Ikatan Ayah Dan Anak

13.1K 351 0
                                    


"Hahaha, daddy ayo kemarilah bermain bersama kami... hahaha ini menyenangkan ayolah daddy" tawa mereka menggelegar dan sangat renyah.

"Baiklah daddy akan bergabung" pria itu hendak bergabung tapi tiba-tiba kedua anak itu berlari menjauh

"Hei! tunggu kalian pergi kemana tunggu aku!" ujarnya

Liam langsung terbangun dari tidurnya, menatap langit langit kamar nya

"Mimpi itu lagi? Sebenarnya ada apa kenapa aku selalu bermimpi tentang kedua anak itu" ujar Liam dalam lamunannya

Tok.. Tok.. Tok

Suara ketukan pintu menyadarkan lamunannya, tak lama seorang pria tampan masuk

"Ku pikir kau belum bangun, cepatlah bersiap kita akan ke kantor ada rapat dengan perusahaan lain" ujar Daniel

Selain bisnis gelap Liam juga memiliki bisnis bersih tidak lain adalah perusahaan Warisan sang Kakek yaitu DWC (Davis Wilson Company), sebelum meninggal Beliau menyerahkan tanggungjawab perusahaan pada Cucu pertamanya itu, meskipun banyak pihak keluarga lain yang tak suka dengan hal itu karena latar belakang Liam yang memang Bos Mafia besar dan terkenal diberbagai negara dengan alasan Citra perusahaan akan buruk karena latar belakang Liam.

Perusahaan itu bukan perusahaan biasa melainkan perusahaan yang sudah mendunia tak sedikit perusahaan besar yang ingin bekerjasama dengan perusahaan itu, karena kinerja para pegawainya, bahkan proyek yang sangat sulit bisa selasai dengan cepat seperti membalikkan telapak tangan.

Disinilah mereka saat ini, ruangan rapat yang sudah Dihadiri para petinggi perusahaan yang ingin bekerja sama dengan perusahaan DWC.

"Aku ingin proyek ini berhasil bagaimana pun caranya jika gagal maka kalian yang akan bertanggungjawab " ujar Liam dengan nada dingin.

Semua orang bergidik ngeri meski Liam tidak bicara dengan nada yang tinggi, tapi justru nada suara yang dingin itu sangat mengintimidasi, membuat bulu kuduk mereka berdiri, hanya satu kata yang mereka rasakan yaitu takut.

Liam berdiri dari kursi kebesarannya dan keluar dari ruang rapat, setelah kepergian Liam ruang rapat yang tadinya mencekam kini terdengar helaan napas lega dari para pemimpin perusahaan.

Daniel menggelengkan kepala hal itu sudah sering terjadi tak jarang ada yang bersyukur karena Liam pergi dari ruang rapat.

"Baiklah rapat kali ini cukup sampai disini, mohon kerja samanya dan tolong jangan mengecewakan Bos kami" Daniel membuka suara, Daniel juga tak kalah dingin dengan Liam

.....

Diruangan William terlihat sedang melamun dengan kening mengerut seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Hei bro ada apa dengan wajahmu itu, kau seperti banyak pikiran mau ku carikan wanita?" ujar Daniel

"Tidak" singkat padat dan jelas

Liam memang seorang Casanova yang selalu bergonta-ganti pasangan hanya untuk menuntaskan hasratnya, tapi setelah kejadian malam itu saat dia meniduri gadis yang masih virgin, sejak saat itu kejantanannya tak ingin berdiri, meskipun ada Wanita cantik dan seksi tel*nj*ng didepannya adik kecilnya tak ingin merespon.

"Ada apa? Apa sekarang adik kecil mu itu tak tertarik dengan lubang wanita" ujar Daniel blak-blakan Liam menatap tajam pada Daniel, membuat sang empunya bergidik ngeri mendapat tatapan itu.

"Daniel..." panggilnya. Daniel yang merasa namanya dipanggil itu menoleh

"Apa?" jawabnya

"Pergi dari ruanganku aku ingin sendiri" ujar Liam. Sebenernya bukan itu yang ingin dia katakan, Liam ingin bertanya bagaimana jika wanita yang dia lecehkan benar benar hamil dan mempertahankan benihnya, tapi bukan Liam kalau dia tidak meninggikan ego dan gengsinya

Twins Milik MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang