part 19

2K 143 5
                                    

Becca POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Becca POV

pagi ini aku bangun pukul 06.30 ,ku lihat p'freen masih terlelap di sisiku sepertinya dia sangat nyaman tidur di samping ku,aku pun tersenyum menatap wajahnya yang cantik dia memiliki bulu mata yang lentik salah satu bagian dari tubuhnya yang aku sukai adalah matanya dia punya mata yang indah ku belai pipi lembutnya

cuph...

kucium bibir tebalnya ,ya aku mengambil jatah morning kiss ku tanpa dia ketahui dia melenguh sepertinya dia terusik karena kecupan ku ,aku pun masuk ke dalam ceruk lehernya menghirup aroma tubuhnya yang membuat ku candu walaupun dia belum mandi tapi dia memiliki aroma tubuh yang khas sepertinya itu karena sabun yang sering dia pakai

ia pun mulai bangun mengerjapkan matanya dan menggeliat melihat ku dia tersenyum pada ku lalu mengusap punggung ku

" selamat pagi p'freen ku sayang " ucap ku seraya mencium pipinya

" humm pagi juga baby becbec " katanya kemudian dia mencium pipi ku dan semakin mengeratkan pelukannya

" p'freen semalam kita tidak jadi makan ku rasa p'freen pasti lapar " ucap ku

" ehmm ya benar, aku lapar sekali sekarang di tambah lagi aku lelah setelah olahraga malam " ucap p'freen dia menyunggingkan bibirnya tersenyum licik

" p'freennnnnnnn " ucap ku lalu memukul dadanya dengan manja

" berhentilah menggodaku,atau kau tidak akan dapat jatah makan
pagi ini " acam ku

" awww aku... tidak apa-apa bila tidak dapat jatah makan asal jangan tidak dapat jatah yang lain " ucapnya sambil menaik turunkan alisnya

aku pun memukulnya lagi dia suka sekali menggoda ku, kan aku jadi malu " dasar gadis mesum " gumam  ku seraya meliriknya dengan tajam

" kau bilang apa ? " tanya p'freen  dia malah semakin jahil dia mencubit hidungku

" aww sakit p'freen " ucap ku merengek padanya

" kau bilang aku gadis mesum lalu siapa tadi gadis nakal yang mencuri ciuman saat aku tidur eumm " katanya

" owh ku pikir p'freen tidak tau hehe " aku pun terkekeh

" sekarang mana giliran ku " ucapnya sambil menatap bibir ku

" huft giliran apa maksud mu ? " tanya ku bingung

kemudian di menangkup wajah ku mendekatkan hidungnya ke hidung ku lalu bibirnya mencium bibir ku

cuph...

awalnya hanya satu kecupan namun sepertinya itu belum cukup baginya dia mengigit bibir bawahku membuat ku membuka mulut ku lalu ia memasukkan lidahnya ke dalam mulutku suara decapan antara kami berdua membuat ku semakin bergairah kami saling melumat berperang lidah seakan tak mau mengalah dia hampir saja membuat ku kehabisan nafas jika aku tak menghentikannya dengan memegang kerah bajunya

akhirnya p'freen melihat ku dia tersenyum kecil dan menciumi seluruh wajahku lalu dia mencium tangan ku dengan mesra setelah itu dia pergi mandi sementara menunggunya selesai aku menyiapkan roti selai dan susu hangat untuk kami sarapan bersama p'freen bilang dia harus pergi syuting pukul 10.00 nanti dia mengajak ku pergi ke lokasi syutingnya karena dia khawatir aku kesepian di rumah sendirian tapi aku menolaknya dan lebih memilih pergi bersama jane dan irin aku tidak mau menggangunya berkerja

setelah kami selesai sarapan p'freen berpamitan pada ku tapi dia sangat lengket pada ku seperti enggan jauh dari ku sebelum berangkat dia memelukku membelai rambut ku mencium pipiku berkali-kali rasanya kami terlihat seperti sepasang pengantin baru hati ku berbunga-bunga mendapat perhatian darinya aku sangat bahagia akhirnya p'freen bisa terbuka kepada ku dan bisa menjadi dirinya sendiri walaupun awalnya sangat sulit untuk dia berterus terang bahwa dia mencintai ku

.
.
.

Freen POV

setelah aku berpamitan pada becca aku pun melajukan kendaraan ku membelah jalanan di kota Bangkok setelah sampai di lokasi syuting aku masih menunggu giliran ku lalu p'beer datang pada ku

" freen apa kau kenal dengan tuan Nattawin " ucap p'beer manager ku

" ya aku kenal " jawab ku singkat

" dia menawarkan kerjasama dengan mu menjadi Brand ambassador produk kecantikan dari perusahaannya ini peluang yang bagus untuk karir mu apa kau setuju aku mengambil tawaran ini " tanya p'beer

aku ku mengetuk-ngetuk tangan ku di atas meja seraya memikirkan job ini

" hmm baiklah aku mau p'beer jika ini bagus untuk karir ku kenapa
tidak " jawab ku

p'beer menjentikkan jarinya lalu berkata " oke , kalau begitu aku akan mengatur jadwal untuk kalian bertemu tuan Nat bilang jika kau setuju dia ingin kau segera datang ke kantornya untuk menandatangani kontrak kerjanya " ucap p'beer

" bagaimana kalau sore ini saja setelah selesai syuting " ucap ku

" ah baiklah lebih cepat lebih baik nanti aku akan menghubungi asisten tuan Nat " ucap p'beer

waktu menunjukkan pukul 17.00 sore aku pun sudah selesai syuting p'beer bilang tuan Nat ingin bertemu dengan kami di sebuah restoran jepang yang memiliki private room karena sudah terlalu sore bila harus bertemu di kantornya lalu kami berdua pergi ke tempat itu sesampainya di sana pelayan mengantar kami ke ruang VIP rupanya tuan Nat dan asistennya sudah menunggu sejak tadi

Aku dan p'beer masuk kedalam lalu kami tidak lupa menyapa tuan Nat dan asistennya mereka menawarkan agar kami makan terlebih dahulu setelah itu kami pun membicarakan kerjasama kami aku membaca isi kontraknya dan isinya cukup menguntungkan ku lalu aku menyetujui syarat dan ketentuan yang tertera dalam dokumen itu kemudian aku menandatangani kontraknya lalu tuan Nat mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan ku

" selamat nak freen semoga dengan adanya kerjasama ini kita bisa saling lebih mengenal lagi " ucap Nat

aku memicingkan mata ku apa maksudnya kenapa kita harus mengenal lebih dia hanya bos dan aku talent nya tidak lebih aneh sekali ah tapi ya sudahlah aku hanya mengiyakannya saja kemudian asistennya yang bernama Billy itu bilang di rambut ku ada biji wijen lalu tiba-tiba ia berdiri dan meraih rambut ku mengambil biji wijen tapi entah kenapa itu terasa seperti dia menarik rambutku aku pun menatapnya dengan tajam aku kesal dia menyentuh ku begitu saja

" maaf nona freen aku hanya ingin mengambil biji wijen nya " ucap Billy sambil mengatupkan kedua tangannya

" lain kali kau tidak perlu repot-repot mengambilnya kau cukup memberitahu aku saja Billy " tegas ku

lalu tuan Nat terlihat tidak enak pada ku " maafkan kelancangan asisten saya nak freen " ucap tuan nat

" hmm " jawab ku singkat

merasa sudah tidak ada yang perlu di bicarakan lagi aku dan p'beer pamit pulang

saat di perjalanan aku melihat tiga panggilan tak terjawab dari mommy kemudian aku segera menelepon mommy

" halo mommy maaf tadi aku sedang meeting " ucap ku

" freen sebaiknya kau segera pulang " ucap mommy suaranya terdengar gelisah

" memangnya ada apa mom " jawab ku khawatir

" nanti saja kita bicarakan di rumah ini tentang kau dan becca " ucap mommy

Deg...

mendengar itu seketika tubuh ku menegang.











~•~










vote and komen

My Sweet Sister (freenbecky) End ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang