Story 13

277 62 2
                                    

Hari ini adalah hari kesekian (y/n) bekerja di butik Chioriya. Tangannya yang kaku tampak memotong-motong kain sesuai bentuk garis putus-putus yang sudah dibuat Chiori. Sudah beberapa hari belakangan ini dia berada di bawah pengajaran Chiori secara langsung, memastikan agar tidak membuang-buang kain seperti hari pertama gadis itu bekerja. Bayangkan saja, dalam satu hari Chiori harus melihat berkilo-kilo tumpukan kain wol yang memiliki bentuk potongan aneh dan tidak simetris. Untung saja uang yang dikirim ibu (y/n) sebagai tunjangan cukup untuk menutupi biaya pembelian ulang kain yang dirusak gadis itu.

Model untuk hari ini adalah seorang yang bekerja sebagai Champions Duelist. Wanita pemilik gelar terhormat itu bersedia untuk bekerja satu hari sebagai model gaun baru dengan aksen kerang untuk hari ini.

(Y/n) sendiri akan bertanggung-jawab menjadi second hand untuk Chiori. Menyediakan banyak hal yang dibutuhkan Chiori saat diperlukan. Membawa gunting dan jarum kemana-mana karena Chiori tampak sering mengoreksi model gaun yang melekat ditubuh manekin.

Kehidupan seperti inilah yang akan dihadapi (y/n) kedepannya. Harus sigap setiap kali Chiori mengadakan kontes model atau membuat gaun dan baju baru.

"(Y/n), ambilkan aku satin dari lemari atas."

Lagi, tubuh gadis itu bergerak cepat memenuhi perintah Chiori. Kakinya sedikit tersandung oleh beberapa potongan kain beludru yang berserakan, tangannya dengan cepat meraih pengait yang menjajakan kain-kain satin beraneka warna.

"Chiori onee-chan, satinnya mau yang warna apa?" Gadis itu sedikit berteriak karena jarak mereka yang cukup jauh.

"Ambilkan yang warna distopia!"

(Y/n) segera mengambil kuning, merah dan biru. (Y/n) segera berlari kecil memeluk kain satin menuju lantai satu, tempat Chiori tengah memotong-motong beberapa hiasan kaca di bagian pinggang ramping gaun.

"Ini." (Y/n) meletakkan kain sarin yang dibawanya keatas meja. Ruang kerja Chiori hari ini cukup berantakan. Apalagi beberapa baju baru yang tergantung di manekin terlihat masih jelas bekas jahitannya.

(Y/n) diam mengamati Choiri, sedikit belajar betapa rumitnya membentuk lekukan gelombang dibagian pita pinggang. Juga menambah aksesoris bunga kaca mungil yang hanya seukuran ujung jari kelingking. Bahkan mungkin lebih kecil.

Jari-jari Chiori tampak dengan telaten menusukkan jarum jahit dengan benang kedalam lubang manik-manik. Gaun dengan gaya jatuh bergelombang yang menampilkan lekukan pinggang si pemakainya. Warna ungu lembut yang dipadukan satin biru dan kristal-kristal mungil yang menghiasi dada hingga ujung gaun.

Selera Chiori memang sangat indah. Ditangannya kain-kain yang tadinya hanya berbentuk persegi panjang tanpa hiasan kini dibuat menjadi bentuk kelopak kerang.

"Cantik..." (Y/n) tersenyum memuji hasil tangan Chiori.

(Y/n) rasanya jadi semakin bersemangat. Bekerja di Chioriya dan pergi ke perpustakaan umum setiap akhir pekan. Bisa mendapatkan gaji yang cukup untuk kehidupannya di Fontaine dan bisa juga mendapatkan ilmu pengetahuan tentang Hukum dan Keadilan.

Sempurna, sampai-sampai rasanya (y/n) mulai enggan melepaskan semua hal ditempat ini.

"Ah sial, aku lupa menaruh chemise didalam gaun."

Yah walaupun Chiori cukup sering melupakan beberapa hal dalam aturan dasar menggunakan gaun di Fontaine.

.
.
.


.
.
.

T
B
C

.
.
.

San: Sabar yg nungguin Ayato, ntar sepuluh chapter lagi nongol /jk 🤣

.
.
.

September hampir habis ya, wansutnya Capibara 5k yang di trakteer udah mau hilang, kalau udah hilang kembali lagi jadi 8k jadi jangan lupa buat beli sekarang sebelum harganya kembali normal 😘

.
.
.

.
.
.

23 September 2024

𝓢𝓲𝓷𝓰 𝓨𝓸𝓾𝓻 𝓛𝓾𝓵𝓵𝓪𝓫𝔂, 𝓟𝓻𝓲𝓷𝓬𝓮𝓼𝓼 [K. Ayato x F. Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang