Part 32

1.4K 139 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Author POV


" nong bec... " lirih freen sambil mengusap rambut becca yang tengah tertidur di atas ranjangnya dengan posisi membelakangi freen ,ia tau sebenernya saat ini becca hanya pura-pura tidur karena ia tidak mau bicara dengan freen

" apa kau sudah tidur?
bisakah kita bicara sebentar saja " ucap freen namun tak mendapat respon dari becca ia pun menghela nafasnya kemudian freen mencoba mendekati becca ia membaringkan tubuhnya sejajar dengan becca tepat di belakangnya freen memeluk becca lalu memegang tangan becca dan mengelusnya untuk menyalurkan perasaannya yang tulus pada kekasihnya freen ingin membujuk becca agar dapat mempercayai keputusannya

saat seperti ini sebenarnya freen juga merasa tidak rela jika becca harus melanjutkan S2 di London tapi mau bagaimana lagi freen ingin hubungannya dan becca di akui dan di restui setidaknya oleh kedua orang tuanya, freen tidak mau terus menerus diliputi rasa khawatir ia ingin hubungannya dengan becca berjalan dengan baik kedepannya oleh karena itu dengan berat hati ia menyetujui syarat dari daddynya

freen mengerti pasti sulit bagi becca menerima semua ini maka dari itu saat ini freen ingin meyakinkan becca bawah mereka pasti bisa melewati semuanya asalkan mereka saling percaya freen yakin dirinya dan becca pasti bisa melaluinya meskipun nantinya mereka harus berhubungan dengan jarak jauh

" baby... " ucap freen dengan lembut seraya mengecup bahu milik kekasihnya lalu ia membelai rambut becca dengan penuh kasih sayang

mendengar freen memanggilnya dengan sebutan itu becca tersenyum tipis,ya hatinya yang keras menjadi lemah sepertinya kali ini becca tidak bisa mengabaikan freen lebih lama lagi entah mengapa saat freen memanggilnya dengan sebutan manja itu seakan kebahagiaan menggelembung di perutnya sehingga membuatnya tersipu akhirnya ia pun berbalik saat ini keduanya saling memandang dengan tatapan sendu ada cinta dan kekhawatiran yang tersirat diantara keduanya

freen pun tersenyum manis saat becca berbalik untuk melihatnya kemudian ia menyentuh pipi becca lalu mengusapnya dengan lembut sentuhan itu di sambut dengan baik oleh becca saat ini ia pun mengulurkan tangannya untuk menggenggam tangan freen sebelum mengatakan sesuatu freen memberikan satu kecupan mesra di kening becca seraya berkata

" baby ...ku mohon jangan marah pada ku , seharusnya kau tau lebih dari siapapun bahwa jauh di dalam hatiku aku tidak mau kau pergi kemanapun tanpa aku ...
baby anggaplah ini sebagai ujian cinta kita dan phi yakin kita berdua pasti bisa melaluinya bersama phi yakin daddy tidak akan mengingkari janjinya untuk merestui hubungan kita "

" p'freen dengarkan aku ..aku tidak keberatan untuk melanjutkan S2 di London tapi ....a..aku tidak bisa menahan rindu selama itu untuk tidak bertemu dengan mu selama satu tahun daddy sangat keterlaluan membuat kita terpisah selama itu " ucap becca lalu ia cemberut menggembung kedua pipinya

melihat itu freen pun tersenyum kecil lalu perlahan ia menyisirkan rambut becca yang menutupi wajahnya
" sayang phi mengerti itu akan terasa lama bagi kita berdua tapi phi janji akan selalu menghubungi mu setiap
waktu walaupun jarak memisahkan kita tapi hati kita selalu terpaut satu sama lain , sekarang phi hanya ingin kamu tidak berlarut-larut dalam perasaan yang membuat mu tidak nyaman coba kamu pikirkan baik-baik kamu akan wisuda dalam waktu kurang dari satu bulan lagi jika kamu terus marah dan mendiamkan ku tidakkah hal itu akan lebih menyulitkan kita berdua phi ingin di sisa waktu yang tidak banyak ini kita berdua menghabiskan waktu dengan banyak cinta bolehkan phi meminta hal itu dari mu " ucap freen dengan intonasi suara lembut dan manja

becca mencerna setiap kata yang freen lontarkan ia baru menyadari hal itu freen benar selama ini ia telah banyak membuang waktu dengan sikapnya yang selalu merajuk pada freen sejak hari itu

" maafkan aku... " ucap becca dengan mata yang sudah berkaca-kaca

" a..aku hanya terlalu mencintaimu p'freen maafkan aku " lalu becca menundukkan wajahnya

"  aku mengerti sayang sudah kamu tidak perlu meminta maaf pada ku  ,mulai hari ini bisakah kita berdua hanya saling mencintai dan membuat momen yang indah bersama " ucap freen seraya mengusap sudut mata milik kekasihnya

" mmm.. tentu " ucap becca seraya menganggukkan kepalanya kemudian freen mencondongkan tubuhnya pada tubuh becca ia pun memeluk kekasihnya dengan lembut di sertai kecupan ringan di bibir manis milik becca

.
.
.

Becca POV

Hari demi hari berlalu begitu cepat bagi ku ,tak terasa hari kelulusan ku sudah tiba ,ya pagi ini semua orang di dalam rumah ini tengah sibuk mempersiapkan diri untuk menghadiri acara wisuda ku yang akan di mulai pada pukul 10.00 pagi ada perasaan haru dan lega karena akhirnya aku dan kedua sahabat ku lulus dengan hasil yang memuaskan jane bilang dia akan mencari pekerjaan yang sesuai dengan apa yang dia inginkan sedangkan irin dia memilih untuk membantu bisnis orang tuanya sedangkan untuk ku sendiri kalian pasti sudah tau kan aku harus mengikuti keputusan menyebalkan yang orang tua ku pilihkan untuk ku tapi mau bagaimana lagi aku sudah terlanjur menyetujuinya dan ternyata mereka sudah mendaftarkan ku di salah satu universitas ternama di London jauh-jauh hari tanpa aku ketahui

setelah selesai merias diri dan berpakaian rapi mommy dan daddy menunggu ku di ruang tamu kali ini giliran ku untuk mempersiapkan penampilan ku p'freen membantu ku untuk mempercantik diri hari ini dia bilang di hari yang spesial ini dia ingin aku kelihatan lebih cantik dari hari biasanya meskipun dia bilang aku memang sudah selalu cantik di matanya

" sudah.. kau sudah sangat sempurna pacar ku sangat cantik sekali " ucapnya seraya memegang dagu ku sesaat setelah ia selesai merias wajah ku aku pun tersenyum kecil dia berhasil membuat ku tersipu malu, ya belakangan ini p'freen sangat bersikap baik pada ku dia sangat memanjakan ku ia memang pandai menyenangkan hatiku

singkat cerita saat ini kami semua sudah sampai di kampus ku dan rangkaian acara berjalan dengan lancar dan sekarang aku , irin dan jane telah resmi menyandang gelar sarjana kami dengan bangga memakai toga di atas kepala kami perjuangkan kami untuk menyelesaikan skripsi selama ini tidak sia-sia sekarang ini kami tengah mengambil foto untuk mengabadikan momen berharga ini

pertama aku mengambil foto dengan kedua orang tua ku mereka terlihat bangga pada ku tidak lupa mommy dan Daddy memeluk ku dan mereka memberikan sebuket bunga tulip yang indah untuk ku ,kedua aku dan sahabat ku melakukan sesi foto dengan berbagai gaya kami sangat terharu sekaligus bahagia bisa wisuda di waktu yang tepat dan terakhir mereka menyuruh p'freen untuk berfoto dengan ku, sepanjang acara p'freen terlihat ceria dia selalu tersenyum pada ku dia memberi ku sebuket bunga mawar merah yang cantik dan juga dia memberi ku hadiah kalung hati dengan inisial nama kita berdua saat kami semua sedang asik berbincang paman Nattawin datang dengan asistennya dia membawa boneka Care Bears kesukaan ku dan juga sebuket bunga rose pink yang indah

kalian mungkin bingung dengan hal ini biar aku menjelaskannya sedikit, satu Minggu setelah kejadian malam itu di ruang kerja daddy paginya daddy mengajak p'freen untuk bicara padanya aku pun tidak tau persis apa yang mereka bicarakan tapi yang jelas setelah itu satu hari kemudian paman Nattawin datang ke rumah dia meminta maaf pada daddy, mommy dan pada ku dengan tulus dari hatinya dia bahkan bersujud di hadapan kami semua tapi daddy ku segera membangunkannya dan akhirnya kami saling memaafkan satu sama lain tapi berbeda dengan p'freen dia hanya menatap ayahnya dengan dingin seperti tidak mau berurusan lagi dengan ayahnya

tapi melihat itu daddy ku tak berdiam diri ia membujuk p'freen agar mau bicara pada ayahnya dan memaafkan ayahnya yang sudah sakit-sakitan entah bagaimana daddy ku meyakinkan p'freen tapi daddy berhasil mendamaikan hubungan ayah dan anak menjadi lebih baik ya setidaknya p'freen sudah mau bicara pada paman Nattawin walau dengan wajahnya yang datar dan sikapnya yang dingin terhadap ayahnya tapi aku senang akhirnya keluarga kami bisa berdamai oleh karena itu paman Nattawin pun datang untuk memberi selamat atas kelulusan ku.



























~•~
























vote and komen

My Sweet Sister (freenbecky) End ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang