4 Hermosas Chicas 3

12 4 0
                                    

Selesai sudah dengan oden sekarang semua berjalan kembali menuju rumah Daysri.
Di dalam perjalanan mereka menyempatkan diri untuk berbincang bincang ringan, pembahasan mereka sederhana hanya masalah bagaimana cara menghadapi ulangan harian yang akan menyambut mereka setelah libur musim dingin ini selesai.

Rasanany cepat sekali. Belum sempat berlibur dan sibuk karena tugas tanpa adanya perjalanan menyenangkan untuk bersantai.

Letih rasanya berjibaku dengan nilai walau saat libur. Apa yang ada di benak mereka saat ini adalah hal yang lumrah mereka sesali.

"Liburan bentar lagi selesai. Bahkan kita ga kemana mana selama liburan" Sandrina berucap sedih.

"Walau liburan gw juga tetep dirumah ga ngapa ngapain."

Balas Daysri dengan mudahnya. Begitulah faktanya ia tetap di rumah walau sedang liburan. Malas baginya keluar seperti itu bukankah lebih baik diam di rumah dan tidur di kasur yang hangat atau membaca novel aksi kesukaannya.

"Iya juga sih gw juga ga bakal kemana mana"

Balas Arana dengan terpaksa.
Tak jauh berbeda, Arana juga demikian berada di rumah walau liburan musim dingin. Jika keluar dia mau namun siapa yang akan menemaninya? tak mungkin jika keluar sendiri di cuaca bersalju bukan?. Jadi lebih baik berdiam diri di kamar dan bermain ponsel seharian

"Samaan kita. Gw ga bisa kemana mana karena selain ga dikasih izin juga gw harus irit kalian taukan se pelit apa nyokap ma bokap gw"

Keluh Railea menyela. Merasa kasihan dengan dirinya sendiri. Ya..., memang terkadang Ragatha bermain ke rumahnya namun itu bukan untuk bersantai tapi untuk mengajari Railea yang lemot.

Apalah daya 4 Hermosas Chicas ini harus berjibaku dengan materi walau libur. Terlebih-lebih lagi mereka selalu mendapatkan tugas yang banyaknya sebanyak bakul nasi untuk hajatan kampung. -_-

"Ah...sial!!." Tegas Railea, kesal.

"Pasrah aja udah..." Arana memasang wajah masamnya.

"Gw mau liburan Mak..." Keluh Sandrina lagi.

"Udah ah..., gw mau turu aja ngantuk"
Ucap Daysri tak memperhatikan. Hanya mengantuk Jawabnya, tapi tak terkejut juga bagi 3 temannya.
Ini sering terjadi di sekolah.


***

Sampai dengan aman damai tanpa ada yang hilang. 4 Hermosas Chicas ini dengan lantangnya berucap...

"KITA PULANG..."

Ucap mereka bersamaan menandai diri mereka telah sampai dengan selamat di rumah Daysri.

Sampai di rumah mereka langsung berlomba lomba bak andainya anak kecil yang berebut permen.

"Gw duluan yang nyeduh mie!!." Tegas Railea

"Gak ada, gak ada, gw duluan pokoknya!!!." Arana menyela.

"Ara minggir Ra..., gw duluan!!!." Tarik Sandrina yang mencoba menyalip Railea dan Arana.

"Ga ada air hangat di tremos..." Ucap Daysri dengan santainya. Dengan wajah tanpa bersalah menuangkan isi terakhir tremos air panas itu ke dalam cup mie nya.

"DAYSRIIIIII!!!!."

Marah Railea, Arana dan Sandrina pada Daysri yang hanya tersenyum tengil.

Aku Dan Arti Pertemanan (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang