Dua perbatasan dunia

10 2 0
                                    

Keluar dari toko itu, Railea dan Daysri berjalan menuju warung makan milik salah satu pedagang di sekitar sekolahnya.
Beriringan melewati depan gerbang sekolah terlihat sudah warung makan yang di maksudkan.

"Permisi..."

Salam Railea yang dibalas senyum dari kak Lia, Tina, Saras dan sang pedagang yang kerap di panggil "TanteYi".

"Eh udah dateng ya..., sini duduk Rai samping kakak..."

Panggil Kak Lia yang di turuti oleh Railea. Sementara Daysri duduk bersebelahan dengan Tina dan Saras.

"Kalian ga beli mie?." Tanya Kak Lia ramah pada Daysri dan Railea.

"Enggak kak, Ai habis sakit jadi belum boleh se bebas itu makannya" Jawab Railea.

"Kalo Daysri gimana?." Tanya Kak Lia pada Daysri.

"Ga laper kak, maunya nasi hehe." Jawab Daysri singkat.

"Ini mie nya udah jadi..."
Datang Tante-Yi dengan 3 mangkuk mie di nampannya.

"MAKASIH TANTE-YI..." Ucap Saras, Tina dan Kak Lia bersamaan.

"Sama sama cantikk..."
Balas Tante-Yi pada mereka.

***


Tak banyak yang mereka bicarakan di sini. Berbasa basi tentang pos satgas dan beberapa hal kecil yang terjadi.

Sibuk dengan makanannya, Railea dan Daysri menyempatkan diri bermain ponsel di sela sela pembicaraan.

"Kalian pulang jalan apa gimana?." Tanya Kak Lia memulai obrolan.

"Kalo Ai bareng Raga" Jawabnya singkat.

"Tina nanti nelpon buat jemput" Balas Tina mendampingi .

"Saras juga..." Lengkap Saras

"Aku sih jalan..." Ucap Daysri terakhir.

"Daysri rumahnya dimana?." Tanya Kak Lia pada Daysri.

"Nih di depan halte bus, kakak nyebrang aja depannya toko bunga, masuk aja ke jalan di sampingnya trs ada gang kakak masuk aja nanti udah sampe ujung gang. Kakak bisa liat perumahan yang mayan luas, kakak cari aja rumah yang sebelah kanan gang."
Jelas Daysri panjang lebar.

"Ohh..., iya iya. Rumah temen kakak juga ada di daerah sana sempet main main ke sekitar perumahannya. Bagus, bersih, rapi lagi" Puji Kak Lia

"Ga juga kok kak..., banyak anjing di sana mereka sering ngegonggong orang yang lewat" Sangkal Daysri.

"Eh anjing itu lucu tau...." Sangkal Kak Lia balik.

"Kalo rumah kakak emang dimana kak?." Tanya Tina.

"Aaa...., itu cukup strategis dan mudah di cari. Jika kalian ingin mampir patokannya adalah Jinja yang ada di jalan sakura, rumah kakak tepat di depan jinja itu" Balas Kak Lia pada mereka.

"Jinja?. Aku tidak tau di sekitar sekolah ada jinja?." Balas Tina.

"Ha-ha-ha..., Tina wajar jika kau tak tau karna kau bukan dari sini..." Balas Saras pada Tina.

Aku Dan Arti Pertemanan (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang