Prolog

933 131 4
                                    

Langkah kaki terasa nyaman, diatas tatami yang disusun rapi, gadis berkimono merah muda tampak menelisik melirik ke sana kemari. Kakinya yang terbungkus kaus kaki terasa gatal, ingin meloncat kabur lewat jendela jika saja tidak mengingat kedatangan tamu luar biasa di rumah kecilnya.

Sang ibu menyambut dua orang perwakilan dari Komisi Yashiro. Rambut biru lembut seperti permen kapas. Tahi lalat yang berada di bawah bibir menambah kesan tampan diwajah sang pemuda.

"Komisioner Ayato. Maaf tapi, putri saya terlalu pecicilan untuk jadi menantu Klan Kamisato."

Ibuuuu! Apa yang kau bicarakan! Gadis itu hendak menangis saat sang ibu menolak tawaran pinangan. Tampaknya jelas sang ibu kini mulai meracau tentang berapa buruknya gadis itu dalam pelajaran tata krama. Langkah kakinya yang tadi tergesa-gesa kini berhenti untuk mengamati lebih lanjut.

"Dia bahkan bisa saja disamakan seperti gorila saking seringnya bergelantungan di dahan pohon, oh astaga! Pohon Tabebuya kami bahkan pernah dibuat roboh olehnya! Huhu~"

Pias di wajah sang gadis yang tengah bersembunyi dibelakang pintu diikuti oleh tawa kecil sang Komisaris.

"Ahaha, anak Anda sangat luar biasa. Saya rasa itulah yang membuat saya jatuh cinta padanya."

.
.
.

.
.
.

.
.
.

T
B
C

.
.
.

San: another cegil, siap mengejar Komisaris Ayato 😻👌

.
.
.

.
.
.

29 Mei 2024

𝓢𝓲𝓷𝓰 𝓨𝓸𝓾𝓻 𝓛𝓾𝓵𝓵𝓪𝓫𝔂, 𝓟𝓻𝓲𝓷𝓬𝓮𝓼𝓼 [K. Ayato x F. Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang