Tamu ditengah malam

14.7K 492 14
                                    

Waktu menunjukkan pukul 00.25 itu berarti sudah tengah malam, Twins sudah tidur sejak beberapa jam lalu, tapi Clarra tidak bisa tidur memikirkan pertanyaan Twins.

Clara benar benar dilema entah dia akan terus berbohong pada Twins tentang ayah mereka atau harus memberitahu pada anak anaknya. Sungguh Clarra ingin egois dan hidup dengan twins tanpa adanya William.

Tapi setelah anak anaknya membahas tentang ayahnya Clarra tak tau harus berbuat apa, dia sadar sekuat apa pun berusaha membahagiakan twins masih ada satu tempat kosong dalam diri Twins yang hanya bisa diisi oleh William ayah mereka.

Clarra memutuskan keluar untuk mencari angin meski hanya diteras depan untuk menenangkan pikirannya.

Ceklekk.....

Baru Clarra membuka pintu dia dikejutkan dengan pria jangkung didepannya wajah tampan yang hanya tersorot cahaya remang dari lampu itu menatapnya hingga pandangan keduanya bertemu.

Brakk... Clarra langsung kembali menutup pintunya dia ketakutan kenapa pria itu ada dirumahnya.

Sedangkan William terkejut Clarra menutup pintunya lagi. Niat hati ingin berbicara dengan Clarra dan meminta maaf padanya.

William datang sejak 3 jam lalu, karena dia tak bisa tidur dan terus memikirkan Clarra dan anak anaknya tapi saat sudah sampai dirumah mereka William hanya diam didepan pintu, tak ada keberanian untuk mengetuk rumah itu.

Saat tiba tiba pintu rumah itu terbuka William dikejutkan dengan wanita cantik dengan rambut terurai, netra mereka bertemu sesaat sebelum akhirnya Clarra menutup kembali pintunya.

Merasa kehadirannya tak diterima William hendak pergi tapi kemudian pintu itu kembali terbuka.

"Bi.. bisa kita bicara" ujar Clarra ketakutan tapi dia berusaha setenang mungkin. Sedangkan William mengangguk dengan semangat.

"Apa yang kau inginkan dengan muncul kembali ke hadapanku" ujar Clarra dingin

"A.. aku.. "

"Jika ini tentang Twins aku tak akan memberitahu publik bahwa mereka anakmu, mereka hanya anakku, aku yang memutuskan melahirkan mereka jadi kau tenang saja"

William tak menjawab tapi kemudian dia berlutut dihadapan Clarra.

"Maaf..." hanya itu yang keluar dari mulut William

Pertahanan Clarra runtuh seketika airmata yang dia tahan sejak tadi akhirnya tumpah begitu saja.

"Maaf? Kau bilang maaf.. Apa kau tau apa yang ku rasakan saat kau menganggap ku pelacur 5 tahun lalu kau bahkan membuang anakku saat mereka bahkan belum terbentuk.. Hikss" tangis Clarra pecah

"Dan sekarang dengan mudahnya kau datang dan minta maaf? Dimana kau 5 tahun lalu, karena kau anak anak ku tumbuh tanpa seorang ayah, Key selalu bertanya tentang ayahnya dan Kean yang selalu menunggu ayahnya kembali"

"Kau tau bagaimana bingungnya aku memberitahu mereka? Ayah yang selama ini mereka tunggu bahkan sudah membuang mereka bahkan saat mereka belum lahir" sambung Clarra berapi api

William berdiri dan memeluk Clarra "maaf raa maafkan aku, aku tau maaf ku tidak ada apa apanya dengan luka yang ku berikan 5 tahun lalu" ujar William penuh penyesalan.

"Tolong beri aku kesempatan Raa, aku ingin memperbaiki semuanya aku mohon beri aku satu kesempatan"

Clarra tak memberontak dari pelukan William rasa nyaman berada didekapan hangat pria itu membuat Clarra betah. Inikah sosok iblis 5 tahun lalu yang menghancurkan hidupnya.

Clarra melepaskan pelukan William, hal itu membuat liam tersadar, saat melihat Clarra menangis hatinya sakit seketika William memeluk Clarra berharap bisa berbagi penderitaan yang Clarra alami karena dirinya.

Twins Milik MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang