Story 15

707 112 3
                                        

"Tusuk rambut itu cantik." Chiori meletakkan gunting pemotong kain keatas meja jahit. Ditangannya yang lain masih ada pengukur kain yang menjuntai hingga ke lantai. "Apa itu emas putih? Itu pilihan yang sangat bagus, cocok untuk rambutmu."

(Y/n) tampak mengambil sebuah cermin kecil seukuran telapak tangan. "Benarkah? Ayato yang memberikannya."

"Ayato? Maksudmu Komisioner Yashiro yang itu?"

(Y/n) menganggukkan kepalanya pelan. Tangannya menusukkan manik-manik kaca ke helai veil. "Iya, Ayato yang itu."

"Ada hubungan apa kau dengan orang itu?"

"Hanya kenalan."

"Kau yakin?" Chiori duduk didepan (y/n), mengamati gadis itu menyusun satu persatu manik-manik kaca. "Tidak ada pria lajang yang memberikan hadiah berupa perhiasan tanpa ada maksud tertentu. Jangan bilang tinggal di Fontaine membuatmu lupa tradisi di Inazuma?"

"Justru kau yang terlalu memikirkan hal ini, Chiori nee-chan." (Y/n) menghembuskan nafasnya pelan. "Lagipula ini bukan sekali dua kali orang aneh itu mengirimkan barang padaku. Dulu bahkan dia pernah mengirimkan sekotak penuh Onikabuto dan Seagrass. Seagrassnya berakhir membusuk di gudang dan aku harus tidur dengan Onikabuto selama beberapa minggu."

"He... Tapi yang dulu bukan perhiasan, kan?" Chiori tersenyum kecil, tangannya menyangga kepala diatas meja. "Coba kau fikirkan, tiba-tiba saja pria yang selalu mengirimmu barang random sekarang mengirimkan perhiasan."

"Onee-chan, perlu ku ingatkan lagi aku ini baru dua belas tahun dan dia dua puluh tahun. Kalau onee-chan bilang begitu, jatuhnya dia itu pedofil." Kekesalan karena diganggu oleh Chiori membuat gerakan tangan (y/n) terhenti. Tempo yang dia bangun agar mengurangi stamina saat meniti satu persatu dari ribuan manik-manik kaca, runtuh begitu saja. "Dan kalaupun menunggu sampai aku legal, dia pasti sudah menikah lebih dulu. Dia itu pemimpin Komisi Yashiro, semua gadis-gadis menawan menanti pinangan darinya."

"Memangnya kau tidak?" Chiori kembali bertanya. "Hanya lima tahun sampai kau legal itu tidak akan lama.

"Dih, tidak mau." (Y/n) mencebik pelan. "Sebaiknya aku fokus saja pada tujuanku. Lagipula ibu sudah cukup berumur."

"Jadi kau maunya menjadi pemimpin Klan Naoraka seperti ibumu?"

(Y/n) mengangguk, tangannya kembali bekerja dan menemukan tempo yang bagus. "Iya, aku tidak punya waktu untuk cinta monyet seperti itu."

"Sesekali menikmati masa muda juga tidak masalah." Chiori meletakkan sebuah tiket di atas meja. "Ini, pergilah ke Opera Epiclese nanti malam. Kau bilang kau ingin menonton atraksi si pesulap kembar."

Mata (y/n) seketika terbuka lebar, tiket mahal dengan tulisan V.I.P membuat dirinya hampir menjerit.

"Onee-chan?! Kau serius? Ini untukku???" (Y/n) mengangkat tiket tinggi-tinggi. Melihat keaslian tiket dari bayangan cahaya lampu.

"Kau pikir ini bercanda?"

"Soalnya onee-chan 'kan sedikit pelit." (Y/n) tersenyum lebar mengabaikan Chiori yang keningnya berkerut dikatai pelit.

"Apa katamu?! Kapan aku pelit padamu! Kembalikan sini tiketnya!"

"Eitss! Tidak bisa~ Barang yang sudah diberikan itu tidak boleh diminta kembali!"

(Y/n) berlari menuju lantai atas, membiarkan Chiori melanjutkan pekerjaannya tadi. Dengan kecepatan luar biasa, tangan-tangan (y/n) menarik gaunnya keatas kepala dan dijatuhkan ke lantai begitu saja sebelum menceburkan diri diatas air bak. Dia butuh bersiap-siap karena didalam tiket atraksinya akan dilakukan pukul tujuh malam. (Y/n) tidak mau terlambat menonton si kembar!

"Tuan Lyney! Aku datang!"

.
.
.

"Onii-sama? Belum ada balasan dari (y/n) -chan, ya?" Suara lembut Ayaka membangunkan Ayato dari ketermenungan. Pria berwajah tampan itu tampak lesu karena sudah hampir satu minggu sejak dia menitipkan surat dan hadiah pada Kirara dari Nekomata Express untuk (y/n).

"Apa (y/n).... Mulai melupakanku, Ayaka?"

"Um... Maaf, tapi kurasa begitu."

Dan dengan tidak teganya Ayaka kembali meruntuhkan semangat kakaknya.


.
.
.

.
.
.


T
B
C

.
.
.

San: Semangat Ayato, masih ada 5 tahun nelangsa menunggumu 🤣

.
.
.

.
.
.

12 Oktober 2024

𝓢𝓲𝓷𝓰 𝓨𝓸𝓾𝓻 𝓛𝓾𝓵𝓵𝓪𝓫𝔂, 𝓟𝓻𝓲𝓷𝓬𝓮𝓼𝓼 [K. Ayato x F. Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang