Twins Milik Mafia

Bayi Kembar

    Hari semakin berlalu perut Clarra semakin membesar, usia kandungan Clarra baru beranjak 5 bulan tapi perut nya sudah membesar seperti usia kandungan 9 bulan.
       Bagaimana tidak membesar ada dua nyawa di perut Clarra, dia mengatahui hal itu saat usia kandungannya 3 bulan dia sempat curiga kenapa perutnya seperti sudah hamil 7 bulan padahal usia kandungannya baru 3 bulan, Clarra memutuskan untuk USG, dari hasil USG dokter mengatakan bahwa Clarra mengandung anak kembar.
"Apa kalian baik baik saja didalam sana sayang? Kalian pasti lelah, pekerjaan mommy sebentar lagi selesai setelah itu kita pulang dan Istirahat" ujar Clarra yang bicara pada bayinya. Clarra menikmati kehamilannya, kehadiran bayi di perutnya membuatnya merasa hidup kembali.

"Raa.." panggil seseorang, sontak Clarra langsung menoleh kearah suara tersebut.

"Oh Kak Nathan, ada apa? pekerjaan ku sebentar lagi selesai" ujar Clarra.

"Aku hanya ingin tahu bagaimana keadaanmu dan bayimu" ujar Nathan

"Seperti yang kau lihat, aku baik baik saja" ujar Clarra berusaha menutupi lelah nya.

"Kau bekerja terlalu keras Clarra, itu tidak baik untuk bayimu" ujar Nathan yang terlihat khawatir

"Jika aku tidak bekerja kau akan memecat ku nanti, sedangkan aku butuh biaya untuk bayiku" ujar Clarra.

"Aku sudah pernah bilang padamu tinggallah bersamaku dan aku akan membiayai semua kebutuhanmu dan biaya persalinanmu, kalau perlu aku akan menikahimu" ujar Nathan, dia adalah pemilik cafe tempat Clarra bekerja.

Setelah Clarra dipecat dari cafe sebelumnya karena sedang hamil,disaat dia begitu bingung mencari pekerjaan Nathan menawarkan bekerja dicafe nya mendengar tawaran itu Clarra langsung menerimanya.

Saat pertama kali masuk kerja perlakuan Nathan pada Clarra sering membuat pegawai yang lain iri, saat Nathan menyuruh Clarra lebih banyak istirahat, pegawai lain tak suka karena mereka yang harus bekerja sedangkan Clarra hanya duduk.

"Tidak kak, kau pria yang baik sudah seharusnya kau mendapatkan wanita yang lebih dariku,lagipula aku tak berniat menambah seseorang lagi dalam hidupku cukup aku dan anakku" ujar Clarra, Nathan terdiam dia sudah berusaha agar Clarra mau menerima perasaannya tapi Clarra selalu berpegang pada pendiriannya

•••

        Nathaniel dia adalah orang yang membantu Clarra selama 5 bulan ini, pertemuan mereka sangat singkat, berawal dari Nathan yang melihat Clarra yang pingsan karena kelelahan mencari pekerjaan tapi tak kunjung dapat.
         Nathan yang melihat Clarra pingsan langsung membawa Clarra ke dokter, saat dia bertanya tentang keadaan Clarra, Nathan sangat terkejut saat dokter bilang bahwa Clarra  sedang hamil.
         Setelah mendengar penjelasan dokter, Nathan langsung masuk dan menemui Clarra yang saat itu sudah sadar.
"Bagaimana keadaanmu nona?" ujar Nathan.
Clarra hanya mengangguk dan tersenyum lalu menjawab "aku baik baik saja maaf sudah merepotkan mu" ujar Clarra.

"Aku tak merasa direpotkan, jadi bisa ku minta nomor salah satu keluarga mu, aku akan mengabarinya kalau kau dirumah sakit" ujar Nathan 

"Itu tidak perlu, terimakasih sudah menolongku" ujar Clarra yang hendak pergi tapi Nathan menahannya.

"Tunggu, tolong berikan nomor orang terdekatmu" ujar Nathan.

"Aku tak punya siapa pun" ujar Clarra lirih.

"Kalau begitu telpon suamimu, mungkin dia khawatir padamu" ujar Nathan sambil memberikan ponselnya.

"Aku tak punya suami, aku belum menikah"

"What! Bukankah kau sedang hamil apa maksudmu kau belum menikah?" ujar Nathan benar benar terkejut, bagaimana dia bisa hamil padahal dia belum menikah dan jika bayi itu sebuah kecelakaan bukankah dia bisa meleny/apkan bayi itu, tapi dia tidak melakukannya