yg terlihat sangat marah, pemuda itu bergegas berjalan ke arah keluarga Seymour.

"Dimana Lian? " Tanya Trey penuh penekanan pada zayn.

Zayn sempat terdiam, "maaf pangeran saya tidak tahu dimana keberadaan adik saya Lian" Ucap Zayn se sopan mungkin.

Trey yg mendengar itu benar-benar di buat marah, "katakan ini pada adik mu, jangan menjadi pecundang, dia hampir melukai calon Ratu scorpion karena itu dia sudah mengibarkan bendera perang"

Deg

Thorne terdiam mendengar itu, dia langsung memandang ke arah Duke herlion yg tersenyum penuh kemenangan.

"Maaf kan perlakuan adik saya, tapi..... " Ucapan Kai terpotong saat melihat kilatan tajam dari Trey.

"Dengan penuh tidak hormat, saya Trey putra mahkota akan berperang penuh dengan kallian dari keluarga Seymour"

Bisik bisik mulai terdengar saat Trey menyatakan kata perang.

Zoana pun sempat terdiam [tuan, deklarasi perang sudah di kibarkan anda harus berhati hati]

"Sistem berapa lama waktu untuk melindungi mereka? "

[Satu minggu tuan, cara terakhir untuk menyelamatkan beberapa pemeran adalah dengan cara membunuh dalang di balik semua ini]

Zoana kembali terdiam, tapi lamunan anak itu buyar Seketika saat Mael memeluk nya dengan erat "tenang lah zoa, kau tidak akan kenapa napa" Bisik Mael yg membuat Zoana terheran-heran

[Wajah anda menunjukan ketakutan tuan] suara sistem yg kembali terdengar membuat Zoana sadar.

Ah ternyata karena itu.

.
.
.

Plak

Suara tamparan terdengar begitu nyaring di ruang kerja milik Duke Seymour.

Sudah dua hari setelah kejadian itu, dan Lian baru saja pulang, saat anak itu pulang dia langsung di panggil oleh sang ayah ke ruangan nya.

Disana juga ada ke 2 kakaknya "kemana saja kau? " Tanya Thorne dingin, dia menatap tajam anak ke 3 nya.

Yg di tanya hanya terdiam, dia sama sekali tidak mengangkat suara melihat aura yg di keluarkan oleh keluarga nya.

"Sudah ayah bilang kan Lian, bahwa gadis itu bermasalah dan lihat sekarang, putra mahkota mengajukan perang padamu, dan pada akhirnya masa depan itu terjadi" Sekarang suara Zayn yg terdengar.

Lian hanya terdiam, "sekarang kau mau apalagi, kau tau bawahan putra mahkota tidak lah sedikit"

Lian mendongak menatap sang kakak ke dua, dia senang mendengar suara kakak nya yg sepertinya tidak terlalu marah.

"Aku sudah menyiapkan pasukan ku" Ucap Lian setelah lama terdiam.

"Jadi benar kau ingin melecehkan gadis itu supaya dia selalu bersama mu? " Tanya Kai yg sedari tadi terdiam.

"Ayah tidak bisa membantu mu, ini kesalahan mu dan kau harus menyelesaikan ini sendiri" Setelah mengucapkan itu Thorne memilih pergi dari ruang kerja nya diikuti oleh Zayn.

"Kau sudah dewasa Lian, harusnya kau bisa menilai mana yg baik dan benar" Ucap Kai, dia sempat mengelus surai adiknya lalu beranjak pergi dari sanah meninggalkan Lian dengan keheningan.

Tanpa sadar air mata jatuh begitu saja di pelupuk matanya, Lian tersenyum kecut saat menyadari air mata nya terjatuh.

"Aku harus mempersiapkan apa yg akan terjadi selanjutnya" Gumam Lian anak itu langsung pergi dari ruangan kerja sang ayah.

Berbeda lagi dengan Zoana yg sedang temenung di kamarnya.

"Sistem, bagaimana cara nya agar aku bisa menggagalkan perang itu? " Tanya Zoana, sedari tadi anak itu sedang bingung dengan caranya.

[Tuan, bagaimana kalau kita membunuh Duke herlion terlebih dahulu baru anak nya]

Usulan dari sistem sedikit membuat Zoana berbinar, tapi bagaimana cara dia membawa Duke herlion menjauh dari para bawahannya?

