Part 5 : Malam

214 13 0
                                        

"Dibalik malam yang tenang
Ada hati yang rumpang"

_Revan Zefano Radinka_

_HUJAN BERCERITA_

HAPPY READING🥀
.
.
.
.
.
.

Revan pov

Gelapnya malam menyimpan sejuta ketenangan bagi orang yang sedang baik baik saja, tapi tidak dengan laki laki yang sedang berdiri di balkon kamar sambil memejamkan mata

Hembusan angin menerpa wajahnya
Membuat rambut Revan menari nari mengikuti hembusan angin tersebut, bagi Revan tak ada bedanya antara siang dan malam karna yang Revan lihat hanyalah kegelapan setiap harinya

Bagi Revan setiap malam itu sama tapi tidak dengan malam ini, entah lah Revan merasa malam ini berbeda dengan malam malam sebelumnya, Revan merasa ada sedikit kehangatan didalam hatinya, karna memang 8 tahun ini Revan hidup, hanyalah hidup tapi tak ada kehidupan didalam hatinya

Tapi malam ini Revan merasa ada secercah harapan bagi hatinya, Harapan? Bolehkah Revan menyebutnya begitu? entah lah Revan tak mau berlebihan, Revan sadar akan dirinya, tapi bolehkah harapan itu ada walau sedikit?

Sekelebat bayangan ingatan tentang tadi pagi melintas begitu saja dalam pikiran Revan, tentang seorang gadis yang menghampirinya, serta reflek memeluknya, dan mengajak Revan ke tokonya menggunakan motor yang gadis itu kendarai, membuat dia tersenyum tanpa sadar, Revan tak mengerti mengapa dia memikirkan gadis itu

Malam ini Revan juga tak perlu mendengarkan ocehan papa nya yang selalu membentak nya setiap hari, bukan membentak saja kadang sampai bermain tangan padanya, Revan tak paham ada apa dengan papa nya, papa nya berubah semenjak mama nya meninggalkan nya, karna papa Revan hari ini keluar kota untuk urusan bisnis

Rasa kantuk pun mulai menyerang Revan tanpa sadar Revan menguap beberapa kali, Revan pun mengayunkan tongkatnya untuk berjalan ke tempat tidur sambil meraba raba sekitarnya, Revan berharap semoga malam ini dia tidur dengan tenang

Karna memang setiap malam Revan tak bisa tidur dengan tenang, Revan sudah mencoba nya tapi tetap saja bayangkan demi bayangan kejadian 8 tahun yang lalu itu selalu muncul kembali, Revan memimpikan nya hampir setiap hari, Revan pun mulai memejamkan mata dan mulai memasuki alam bawah sadarnya.
.


.
.
.
.
.
.
Ditempat lain
Letaknya di rumah nayra di kamar nayra sedang berisik akan suara laptop nayra yang sedang menayangkan drakor favorit nya, nayra itu cewek pada umumnya yang suka akan sesuatu yang berbau korea

Seperti saat ini ia sedang berteriak teriak karna adegan favorit nya tak jadi, mengomel ngomel pada laptop nya hingga adiknya terganggu akan suara nayra

"KAK... BISA GAK SIH GAK USAH TERIAK TERIAK"
Teriak Shafa dari kamarnya

Tapi setelah beberapa menit tak ada perubahan dari kamar nayra, nayra masih sama teriak teriak gak jelas, Mengganggu nya saja 'ihh kakak.. gue lagi telponan juga' batinya kesal

"Emmm Riko sebentar ya.. aku mau ke kamar kakak ku dulu dahh..." Terpaksa ia mematikan telpon nya

Kakaknya ini sangat menyebalkan mengganggu telpon dari crush nya saja

Lalu Shafa berjalan ke kamar nayra, dengan perasaan kesalnya dan kaki yang di hentak hentakkan
Dan mendobrak pintu kamar nayra

BRAK

Nayra pun terlonjak kaget

"Apaan sih dek ganggu aja" dengan nada kesalnya

"Iiihh....Kakak yang apaan ganggu aku telponan aja, suara kakak itu ganggu tau gak, kalau nonton, nonton aja gak usah teriak teriak" dengan marah nya

"Dihh kok marah" meledek shafa

"Kakak aku lagi telponan, kak jangan ganggu" dengan nada merengek, karna kapan lagi dia telponan sama crush nya tapi sang kakak sangan menyebalkan mengganggunya

Tiba tiba sang mama datang

"Kenapa sih kok ribut ribut?" Sambil menghampiri anak anak nya

"Tau tuh ma shafa dateng marah marah" sahut nayra

"Kak nay ma teriak teriak gak jelas karna nonton drakor ganggu shafa aja" mengadu ke mama nya

"Udah.... Udah malem tidur" lerai nya

"Shafa kamu kembali ke kamar, dan kamu nayra jangan nonton drakor lagi dah malem, mama pusing dengerin kalian ribut ribut"

"Iya mah" sahut keduanya

Setelah shafa kembali ke kamarnya lalu nayra menutup pintunya

"Punya anak gadis dua kerjaannya ribut mulu" geleng geleng kepala lalu meninggalkan kamar nayra.

Di kamar nayra
Nayra belum tidur dia sedang menatap langit langit kamarnya, nayra sedang memikirkan kejadian tadi pagi, nayra bertanya tanya 'kenapa kak revan ya?' batinnya, nayra pun tersenyum tanpa sadar mengingat saat dia reflek memeluk revan

"Iya kenapa gue tadi reflek meluk ya, aduhh... Jadi malu sendiri gue" menggaruk rambutnya

Dia pun bangun kembali dan menatap jendela

"Kenapa kok gue jadi kepikiran ya? Apa gue peduli atau cuman kasian, peduli sama kasian kan beda tipis,
Tau ah bikin pusing gue mau tidur"

Lalu dia merebahkan dirinya lagi dan menarik selimutnya, beberapa menit kemudian dia sudah memasuki alam bawah sadarnya.

_HUJAN BERCERITA_

_TERIMA KASIH_

Maaf kalau masih banyak typo
Author hanyalah manusia biasa yang
Tak luput dari salah dan dosa hehe..😂
Ig author: @ndfnisya

JUMPA LAGI

See you again
Bay bay 👋

Kamis 30 Mei 2024

HUJAN BERCERITA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang