4 Hermosas Chicas 2

18 5 0
                                    

Sandrina kembali dengan tugasnya. Yang di lain sisi Railea sedang memainkan ponselnya.

"Bagaimana dengan tugasnya?"

"Tebakan yang mudah. Ia sudah selesai dengan tugasnya dan sekarang bebas dengan ponselnya.

Waktu berjalan dengan lancar. Suara ponsel Railea menghiasi ruangan.
Tak ada satupun bagian dari mereka yang berkutik semua sibuk dengan tugasnya masing masing.

"Eh kalian laper ga?." Tanya Ara yang masih melanjutkan tulisannya.

"Gw sih iya..., belanja yok Ra" Ajak Sandrina yang dibalas dengan anggukan Ara dengan wajah bersemangat.

"Gw ikut..., gw mau beli kopi" Railea membalasi pembicaraan Arana dan Sandrina.

"Gw di tinggal nih??." Tanya Daysri memicingkan matanya mengarah ke arah Railea, Arana dan Sandrina.

"Lo ikut ga?." Tanya Ara membalasi tatapan Daysri.

"Ikut dong..." Ucap Daysri semangat. Yang dengan cepat mengambil  dompetnya bersiap untuk keluar.
Tak beda halnya dengan 3 teman gadisnya.

***

Keluar dari rumah sangat terasa bagaimana udara di luar. Dingin, kering dan bersalju, namun itu terasa biasa saja ketika melihat 4 Hermosas Chicas ini tertawa dan melontarkan berbagai kata kata lucu yang memancing tawa di antara mereka.

Lucu ketika melihat mereka bercanda di tengah salju dengan bebasnya. Bak seorang anak yang datang untuk menikmati salju.

"Araa..., liat deh gw buat tulisan nama pak Doni"

Daysri memanggil Arana yang sedang sibuk bermain dengan salju di tanah ditemani dengan Sandrina dan Railea yang berada di belakangnya mencoba membuat menara salju.

"Lo suka dari mananya sih pak Doni?.

Arana bertanya penasaran, menurutnya pak Doni tak begitu tampan hanya menang di kulit putih mulus dan wajah tanpa jerawat itu saja.

"Pak Doni itu ganteng, lucu, tinggi, putih ditambah pak Doni itu star boy aaaa...!!!."
Seru Daysri kegirangan dengan bayangannya sendiri tentang guru bahasa yang di gadang gadang menjadi guru paling tampan di sekolah.

Arana, Railea dan Sandrina hanya bisa geleng geleng kepala melihat tingkah temannya satu ini.
Padahal sudah terpampang jelas jika pak Doni memiliki seorang kekasih dan umur Daysri dan pak Doni itu beda jauh.

Namun apalah daya. Daysri tak semudah itu menyerah untuk menyukai seseorang. Dia bahkan bisa menyukai 4 laki laki sekaligus.

Tak masuk akal tapi itulah kenyataannya. Tak ada yang bisa menyangkal hal fakta seperti itu bahkan Daysri sendiri.

  

***

Terlepas dari permainan salju di pinggir jalan. 4 Hermosas Chicas kita kembali melanjutkan perjalanan menuju Coolmarket  yang berada tak terlalu jauh dari gang rumah Daysri.

"Huf....,gw mau beli mie ah..." Arana segera mengambil langkahnya menuju area mie dan beberapa makanan cepat saji lainnya yang berada di satu blok.

"Gw juga mau beli mie deng..." Railea menyusul cepat langkah Arana yang semakin jauh darinya.

"Kita ikut nih?." Sandrina menoleh kearah Daysri mencoba menanyakan pendapat.

Aku Dan Arti Pertemanan (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang