setelah sampai di depan mansion keluarga jung. mark menurunkan haechan dari atas motornya.haechan sudah sedikit tenang dan tidak menangis lagi.
mark mengendong haechan ala koala dan berjalan memasuki mansion. taeyong yang lagi nonton televisi pun dibuat terkejut saat melihat mata haechan yang bengkak dan pipi serta hidungnya yang memerah.
"mark haechan kenapa?"tanyanya khawatir.
haechan melihat kearah taeyong dan matanya kembali berkaca-kaca.
"mommy punggung echan sakit mommy huhuu" ujarnya kembali menangis.
"astaga sayang kamu kenapa"taeyong jadi tambah khawatir ketika haechan malah menangis.
"nanti mark ceritain ya mom, sekarang mark mau anterin haechan kekamar aja" haechan yang mendengar penuturan mark pun menggeleng cepat.
"echan gamau kekamar kak, echan disini aja sama mommy" mark hanya mengangguk.
setelah beberapa menit karina datang kerumah mark dan diikuti yang lainnya.
Tok tok tok
taeyong membuka pintu ingin melihat siapa yang datang.betapa terkejutnya dia ketika banyaknya anak muda yang datang kerumahnya. taeyong melihat karina didepan pintu, bisa ia tebak kalau mereka adalah teman-teman mark.
"tan haechan mana"tanyanya tampak khawatir.
"ada didalam, sebenarnya ada apa sih kar" tanyanya juga tak kalah khawatir. sebenarnya apa yang terjadi sama haechan anak temannya ini.
"ditampar tan" karina langsung masuk kedalam mencari keberadaan haechan diikuti oleh yang lain.taeyong masih kaget mendengar jawaban dari karina barusan. siapa yang berani menampar menantu kesayangannya ini.calon maksudnya.
"chan" panggil karina lalu mendekat kearah haechan yang sedang rebahan diatas sofa dan menjadikan paha mark tempat kepalanya
haechan mendongak melihat kearah karina lalu duduk setelah melihat banyaknya orang yang datang
"kalian ngapain kesini" tanya mark menatap teman-temannya satu persatu.
"ngeliatin haechan lah apalagi" jawab galang enteng.
semuanya duduk disofa ruang keluarga jung saking banyaknya yang datang sebagian ada yang duduk diatas karpet karna ga muat duduk disofa.
"siapa yang berani nampar haechan hah" ujar taeyong yang baru datang.
"emm anu tan si winter" jawab karina menatap taeyong.
"winter? siapa dia?dan kenapa dia bisa nampar haechan?" karina menghela nafas berat ketika mendengar pertanyaan bertubi-tubi dari taeyong.
karina mulai menceritakan awal mula permasalahan winter bertengkar dengan haechan hingga haechan dibawa pulang oleh mark tanpa ada yang ditutupi.
Taeyong yang mendengar cerita dari karina pun jadi tersulut emosi.
"kurang ajar, mommy akan buat perhitungan sama dia mark" mark melirik kearah taeyong lalu mengangguk.dia setuju dengan yang diucapkan mommynya.
"ngga usah mom echan gapapa kok"haechan tidak mau memperpanjang masalah.
"tapi dia sudah keterlaluan sayang" ujar taeyong sembari mengusap punggung haechan hingga membuat anak itu meringis.
"awss" lirihnya
"kenapa sayang? ada yang sakit?" taeyong yang mendapatkan anggukan dari haechan pun langsung menyibakkan baju haechan keatas. dan betapa terkejutnya dia ketika melihat luka memar pada munggung haechan. sama halnya dengan mark yang merasa khawatir.
"astaga haechan ini punggung kamu sampe memar begini"
"kar tante bisa minta tolong ga"karina langsung mengangguk dan berdiri.
"ambilin air hangat dan tarok didalam baskom sama kain juga ya"ujarnya. karina hanya mengangguk lalu pergi menuju kamar mandi di dapur mark.
"tante telfon ayah kamu ya chan" haechan yang mendengar itu langsung menggeleng.
"gausah mom ayah pasti sedang sibuk sekarang" ujarnya supaya taeyong tidak mengadu pada sang ayah.
taeyong hanya mengangguk mengerti .
"ini tan" karina memberikan air hangat dan kain untuk mengompres luka haechan pada taeyong.
"sakit ya chan" tanya arga yang melihat haechan menahan sakit.
"dikit kak" jawabnya sembari tersenyum.
setelah selesai mengompres luka haechan taeyong menyuruh haechan untuk istirahat.
mark membantu haechan untuk tiduran di sofa dan meletakkan kepalanya di paha mark.
haechan membenamkan kepalanya diperut mark lalu memejamkan matanya.
semuanya menatap intimidasi kearah mark.
"lo suka haechan mark?" tanya galvin kepada mark.
mark hanya mengangguk sebagai jawaban.
"kenapa ngga lo tembak aja" timpal karina
"gue ga berani"jawabnya sembari menunduk menatap wajah damai haechan yang sedang terlelap.
"payah lo, diambil orang mampus lo" ujar karina yang membuat gelak tawa dari yang lain.
"sialan lo" mark menatap sinis kearah karina berada
"emm udah sore kita balik dulu ya mark" ujar karina yang diangguki yang lain.
"hm ya hati-hati " karina hanya mengangguk dan mulai berdiri diikuti yang lain.
"tante kita pulang dulu yaa"teriak karina memberi tahu taeyong.
"iyaa hati-hati kalian"balas taeyong yang ikut berteriak.
semuanya pergi meninggalkan mansion keluarga jung.
mark mengendong tubuh haechan dan membawanya kedalam kamar
setelah sampai dikamar mark merebahkan tubuh haechan diatas kasur lalu ikut rebahan disamping haechan.
mark menatap lekat wajah haechan lalu tangannya mengusap pipi haechan lembut.
"sorry bear"mark memeluk tubuh haechan dan juga ikut terlelap.
🐯🐻
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak kota [Markhyuck]
General FictionMark yang ketahuan bertengkar sama salah satu temannya akhirnya dikirim kesalah satu desa yang lumayan jauh dari kota,dimana tempat teman mommy nya tinggal,yang memiliki satu orang anak laki² yang....cantik? ⚠️Lapak bxb