Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author POV
becca hendak turun kebawah karena bi mhee mengatakan ayah freen sudah tiba ya becca sudah di beri tahu oleh freen tentu saja ia sangat senang ia pun terlihat cukup gugup untuk menemui ayah freen karena menurutnya ini sama saja bertemu dengan calon mertuanya
tapi begitu turun dari tangga ia melihat freen terduduk di lantai rumah sambil menangis ia pun segera menghampiri freen lalu merangkulnya
" p'freen apa yang terjadi " ucap becca
freen pun mendongakkan wajahnya melihat becca ia langsung memeluknya
saat ia berjalan mommy dan Daddy turun melihat freen menangis ryan bertanya " freen kau kenapa lalu dimana ayah mu " ucap ryan
freen tidak mengatakan apapun ia hanya menunduk kepalanya lalu Charlotte bertanya " Becky apa yang terjadi pada kakak mu "
" mom dad aku juga tidak tau tapi sekarang biarkan aku membawa p'freen ke kamar dulu agar dia lebih tenang " ucap becca
Charlotte dan ryan terlihat bingung mereka pergi ke halaman rumah untuk mencari ayah freen tapi tidak ada lalu satpam mengatakan bahwa tamunya tadi sudah pulang mereka pun mengerutkan keningnya bertanya-tanya apa yang terjadi pada freen namun mereka tidak mau menanyakannya langsung pada freen mereka membiarkan becca menenangkan freen terlebih dahulu
. . .
Flashback
" Singkirkan Nattawin dari perusahaannya buat dia menderita karena dia telah merebut davika dari putra ku Dev, putra ku jadi depresi sekarang dia telah pergi untuk selamanya ryan kau harus membalaskan dendam untuk kakak mu nak Dev mati karena kehilangan davika ini semua salah Nattawin karena memaksa davika untuk menikah dengannya " ucap Jhonny Armstrong tubuhnya bergetar menahan tangis atas kematian putra pertamanya
ryan Armstrong mengepalkan tangannya matanya berkaca-kaca ia sangat berduka atas kematian kakaknya yang sangat ia sayangi selama ini Ryan selalu meyakinkan ayahnya bahwa ini semua bukan kesalahan Nattawin ataupun davika
kakaknya Dev sudah lama sakit lebih tepatnya dev depresi karena kekasihnya pergi meninggalkannya begitu saja dev sudah mengalami gangguan jiwa ini selama hampir 5 tahun lebih selama ini dev bertahan dengan harapan agar davika bisa kembali lagi ke pelukannya tapi semua itu tidak pernah terjadi hari-harinya menjadi kelam dia kehilangan jati dirinya Dev Armstrong saat itu bukan dari keluarga yang berada namun ia memiliki bisnis keluarga bersama sang adik Ryan Armstrong walaupun perusahaan mereka terbilang kecil tapi mereka berusaha memajukan bisnis mereka dengan semangat dan tekad yang kuat
Dev Armstrong telah berhubungan lama dengan davika kekasihnya mereka sudah menjalin kasih sejak SMA namun seiring berjalannya waktu hubungan mereka tidak ada kemajuan Karena dev tidak kunjung menikahi davika sementara davika sudah di paksa menikah oleh orang tuanya dengan seorang laki-laki kaya yaitu Nattawin Chankimha orang tua davika mengatakan percuma saja davika menunggu Dev karena menurut mereka Dev tidak akan pernah memberinya kepastian karena Dev selalu mementingkan bisnisnya di banding kekasihnya davika
suatu ketika davika bertanya pada Dev " sayang orang tua ku ingin bertemu dengan mu apa kau mau bertemu dengan mereka sayang ku mohon kali ini saja yakinkan mereka bahwa kau serius dengan ku " ucap davika penuh harap
" sayang bukannya aku tidak mau bertemu orang tua mu tapi saat ini aku belum percaya diri aku tidak memiliki apa-apa untuk di banggakan di hadapan orang tua mu sedangkan terakhir kali aku bertemu dengan mereka, orang tua mu selalu merendahkan ku " jawab dev
" sayang aku mohon agar mereka tidak menjodohkan ku dengan orang lain kau tau aku sangat sayang pada mu " ucap davika mulai terisak
" apa .... ? menjodohkan mu dengan siapa kenapa kau baru bilang padaku davika " ucap dev sudah mulai tersulut emosi
" sayang tenanglah dulu sebenarnya ayah ingin menjodohkan ku dengan tuan Nattawin karena dia berjanji pada ayah akan memberikan mobil yang ayah inginkan jika aku menikah dengannya tapi sayang kau pasti tau hatiku hanya milikmu tapi aku takut pada orang tua ku dev maka dari itu bantu aku meyakinkan mereka untuk menghentikan perjodohan ini " ungkap davika
" huh.. keluarga mu sangat materialistis jangan-jangan kau juga sama dengan orang tua mu kau pasti ingin kan menikah dengan pria kaya itu " sindir dev
" sayang kenapa kau berkata begitu apa kau tidak percaya padaku " ucap davika matanya telah berlinang air mata
" maafkan aku davika aku tidak bisa membelikan ayah mu mobil impiannya aku laki-laki payah ayah mu mungkin benar Nattawin lebih cocok untuk mu" ucap dev sambil menundukkan wajahnya tak terasa air matanya terjatuh ia pun segera mengusap sudut matanya
semenjak pertengkaran itu dev tidak pernah menemui davika lagi ia sibuk mengerjakan bisnisnya dengan sang adik ryan demi mencapai targetnya itu semua ia lakukan agar bisa memberikan mobil untuk ayah davika walaupun davika tidak memintanya pada dev ,tapi dev bertekad setelah ia mendapatkan mobil itu ia akan segera menemui davika dan keluarganya dev berencana ingin melamar davika setelah dirinya merasa layak di hadapan orang tua davika namun salah nya dev dia jarang mengabari davika, seakan dev mengabaikan davika selama 5 bulan terakhir ini ia terlalu fokus pada pekerjaannya sehingga membuat davika merasa ia hanya berjuang sendiri dalam hubungan ini dev juga tidak mengatakan apapun tentang rencananya pada davika
komunikasi yang tidak baik di antara keduanya membuat celah bagi Nattawin untuk lebih dekat dengan davika walaupun awalnya davika sering mengabaikan Nattawin namun lama kelamaan ia merasa nyaman dengan Nattawin tapi davika belum sampai memiliki perasaan khusus pada Nattawin sampai saat ini davika masih mencintai dev Armstrong dan masih menunggunya
tapi takdir tidak berpihak pada mereka hari itu ibu davika terkena serangan jantung dan di saat-saat terakhir hidupnya ia meminta davika untuk segera menikah dengan Nattawin karena selama ini Nattawin sudah banyak membantu keluarga davika ibunya merasa berhutang budi pada Nattawin
mendengar itu davika tidak mampu menolaknya lagi satu-satunya keinginan sang ibu adalah melihatnya menikah dengan laki-laki pilihannya saat itu juga di kamar rumah sakit mereka di nikahkan suasana haru tangis kesedihan mengiringi pernikahan keduanya setelah melihat anaknya menikah ibu davika tersenyum tipis lalu menghembuskan nafas terakhirnya
satu bulan berlalu setelah pernikahannya dev Armstrong datang dengan mobil baru yang memang di inginkan oleh ayah davika ia dengan gagah berani dan tampak percaya diri ingin melamar davika namun ia sudah terlambat davika sudah menjadi milik Nattawin saat mendengar itu langsung dari mulut davika ,dev seketika merasa hancur dunianya runtuh perjuangannya selama ini di bayar dengan penghianatan ya dev merasa ia di khianati oleh davika
semenjak kejadian itu hidup dev berantakan ia menjadi pecandu alkohol ia merasa dirinya sudah tidak ada artinya lagi tanpa davika di sisinya suatu ketika saat mendengar davika hamil dev menjadi murka ia sengaja menabrakkan mobilnya ke pembatas jalan ,kecelakaan itu membuat ia mengalami cedera di kepalanya yang menyebabkan ia tidak bisa hidup normal lagi beberapa tahun berlalu dev tidak kuat lagi menahan penyakitnya ia pun meninggal dunia hal itu membuat keluarga Armstrong kehilangan putra pertamanya.