Story 3

513 105 4
                                    

(Y/n), Ayaka, Yoimiya: 7 Tahun.
Kazuha: 9 Tahun.
Ayato: 15 Tahun.

.
.
.

Ujung kakinya menekuk, saling berbenturan dengan dinding beton didepannya. Gadis mungil tujuh tahun itu terlihat cemberut memikirkan balas dendam pada Putra Konglomerat Kamisato sejak kemarin malam.

Apa yang bisa dia lakukan agar laki-laki itu tidak mengatasinya gendut lagi?

Diet pun percuma! Hidupnya adalah untuk manisan! Sehari saja dia tidak makan manisan rasanya seperti sekarat.

Gadis itu memunguti satu persatu Onikabuto miliknya yang telah dia kumpulkan sejak seminggu lalu. Berpikir sejenak jika dia melepaskan makhluk-makhluk kecil berwarna ungu itu dikamar Ayato sepertinya cukup bagus.

Gadis itu tersenyum puas. Terkikik oleh rencananya yang memuaskan. Dia tidak sabar melihat wajah terkejut Ayato saat tahu kamar pria itu dipenuhi Onikabuto.

Gadis itu segera menutup kembali sangkar sarang buatan khusus yang dia buat. Kini hanya menunggu waktu sampai pertemuan Tri-Commission dan dia akan melaksanakan rencananya.

Maaf ya, Ayaka! Abangmu terlalu menjengkelkan! Gadis itu berpikir didalam otaknya. Semangat berkobar dimata merah tuanya. Bersiap untuk balas dendam, tunggu saja kau Ayato!

"(Y/n)-chan!" Suara ibunya terdengar dari luar kamar. Kimono gadis itu berkibar pelan mengikuti pergerakannya menuju pintu kamar. "Kazuha-kun ada disini."

(Y/n) melengos melirik kebelakang ibunya dan benar saja. Bocah berambut putih dengan mata tembaga itu berdiri dengan senyuman malu-malu diwajahnya.

"Kazu!" Gadis itu segera berlari menuju anak manis Klan Kaedehara. Kazuha nya yang pemalu terlihat merona saat dirinya memeluk erat. "Lama tidak berjumpa! Kau kemana saja?"

Gadis itu kembali bersemangat. Dibawanya Kazuha menuju taman samping yang dekat dengan kolam ikan koi dan teratai.

Kediaman Naoraka secara resmi disebut sebagai kebun bunga. Ada banyak bunga yang ditanam dan ditumbuhkan disekitar halaman. Membuat pemandangan rindang dan harum. Ditambah pelayan yang bekerja semuanya memiliki wajahnya diatas rata-rata.

Klan Naoraka juga dikenal sebagai keturunan berambut api. Rambut dan mata yang seolah siap membakar siapapun yang melihat mereka.

Meski begitu, Klan Naoraka tidak menutup diri dari komunikasi luar. Terbukti dengan jauhnya jangkauan pertemanan sang ibu hingga Negeri Pendidikan, Sumeru.

Hari ini ada banyak orang-orang dari Sumeru yang datang menemuinya untuk mendapatkan izin meneliti. Ibu yang terbilang ramah meski mulutnya tanpa rem itu cukup bisa diandalkan tentang imigrasi. Membuat kediaman Naoraka dihiasi oleh-oleh dari berbagai negara.

Salah satunya adalah Ikan Koi yang didatangkan langsung dari desa Chenyu, Liyue.

"Kazuha! Lihat itu!" (Y/n) menunjuk ke arah ikan koi yang berenang pelan memamerkan sirip indah seperti helai sutra miliknya. "Warnanya emas seperti Rex Lapis! Mora! Kau tahu? Dia Archon yang membuat mora!"

Kazuha ikut terpanah melihat keindahan kolam dan isinya. Mata tembaganya terlihat bersinar pelan saat ikan Koi dengan lincah memakan cacing yang dilempar (y/n) ke dalam kolam.

"Kau mau coba beri makan mereka?" (Y/n) mengeluarkan seekor cacing gemuk dari dalam kotak ke arah Kazuha.

Beda dengan (y/n) yang tersenyum bersemangat, Kazuha malah menutup mulut dengan kedua tangan, ditambah menjauh dari gadis itu. Cacing gemuk yang meliuk-liuk menbuat wajahnya pias dan mual.

"A-Aku tidak mau! Jangan mendekat!" Kazuha mencoba mundur hingga belakang punggungnya terbentur dinding sekat.

"Eh? Kenapa? Jangan bilang kau takut dengan cacing? Kau kan anak laki-laki!" (Y/n) bertanya dengan wajah bingung. Gadis itu kembali meletakkan cacing gemuk itu kedalam kotak.

"A-Aku tidak suka! Bentuknya mengerikan!" Kazuha hampir menangis dibuat oleh (y/n).

"Apa semua anak laki-laki takut dengan cacing?" (Y/n) sekali lagi bertanya. Karena jika iya, bukankah itu artinya Ayato juga takut cacing? Hehe, dia bisa menambah cacing sebagai alat balas dendam nanti pada Ayato!

"Aku... Aku tidak tahu! Aku hanya takut cacing! Aku benci mereka karena itu mirip ular!"

"Ohh!" Pantas untuk dicoba! (Y/n) kembali teringat setahun lalu Ayaka pernah berkata kakaknya demam sehabis dikejar ular daun kecil didekat kuil. Ya! (Y/n) memasukkan cacing sebagai alat balas dendamnya sekarang. "Begitu! Aku mengerti. Terimakasih, ya!"

Kazuha hanya menganggukkan kepalanya, tidak mengerti kenapa (y/n) malah berterimakasih padanya. Entah kenapa, mendadak bulu kuduk Kazuha merinding.

.
.
.

.
.
.

.
.
.

T
B
C

.
.
.

.
.
.

San: Seperti yg San bilang sebelumnya, San ga bisa rajin up untuk 2/3 bulan kedepan. Karena sibuk ngurus Skripsi+munaqasah/wisuda. Jadi kemungkinan updatenya seminggu sekali atau mungkin bisa kurang 🥲

.
.
.

One-Shot Jiyan+Geshu Lin bakalan tetap ada di shop sampai akhir bulan ini ya! Calcharo solo bakalan nyusul tengah bulan nanti, stay tune! 😘

.
.
.

.
.
.

03 Juni 2024

𝓢𝓲𝓷𝓰 𝓨𝓸𝓾𝓻 𝓛𝓾𝓵𝓵𝓪𝓫𝔂, 𝓟𝓻𝓲𝓷𝓬𝓮𝓼𝓼 [K. Ayato x F. Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang