Rebecca POV
Seorang gadis berusia 21 tahun ini sering di panggil becca memiliki nama lengkap Rebecca Patricia Armstrong saat ini sedang berkuliah di universitas yang cukup terkenal di Thailand yaitu Rangsit university dia sudah memasuki semester akhir untuk menyelesaikan perkuliahannya ya, akhir-akhir ini ia sibuk menyusun skripsi
sebagai mahasiswa jurusan manajemen bisnis ia cukup kesulitan untuk mengerjakan tugas akhirnya, karena sebenarnya becca sangat ingin kuliah jurusan hukum tapi sang ayah Ryan Armstrong tidak mengizinkannya karena mengingat becca adalah satu-satunya anak kandung yang akan jadi penerus di perusahaan miliknya RA groups company
walaupun ayahnya memiliki anak angkat tapi Ryan Armstrong hanya akan memberikan perusahaan untuk di kelola oleh becca nantinya, maka dari itu ia sangat berharap agar becca bisa meneruskan bisnisnya, dengan mengambil jurusan manajemen bisnis ia berharap agar ilmu yang becca dapat di universitas bisa menjadi bekal untuk becca saat bekerja nanti di perusahaan ayahnya
becca adalah gadis yang memiliki energi positif dia sangat periang selalu ada saja hal-hal yang lucu dari dirinya entah itu karena kepolosannya atau kecerobohan dirinya, meskipun begitu keluarga dan sahabatnya bisa mengerti dirinya terutama freen kakak angkatnya,becca sangat menyayangi freen karena freen selalu memanjakannya dan tidak pernah menganggap becca aneh karena sikap becca yang sangat manja ataupun sering merengek seperti anak kecil
becca memiliki dua orang sahabat yaitu irin dan jane ,ketiganya berada di satu fakultas yang sama dengan becca tapi bedanya irin sudah mengenal becca dari saat dia duduk di bangku sekolah dasar sedangkan jane,becca dan irin mengenal jane saat pertama mereka masuk kuliah mereka bertemu saat sedang ospek di kampusnya dari sanalah ketiganya mengenal satu sama lain dan menjadi lebih akrab sampai saat ini
"bec..bec..beccaaa"irin dan jane memanggil becca dari kejauhan saat dia melihat becca sedang duduk di bangku taman kampus
"irin jane kalian mau kemana?" jawab becca sambil berjalan menghampiri kedua sahabat itu
"bec kau mau ikut kita ke kantin tidak? aku dan jane ingin membeli makanan,atau kau ingin kita membelikannya untuk mu ?"tanya
irin"aku ikut dengan kalian saja aku juga ingin membeli milk tea lagi pula sedari tadi memang aku menunggu kalian datang, ayo kita jalan" ucap becca sambil merangkul pundak kedua sahabatnya
sesampainya di kantin mereka bertiga duduk di meja paling pojok sementara menunggu irin dan jane menghabiskan makananya becca meminum milk tea minuman favoritnya becca sangat senang akhirnya mata kuliah hari ini hanya ada sedikit dan dia bisa pulang cepat hari ini
"bec hari kau pulang dengan siapa ?" tanya jane
"aku akan di jemput oleh p'freen dia bilang selesai pemotretan dia akan datang menjemput ku" jawab becca dengan wajah yang berseri-seri dia sangat senang setelah beberapa waktu yang lalu mereka memiliki kesibukannya masing-masing ,hari ini freen meluangkan sedikit waktu untuk menemani adik kesayangannya ini pulang kerumah
"wahhhh aku ingin melihat kakak mu becbec boleh yaaa? bisa-bisa kampus ini heboh kedatangan artis yang sedang naik daun " ucap irin
"shuuuttt pelankan sedikit suara mu aku tidak akan menyuruh p'freen keluar dari mobil jadi lain kali saja ya kau melihat p'freen ku hahaha" ucap becca tertawa nakal
sementara jane tampak diam saja mendengar becca di jemput oleh kakaknya sepertinya dia tidak suka becca di jemput oleh kakaknya sendiri ,entahlah saat ini wajah jane terlihat datar dan ia hanya mengangkat sudut bibirnya berpura-pura tersenyum remeh
30 menit berlalu dengan percakapan mereka bertiga, ponsel becca berdering menampilkan nama kontak
"p'freen 🤍" di handphonenya"ya halo p'freen apa kau sudah sampai?"
