Kedatangan Orangtua William

10.5K 471 34
                                    

Halo til..... Gua kambek sebelum minta maaf klo gua jarang update karena.... Itu.. Anu.. Mager hehe.
Beberapa hari ini gua lagi seneng karena doi jadi sweet banget setelah 5 tahun gua deketin, dia yang dulu cuek slow respon bls chat gua aja seminggu sekali tapi akhir akhir ini dia jadi sweet banget plus manja...
Duh jadi curhat sorry yaa kalau gitu kita next aja yaa....

Happy Reading Till, harap maklum klo ada typo yang kek itil ya til ya...
.

.

.

.

.

Kebahagiaan William terus berlanjut sesi pelukan dia akhiri, rasa bahagia saat mendapatkan panggilan daddy dari anak anak kini sikap Clara yang sangat manis, mulai dari dia duduk berdekatan dan selalu tersenyum saat bersama William hingga sesekali tertangkap basah karena wanita itu mencuri curi pandang pada William.

William seakan merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya bersama anak anak dan istrinya ralat belum menjadi melainkan Calon istrinya.

William merogoh saku jas nya mengambil wadah beludru yang berisi cincin dengan berlian biru diatasnya menambah kesan kemewahan cincin itu, cincin itu sudah dia siapa sejak 5 tahun lalu, tapi William tak pernah menemukan Clara hingga penantiannya selama 5 tahun itu terselesaikan setelah menemukan Clara.

William merencanakan dinner untuk melamar Clara hal itu sudah dia siapkan sejak seminggu lalu saat dia masih diluar kota.

"Daddy bagaimana pekerjaan daddy diluar kota apa melelahkan?" Tanya Key

"Jika sudah besar Kean akan membantu pekerjaan daddy" Kean berujar.

Lagi lagi panggilan daddy menghangatkan relung hati William, Seakan tak menyangka dirinya sudah menjadi seorang ayah.

"Ya memang melelahkan tapi, setelah bertemu kalian daddy tidak lelah lagi" William berujar sambil mengelus kepala kedua anaknya.

"Apakah pekerjaanmu sudah selesai semua disana William" Clara datang membawa segelas kopi untuk William.

William menatap wanita itu yang kini sudah mulai duduk disampingnya "Tidak seluruhnya sisanya akan diurus orang kepercayaanku disana" ujar William.

Clara mengangguk paham. "Mom, jika sudah besar nanti Kean ingin membantu daddy bekerja boleh?"

Clara dan William menatap putranya, William kagum putranya baru berumur 5 tahun tapi pikirannya sejauh itu.

"Tentu saja boleh sayang Kean harus belajar lebih giat dan makan makanan yang sehat supaya cepat besar dan bisa membantu daddy" ujar Clara.

"Baik mom Kean akan belajar lebih giat dan makan yang banyak supaya cepat besar dan membantu daddy bekerja" setelah mengatakan hal itu Kean pergi bergabung bersama Key yang sudah asik dengan mainan baru yang dibelikan William.

"Dia anak yang pintar ra umurnya baru 5 tahun tapi pemikirannya sudah sejauh itu" Ujar William kagum dengan putranya. 

"Kau benar William mungkin keadaan yang memaksanya dewasa" ujar Clara

Twins Milik MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang