14. di kuasai rasa khawatir

4.5K 458 12
                                    

Mungkin ini yg ke dua kalinya, Thorne beserta keluarga di kuasai rasa khawatir terhadap si bungsu.

Baru saja mereka bercanda ria dengan si bungsu, dan sekarang dia sudah terbaring lagi di tempat tidurnya, yg buat mereka khawatir karena Zoana sempat mengeluarkan darah di hidungnya.

"Hey, kenapa bisa kayak gini? Kata tabib kamu baik baik saja loh" Lirih Zayn, anak itu mengelus tangan lembut adik nya.

"Bangun, jangan bikin kita khawatir" Kai terus menatap adik bungsu nya yg tertidur di atas kasur.

Sakit?

Itu yg mereka rasakan.

Sampai seseorang masuk kedalam kamar itu, seorang pengawal bayangan, dan itu membuat Thorne langsung menatap tajam ke arahnya.

"Salam untuk Duke Seymour dan para tuan muda" Ucap pengawal itu yg sekarang menunduk hormat pada keluarga Seymour.

"Kenapa? "

"Ada yg menyerang kereta tuan muda Lian... "

.
.
.

Thorne berdiri tegap di depan pintu besar masuk kedalam kediaman nya, dia memandang datar pada para pengawal yg terluka.

Dan tak lama 2pengawal lainnya membawa tubuh lemah Lian, luka di wajahnya dan darah yg terus keluar di bagian perutnya.

"Panggilkan tabib segera" Dingin Thorne, dia masih memandang datar tubuh anak ke 3 nya.

"Apa yg terjadi? " Gumam Thorne, tubuh pria itu sedikit limbung, untungnya Thorne Berpegangan pada dinding.

"Ini membuatku pusing" Lirih Thorne, pria paruh baya itu berjalan walau sedikit oleng.

2 anak nya sekarang sedang terbaring lemah di kasur mereka masing-masing, ada sedikit kesal di hati Thorne karena Lian yg tidak menjaga Zoana dengan baik, tapi dia masih berpikiran jernih.

Dia masih ingat bahwa Lian masihlah anak nya, mungkin itu hanya kesalahan anak remaja?

Mungkin.....

Satu kata yg membuat Thorne ragu.

Kaki jenjang milik Duke Seymour masuk kedalam kamar anak bungsu nya, dan langsung dapat tatapan dari ke 2 anak nya.

"Bagaimana keadaan Lian? " Tanya Zayn saat melihat ayah nya sudah kembali.

Thorne memilih duduk terlebih dahulu "kai, cari tau siapa dalang di balik penyerangan Lian" Bukannya menjawab pertanyaan Zayn, Thorne malah memberi perintah pada si sulung.

"Hn" Jawab kai, setelah itu si sulung pergi dari kamar adik bungsu nya

.
.
.

Sudah 3 hari, kondisi Lian sudah stabil dia juga sudah membuat rusuh lagi di kediamannya.

Tapi berbeda dengan Zoana yg masih setia menutup matanya, Tian juga setia menunggu tuan kecil nya untuk bangun.

Sampai lenguhan kecil terdengar, dan gerakan jari Zoana terlihat membuat Tian semangat melihatnya.

Perlahan-lahan kelopak mata itu terbuka [akses kembali, selamat datang kembali tuan] sapa sistem dengan semangatnya, yg membuat Zoana jengah

Gimana gk jengah!

Hey, sedari dia tertidur sistem menamainya di alam bawah sadarnya, dan sekarang sistem menyambut nya, seperti baru bertemu saja.

Mata Zoana beralih pada Tian yg menatapnya senang.

"Tuan akhirnya anda terbangun" Ucap Tian senang, anak itu langsung terduduk di pinggiran kasur Zoana.

"A... Ayah" Lirih Zoana tg membuat Tian kelabakan, ah dia melupakan tuannya yg lain "sebentar dulu, saya akan panggil tuan besar dan tuan muda yg lainnya"

transmigrasi Anak DukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang