Freen POV
kenapa dunia ini tidak adil kepada ku di saat aku baru bertemu dengan ayah ku ,aku harus di hadapkan dengan pilihan seperti ini
kemarin saat ayah pergi begitu saja aku bertanya-tanya mengapa dia sangat membenci mommy dan daddy padahal merekalah orang yang dengan tulus sudah membesarkan ku sampai seperti ininong bec sangat baik dia selalu ada di sisiku tanpa bertanya apapun aku senang dia memang yang paling mengerti aku, aku berusaha bersikap seolah tak terjadi apapun pada malam itu Daddy dan mommy pun tidak banyak bertanya kepada ku aku selalu bersyukur di kelilingi oleh keluarga yang sangat pengertian seperti ini
dua Minggu sudah berlalu dari kejadian itu aku belum ingin bicara pada ayah atau bertemu dengannya karena menurut ku dia sudah terlalu banyak mengecewakan ku di tambah lagi malam itu dia pergi begitu saja tanpa menjelaskan apapun pada ku setiap hari ayah selalu saja menelpon ku begitu pula Billy selalu menanyakan kabar ku pada manager ku tapi tetap saja aku mengabaikannya
pagi dini hari handphone ku bergetar rupanya p'beer menelepon ku dia bilang bahwa ayah ku masuk rumah sakit mendengar itu aku sangat khawatir tanpa berpikir panjang aku langsung menggunakan jaket ku pergi tergesa-gesa ke rumah sakit tanpa memberitahu becca ataupun mommy dan daddy karena mereka masih tidur aku tidak mau menggangu mereka
sesampainya di rumah sakit kebetulan aku melihat Billy di koridor rumah sakit aku pun memanggilnya
" Billy...." ucap ku
dia pun menoleh pada ku " nona freen syukurlah kau sudah datang bos sangat ingin bertemu dengan mu " ucap Billy
" apa yang terjadi pada ayah " tanyaku
" bos terkena serangan jantung nona freen " jawab Billy
" APA ? "
" baiklah ayo cepat kita harus segera menemuinya " ucap ku dengan panik
walaupun sebelumnya kami tidak pernah berhubungan namun tetap saja aku mencemaskan ayah ku karena walau bagaimana pun dia satu-satunya keluarga kandung ku yang aku miliki,saat aku masuk ke kamarnya kondisi ayah sangat terlihat lemah wajahnya pucat saat dia melihat ku di raut wajahnya tersirat kesedihan namun dia berusaha tersenyum pada ku aku pun mendekatinya duduk di samping ranjangnya lalu ayah meraih tangan ku seraya berkata
" freen terimakasih nak sudah datang ayah mohon maafkan ayah yang selalu saja mengecewakan mu " ucap ayah ia mengelus rambut ku namun aku tetap diam belum mau merespon perkataannya
" freen dengarkan ayah baik-baik mungkin sulit bagi mu untuk menerima kenyataan pahit ini , malam itu bukannya ayah tidak mau berterima kasih pada keluarga mu yang telah membesarkan mu selama ini tapi ketahuilah nak keluarga Armstrong merekalah yang membuat keluarga kita hancur dan gara-gara mereka aku jatuh miskin bahkan ibu mu meninggal dunia karena bunuh diri karena dia tidak sanggup menghadapi para penagih hutang dan itu semua atas suruhan keluarga Armstrong " ucap ayah