Twins Milik Mafia

Janji Yang Harus ditepati

Hai gua back, sebenernya gua mau up beberapa hari lalu, tapi ada problem gua berantem ma bokap gua jadi bener bener mood untuk ngapa ngapain itu hilang gitu aja , so gua bakal next sekarang aja, gua gak mau berlarut sama masalah keluarga gua ribet soalnya
.

.

.
Cukup dah curhatannya kita next ya, jangan lupa vote, komen dan follow gua klo lu mau sih gak maksa, karena setelah cerita ini selesai gua bakal bikin cerita baru, gua kasih spoiler deh nanti klo gak lupa hehe, klo ada typo maklumin ya dan komen biar gua perbaikin.
.

.

.

Sejak dini hari tadi William dan anak buahnya terus mencari keberadaan William, mulai dari mencari jejak melalui CCTV jalan bahkan bertanya pada beberapa orang, William juga memerintah Detektif dan Hacker untuk mencari Clara dan putrinya, juga mencari ke berbagai tempat yang biasa dijadikan tempat menyandera, mulai dari toko, gudang, dan bangunan tua di penjuru kota.

William terus memantau sekitar juga Daniel yang memantau sambil berkendara.

"Kita sudah mencari sejak semalam tapi menemukan jejak Clara dan Key, kurasa butuh waktu beberapa hari sampai Mereka ditemukan William" ujar Daniel.

"Tidak! Aku sudah berjanji pada Kean akan menemukan Clara sebelum matahari terbenam, aku William Davis Wilson tak akan pernah mengingkari janji terutama pada anakku" ujar William.

"Liam.."

"Jika kau tak ingin membantuku maka pergilah biar aku sendiri yang mencari mereka" ujar William marah.

"Wait bro, kau salah paham kawan aku bukannya tak ingin membantu mencari mereka, tapi Melihat dari bersih rencana penculikan itu, pasti hal ini memakan waktu" ujar Daniel menjelaskan.

"Kau sudah mengatasi banyak misi lebih dari ini Daniel apa menemukan Clara dan putriku adalah hal yang susah? Apa kau merasa terbebani?!" William meninggikan suaranya.

Daniel terdiam sebelum  William semakin salah paham padanya melihat dari bagaimana keras kepala pria itu.

"Baiklah kita akan temukan sebelum matahari terbenam" ujar Daniel mengakhiri obrolannya. Daniel kembali fokus pada jalan dan memantau sekitar.

*****

Dilain sisi Clara tak tidur sama sekali karena dia takut terjadi sesuatu pada putrinya dan akhirnya memilih terjaga untuk memastikan putrinya baik baik saja.

"Sebenarnya siapa mereka, kenapa mereka ingin mencelakaiku dan anakku? Apa William adalah alasannya?"

"Kean? Bagaimana keadaannya apa kau ditempat yang aman? Apa kau bersama daddy mu"

"Apa kami akan disekap selamanya?"

Clara bener bener bingung pikiran terbagi antara William, Kean bahkan dirinya dan Key.

"Mom.." Suara Key begitu lemas

"Ada apa sayang kau baik baik saja?" tanyanya.

"Key haus dan juga lapar, perutku sakit hiks.." ujar Key mulai terisak dan menekan perutnya dengan tangan yang masih terikat.

Clara bingung dia baru ingat jika Key tidak bisa telat makan, mendengar putri terisak karena menahan sakit perutnya, membuat Clara tak tega, dia menggeser tubuhnya agar lebih dekat dengan putrinya.