[Tuan, sistem punya ide..... ]

Zoana menyimak ide sistem dengan baik, ah dia sangat suka memiliki sistem baik hati dan penuh ide seperti sistem miliknya ini.

"Baiklah akan aku usahakan besok, sekarang aku akan tidur terlebih dahulu, besok akan menjadi perjalanan yg panjang"

.
.
.

Pagi yg cerah Zoana sudah terbangun dari tidurnya, dan sekarang anak itu sedang bermain di bawah guyuran air mancur.

Masih ingat kan permintaan Zoana pada Lian saat di Akademi?

Sedangkan Rin, wanita pelayan yg sekarang menjadi pelayan pribadi Zoana hanya bisa geleng geleng pasrah melihat kelakuan tuan kecil nya ini.

"Tuan lebih baik anda mengganti baju sekarang, sebelum anda sakit" Ucap Rin yg terlihat sangat pasrah.

"Yaudah ayo Rin" Ucap Zoana, dia merentangkan tangannya, agar Rin langsung menggendong nya ala koala.

Sudah di bilang Zoana menjadi sangat malas berjalan akhir akhir ini.

[Tuan ingat misi kita] tegur sistem karena tuan nya ini terlihat sangat berleha leha.

"Iye, iye, gue tau " Malas Zoana, setelah menyelesaikan ritual mandi dan mengganti bajunya, Zoana langsung menyelinap keluar dari kediaman Duke Seymour.

Hari ini penjagaan tidak terlalu ketat, sang ayah sedang sibuk dengan skandal perang saudara, karena itu Thorne jadi tidak sering di rumah.

Seperti hari ini Thorne sedang tidak ada di rumah, pagi pagi sekali dia sudah berangkat.

Lalu Kai, sebagai penerus dia menggantikan Thorne yg sedang pergi, jadi pasti dia sibuk di ruangan kerja ayah nya.

Eum, untuk Zayn?

Entahlah dia tidak mungkin, dia juga ikut pergi.

Kalau Lian, pasti dia sedang mengurus para pasukannya untuk perang saudara ini.

Banyak yg mulai berontak terhadap Lian, karena itu sekarang keluarga Duke Seymour sedang sangat sibuk.

Zoana menyelinap menggunakan jubah hitamnya, sistem nya mengatakan bahwa Duke herlion akan pergi ke suatu tempat dan itu adalah kesempatan Zoana untuk mengalahkan nya.

"Bocah nakal" Gumam seseorang yg berada di atas pohon, orang itu menggeleng kepala pelan saat melihat Zoana yg menyelinap keluar.

"Huh, harus bagaimana lagi, baiklah semua bukti kebusukan kalian akan terbongkar sekarang juga" Lanjutnya dia segera turun dari atas pohon dan menghadang jalan Zoana.

"Mau kemana? " Tanya nya pada Zoana, terlihat tatapan itu sangat dingin walau tertutup penutup wajah.

Zoana secara reflek menghentikan langkah nya "kak Rian" Gugup Zoana.

Dia ingat lelaki di hadapan nya ini adalah Rian, pemuda yg selalu menempel dengan Neisha.

"Ku ulangi sekali lagi mau kemana? " Tanya Rian

"I... Itu anu... "

"Sistem sialan kenapa orang ini bisa berada disini" Maki Zoana terhadap sistem nya.

[Mana saya tau tuan, saya kan sistem]

Zoana benar-benar di buat geram oleh sistem gk tau diri itu.

"Apa kau akan menghabisi Duke herlion? Tanpa tak tik? " Okey Zoana kembali di buat terdiam dengan tebakan Rian yg tepat sasaran.

"Jangan bertingkah bodoh, lebih baik ikut dengan ku" Rian menarik lembut tangan yg lebih kecil darinya itu.

Zoana masih terdiam, apalagi saat Rian menggendongnya ala koala, "perasaan apa ini? Ini terasa hangat, aku jadi merindukan kak Lian"

[Tuan lebih baik anda jangan terlalu membenci Lian, sebelum penyesalan datang menghampiri anda]

.
.
.
.
.
.

🆉🅾🅰🅽🅰

transmigrasi Anak DukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang