Tidur Bersama

6.8K 334 10
                                    

Nih buat yang minta double up, sebenernya ini bukan double up sih tapi update cepet karena telat sehari
.
Jangan lupa vote komen ya klo follow mah serah kalian deh ah
.
Happy Reading til typo bertebaran, maklumin ya, klo kalean komen dimana typonya lebih bagus
.
.

Setelah selesai menghukum Tania William beralih pada Alex, Dia membuka pintu ruangan dimana Alex berada, terlihat Alex berteriak histeris karena cambukan dari anak buah William.

Mike dan juga Daniel memantau Alex yang sedang kesakitan.

"Hentikan itu sudah cukup" titah William.

Pengawal yang mencambuk William pun berhasil atas perintah bos besarnya.

"Kenapa kau menghentikannya Liam?" tanya Daniel.

"Tak apa, itu cukup kalian tak perlu repot repot melayani bajingan itu" ujar William.

"Biarkan lukanya membusuk lalu berikan Cairan itu setelah 1 minggu dia akan mati" ujar William lagi, lalu di berlalu meninggalkan ruangan itu dan kembali ke Mansion.

*****

Sesampainya dimansion William melihat dokter yang sudah selesai melakukan tugasnya.

"Kau sudah memeriksa mereka?" tanya William sedangkan kedua orangtua William menunggu jawaban.

"Tak ada yang perlu dikhawatirkan untuk nyonya Clara dia terluka ringan dan kekurangan cairan istirahat sudah cukup untuknya, sedang Key dia mengalami sakit maag karena telat makan, tapi tak perlu khawatir aku sudah menyiapkan resep obat untuk Key dan salep untuk nyonya Clara kalian bisa menebusnya di apotek terdekat" begitulah penjelasan yang diberikan oleh dokter, lalu Dokter memberikan resep obat pada William.

Setelah mendengar penjelasan dokter William langsung masuk menemui Clara yang kini sudah terduduk diranjang dan bersandar bersama dengan putranya yang duduk di sampingnya.

"Ra..." panggil William, Clara pun menengok kearah William.

"Kean, temani Key dikamar dahulu ya, momy mau bicara dengan daddy dulu" ujar Clara pada Kean, pria kecil itu pun menurut detik berikutnya dia keluar karena momy dan daddy nya perlu bicara.

Setelah kepergian Kean, William langsung mendekati Clara dan duduk disisi kanan Clara.

"Bagaimana lukamu, apakah sakit jika ya kita kerumah sakit" ujar William panik.

"Aku baik baik saja, bagaimana dengan Key Liam apa dia baik baik saja" ujar Clara.

"Key baik baik saja kau tak perlu Khawatir dokter sudah memeriksanya kau istirahat saja" ujar William.

"Maaf telah membuatmu dan Key dalam masalah, harusnya aku tak meninggalkan mu malam itu dengan begitu hal ini tak terjadi" ujar William penuh dengan penyesalan.

Clara menggenggam tangan William erat "tak masalah, harusnya aku yang berterima kasih padamu karena telah menyelamatkan aku dan Key" ujar Clara.

"Itu adalah tugasku, bahkan jika aku harus mengorbankan nyawaku untuk kalian itu tak masalah bagiku, mereka sudah menerima hukumannya kau tak perlu khawatir" ujar William.

Clara memeluk William erat pria didepannya kini bukanlah pria kejam yang dia kenal 5 tahun lalu.

"Untuk apa aku khawatir jika kau melindungiku" ujar Clara dalam pelukan William.

William membalas pelukan hangat itu sembari mengecup kening Clara, dia tak tau harus berkata apa, Clara wanita berhati seperti malaikat, seharusnya wanita ini menghukum dirinya tapi jangankan menghukum dia bahkan tak memarahinya, katakanlah William bodoh telah menyia-nyiakan wanita ini selama 5 tahun lalu.

Twins Milik MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang