Twins Milik Mafia

Awal Kehancuran

Pukul 22:30 (waktu Amerika)

Clarra Gadis cantik dan lemah lembut, terlihat sedang mendorong troli makanan untuk membawanya kesebuah kamar, tiba-tiba seorang wanita menabraknya hingga membuat Clarra terjatuh, beruntung makanan mahal yang dia bawa tidak tumpah sedikit pun

Brukkk

"Aww apa kau tak punya mata saat berjalan" ujar wanita itu dengan suara tinggi,
dia adalah Rachel, model yang saat ini sedang naik daun di Amerika

Bukan Clarra yang salah tapi gadis itu yang terburu-buru lalu menabraknya, namun sebagai pegawai Clarra memilih mengalah, karena seperti yang dia tahu Tamu adalah Raja.

"Ma... Maafkan aku nona aku tidak sengaja, maaf" Clarra hendaklah menolongnya tapi Rachel menepis tangan gadis itu.

"Jangan sentuh aku dengan tangan kotormu, pergi dari sini" Ujar Rachel, dengan enteng menghina Clarra padahal tangannya sangat bersih.

"Ma.. Maaf nona" Clarra memutuskan untuk pergi dan meninggal wanita itu.

••••

Sisi lain

Seorang pria tengah kebingungan badannya terasa panas "sialan berani sekali wanita itu menjebakku dengan obat perangsang, Rachel Awas saja jika bukan karena daddy aku akan melenyapkanmu"

Liam mengambil benda pipih di sakunya dan menelpon seseorang "Carikan wanita untukku" ujar Liam dan langsung menutupnya sepihak.

Tiba-tiba seorang wanita masuk tanpa izin, dia tidak lain adalah Rachel .

"kau, berani sekali kau masuk kesini wanita sialan" ujar Liam kini tubuhnya semakin memanas, Liam terlihat bingung tak ada cara untuk menghilangkan pengaruh obat kecuali ada yang bersedia memberikan tubuh dengan sukarela padanya tapi bukan Rachel, Liam memilih mati karena obat perangsang daripada harus meniduri wanita bermuka dua seperti Rachel.

"Apa pengaruh obat itu sudah bekerja baby" ujar Rachel dengan nada menggodanya, dia bahkan membuka bagian atas pakaiannya hingga menampakkan dada besarnya agar Liam tergoda dan bersedia menidurinya.

"Dasar jalang beraninya kau menjebakku, menjauh dari sebelum aku melenyapkanmu"

"Aku tau kau tak bisa menahannya baby, aku bisa membantumu"

Liam memilih pergi meninggalkan kamar hotel, Saat fokus berjalan tanpa sengaja Liam menabrak seorang gadis

Brukkk....

"Astaga kenapa hari ini semua orang menabrakku" Ceplos Clarra tanpa sengaja.

Liam melihat gadis cantik dan mungil itu di hadapannya, benar benar terlihat cantik bahkan tanpa polesan make up, tubuh Liam kembali bereaksi yah dia tak bisa lagi menahannya, dia langsung melumat dan mencium bibir berwarna peach milik Clarra.

Clarra sangat terkejut dia berusaha menolak dan mendorong dada bidang pria itu, tapi tenaganya benar benar tak kuat, pria itu malah mendorong Clarra ke sebuah kamar yang tepat ada disamping mereka.

•••••

Brukkkk

Liam mendorong tubuh Clarra ke sebuah ranjang.

"Brengsek apa yang kau lakukan, biarkan aku pergi dari si... Mmmm" Liam membungkam bibir Clarra dengan bibirnya "diam dan nikmati saja mengerti!"

Liam kembali melumat bibir Clarra dengan kasar, Clarra yang hampir kehilangan napas langsung mengigit bibir Liam hingga terluka dan mengeluarkan noda merah dibibir Pria itu.

"Kurang ajar. . . Plakkk" Liam menampar wajah cantik Clarra hingga membekas. Clarra meringis kesakitan, tak pernah ada orang yang menampar nya, saat orang tuanya masih ada mereka tak pernah kasar bahkan meninggikan suara padanya.