"nong bec aku sudah di depan kampus mu cepatlah keluar aku menunggu di mobil "
"ya tunggu sebentar phi"
ucap becca lalu menutup panggilannya"aku pulang duluan ya p'freen sudah menunggu ku dahh irin jane kalian pun jangan terlalu lama disini oke byee" ucap becca melambaikan tangannya
irin dan jane hanya menggelengkan kepalanya lalu melambaikan tangan
"daahhh hati-hatilah jangan terlalu buru-buru kau bisa jatuh " ucap irin cemas
beda halnya dengan Jane dia menatap kepergian becca dengan wajah datar sedikit menyeringai
~•~
tok..tok..
becca menempelkan wajahnya di kaca mobil freen
"p'freen buka pintunya" ucap becca sambil mengetuk kaca ,lalu freen pun membukakan pintu nya dari dalam karena becca menyuruhnya untuk tidak keluar dari mobil becca khawatir banyak yang mengenali kakaknya ini ,lalu becca duduk di depan bersama freen"becbec bagaimana kuliah mu hari ini apakah cukup mudah eumm ? ucap freen sambil mengelus-elus rambut becca karena hal ini sudah jadi kebiasaannya
" hmm hari ini tidak terlalu banyak mata kuliah yang harus d pelajari jadi aku bisa pulang cepat "jawab becca sambil memeluk lengan kakaknya kelihatannya becca sangat merindukan p'freennya ini"baguslah , becbec sore ini phi ada janji dengan teman phi di restoran kau ingin ikut dengan ku atau aku langsung antar pulang ke rumah ?"ucap freen
mendengar hal itu becca jadi cemberut ia pikir sore ini freen hanya akan menghabiskan waktunya berdua dengannya tapi dia malah ingin mengajaknya bertemu dengan temannya
"kenapa p'freen tidak mengatakan dari awal jika ada janji dengan teman mu, seharusnya phi tidak perlu menjemput ku pulang" ucap becca dengan nada suara yang lemah tersirat kekecewaan di sorot matanya
melihat becca yang cemberut freen buru-buru menepikan mobilnya lalu dia meraih tangan becca " becbec sayang ,phi juga tidak ingin bertemu dengan orang lain hari ini tapi hal ini mendadak teman ku ingin membicarakan hal penting untuk shooting besok dan itu tidak akan bisa jika hanya di bicarakan di telepon saja , beri phi waktu 1 jam saja setelah itu kita akan ke mall phi akan membelikan mu boneka gummy bear yang kamu inginkan oke becbec eumm bagaimana?
cup..
freen mengecup pipi becca merayu adiknya yang masih saja terlihat bad mood,pipi becca memerah dan dia tersenyum tipis tanpa berkata apapun lagi dia hanya mengangguk sambil melihat ke luar jendela ia tak tahu mengapa detak jantungnya berdegup kencang
sesampainya di restoran yang di tuju freen memarkirkan mobilnya dan ia membukakan pintu mobil untuk becca ,mereka masuk ke dalam restoran dan memesan makanan terlebih dahulu karena teman freen belum juga datang "nong bec pesanlah apapun yang kamu mau hari ini phi yang traktir pesan yang enak-enak" ucap freen dengan tersenyum manis pada becca
tak lama kemudian datanglah seorang pria dari pintu masuk restoran melirik meja-meja mencari seseorang dia tampan tinggi dan keren memakai topi hitam dan Hoodie putih dengan celana jeans navy wajah di tutupi oleh masker tapi masker itu tidak bisa menyembunyikan kharisma yang terpancar dari pria itu
freen yang melihat temannya sudah datang "p'Bright kesini"tuturnya sambil melambaikan tangan pada bright
bright yang melihat freen tidak datang sendirian mengernyit heran lalu melangkah menuju meja freen
"hai freen apa sudah lama menunggu ku? maaf tadi di jalan sedikit macet"sambil merangkul tubuh freen sekilas dan ya tentu saja freen juga menyambutnya dengan senang hati.namun freen tidak menyadari tatapan mata becca sangat tajam melihat keduanya saling rangkul
becca melirik lelaki itu dengan tatapan yang tajam~•~