Hai till gua kambek, maaf ya lama bet gua up nya, soalnya ck.. Kasih alesan apalagi yaa bingung, pokoknya gua mager, otak gua lelet, ditambah ngeblank juga sbenernya lebih ke mager sih, soalnya klo mager otak pun gak jalan buntu gitukan... Maafkan ya bikin kalen nunggu
.
.
.
.
.
Utamakan kasih gua vote ya tinggalkan Komentar... Eh bodoamat dah yang penting gua udah up...
.
.
.
.
.
Happy Reading ya till, klo ada typo yang kek tai mohon dimaklumkan /tersenyum horor
.
.
.
.
.Pagi hari, William terbangun lebih dulu, dia melihat ponsel dimana panggilan video antara dirinya dan Clara masih berlangsung.
Ditatap nya wajah Clara yang tenang dalam tidurnya dengan wajah yang menghadap ponsel, hingga wajah cantik itu terpampang jelas.
William mengambil tangkapan layar untuk mengabadikan momen itu, setelah mengambil tangkapan layar William masih dalam posisinya yang memandangin wajah Clara.
"Cantik sekali, rasanya aku ingin mendekapnya dalam tidurku" gumam William terus mengusap layar ponsel.
Pikiran melayang membayangkan dia akan tidur sambil memeluk Clara mendekap hangat tubuh wanita itu dalam pelukannya, memberi ciuman selamat pagi juga bangun dengan suara bising dari anak anak mereka.
Ekspektasi William tiba tiba berhenti saat mendengar suara ketukan pintu.
Tok... Tok..
"William kau sudah bangun?" serunya Daniel dari balik pintu.
William terpaksa bangun dan membuka pintu, menampakkan Daniel berdiri didepan pintu kamarnya.
"Apa?" ujarnya Dingin
"Ku pikir kau belum bangun, cepatlah bersiap 30 menit lagi kita berangkat" ujar Daniel.
"Ya baiklah" ujar William kembali menutup pintu, dia kembali mendekati ranjangnya dan dengan berat hati mematikan panggilan video dengan Clara padahal dia ingin lebih lama memperhatikan wanita itu.
*****
Disisi lain, Clara terbangun sesaat setelah William mematikan panggilan video tersebut, Clara menetralkan penglihatannya, lalu bangun dan melihat jam.
"Astaga sepertinya aku bangun terlambat, apa Twins sudah bangun" Ujar Clara beranjak dari tempat tidur.
Sebelum keluar Clara menyempatkan membereskan kasurnya beralih membuka jendela.
"Sepertinya Salju turun lagi semalam" ujar Clara, lalu berjalan keluar kamar.
Pertama tama dia mengecek kamar kembar tapi tak mendapati kedua anaknya dikamar, Clara pun berjalan ke ruang tamu dan benar saja keduanya sedang duduk seperti sedang mengumpulkan nyawa mereka. Clara yakin mereka juga sepertinya baru bangun.
"Selamat pagi anak anak" ujar Clara
Kean dan Key pun menoleh ke arah sang ibu yang baru saja mengucapkan selamat pagi.
"Pagi mom" sapa Kean
"Mommy sudah bangun" ujar Key mendekati sang ibu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Milik Mafia
RomanceClarra Arrabella seorang gadis cantik dan lemah lembut yang harus berurusan dengan Mafia kejam dan Arogan yaitu William Davis Wilson, mafia yang memiliki kekuasaan dan paling ditakuti didunia gelap bahkan polisi menjamin keselamatan pada dirinya, Cl...