Part 12 : Takdir

157 3 0
                                    

"Saya akan berterima kasih pada takdir yang telah mempertemukan kita berdua, dan saya berharap takdir itu akan memberikan kita waktu yang begitu lama"

_Revan Zefano Radinka_


_HUJAN BERCERITA_

HAPPY READING 🥀
.
.
.
.
.

Di malam ini di kediaman pak hadi ada Revan yang sedang bersiap siap

"Revan sudah?" Sedikit berteriak dari bawah

Mendengar teriakan itu, Revan pun langsung turun menemui sang papa

Sampai dibawah

"Pah kevin gak ikut ya?" Kata kevin yang bersiap akan pergi

"Kenapa kevin?" Tanya papanya

"Kevin mau keluar sama temen temen kevin" ujarnya

"Iya sayang gak papa, kamu hati hati ya?" Kata mama kevin

Pak hadi hanya mengangguk saja mendengarnya

Kevin pun menghampiri Revan sambil menepuk bahunya

"good luck" ucapnya lalu pergi

"Revan ayo berangkat" ucap papanya

Revan tak menjawab dia hanya mengikutinya saja.

Di dalam mobil yuli bertanya kepada pak hadi

"Mas kenapa kamu menjodohkan Revan" tanya yuli dengan memegang tangan hadi yang sedang menyetir

"Ya... Kamu tau sendirilah, mana ada yang mau sama dia, makanya aku menjodohkan dia" ucapnya sambil fokus mengemudi

"Iya sih.. pasti yang dijodohin sama dia pun juga terpaksa ya mas?" Dengan mengeraskan nada suaranya agar revan mendengarnya

Revan yang mendengar itu tak mau ambil pusing, biarlah wanita itu mau bilang apa Revan tak peduli.

Sesampainya dirumah gadis itu

Keluarga Revan pun masuk, mereka pun di persilahkan masuk oleh keluarga gadis itu.

"Hadi kenapa kamu gak bilang kalau anak kamu itu tidak bisa melihat!!" Geram Herman papa gadis itu

"Jika aku mengatakannya kamu langsung menolaknya herman" ucap pak hadi yang sedikit kesal

"Tentu saja mana bisa aku memberikan putriku padanya" ucap pak herman

Revan yang mendengarnya pun sedikit menundukkan kepalanya

"Tapi kita sudah membuat kesepakatan herman, atau kamu mau memberikan saham itu" ucap pak hadi sedikit mengejek

Pak herman pun terdiam
Lalu istri pak herman menepuk pundak suaminya

"Pah, kita tanya pada putri kita dulu ya?" Ucapnya

"Baiklah" putus herman akhirnya

"Shafa tolong panggilin kakak kamu ya?" Ucapnya pada shafa

"Baik mah" shafa pun menaiki tangga untuk memanggil kakaknya.

Setelah beberapa saat kemudian
Seorang gadis menuruni tangga, dia melihat ada beberapa orang yang sedang duduk di sofa

Dia pun menghampiri semua orang
Tapi dia melihat seorang yang sangat dia kenal

"Loh.. kak Revan!!" terkejut nya

Reflek semua orang pun menoleh pada gadis itu

Deg

Revan yang mendengar suara itu, jadi.. gadis itu nayra? Keringat dingin mulai membasahi dahi Revan, jadi dia sedang melamar nayra? Gadis yang sudah mulai mengusik hatinya, Revan pun mulai gugup apalagi setelah dia mendengar apa yang dikatakan oleh papa nayra yang seperti tak menerimanya, tapi bagaimana dengan gadis itu?

HUJAN BERCERITA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang