Perusahaan Z'Q
Setelah Azura pergi meninggalkan ruangan CEO, dua pria dewasa dengan yang satu duduk dikursi pemimpin dan satunya yang seperti Asistennya itu berdiri sigap disamping mejanya.
"Kau lihat anak itu?" kata seseorang yang bernama Mr. Stevan dengan wajah datar.
Sang Asisten yang bernama Nicolas Eldridge asli kebangsaan inggris, itupun mengangkat alisnya yang tebal dan tajam akan perkataan tiba-tiba tuannya.
"Iya tuan, saya melihat adik manis itu dengan... jelas." jawab Nicolas tegas.
"Maka kau harus mengetahui tindakan apa yang akan kau lakukan setelah melihatnya!" sindir Mr. Stevan dengan wajah datar, dia berdiri dari kursi kebesarannya menuju jendela kaca yang memperlihatkan pemandangan yang sangat indah, awan putih yang seakan menari-nari diatas langit membuat Mr. Stevan menjadi tenang.
"Maaf atas kesalahan saya tuan, dalam waktu 3 menit data lengkap dari anak itu akan ada di meja anda, saya permisi tuan." ujar Nicolas membungkuk kan tubuhnya 90° walau tuannya itu membelakangi dirinya dan tak mungkin melihatnya dia tetap akan melakukan itu, dia keluar dari ruang CEO dan mulai menjalankan tugasnya diruangan pribadinya dilantai 29.
Ruangan CEO menjadi hening dan tenang, Mr. Stevan masih betah memandang awan putih yang bergerak-gerak itu dengan burung yang terbang bebas menambah keindahan langit bagi yang memandangnya dan menikmatinya. Satu kata Tenang! Itulah Raga dan Jiwa Mr. Stevan menjadi lebih tenang dari segala masalah yang selalu berdatangan kedalam kehidupannya.
Dua keluarga besarnya setelah kejadian itu menjadi terpecah belah, seluruh anggota keluarga besar baik dari pihak keluarganya maupun pihak dari keluarga istrinya menjadi hidup masing-masing tidak seperti dulu yang selalu berkumpul dan kompak. Mereka seakan ada tapi tidak ada.
"Tunggu Daddy putriku, tunggu Daddy." batin Mr. Stevan sendu.
Mr. Stevan merasa jika dirinya hidup sendiri, kedua anak laki-lakinya sibuk dengan pendidikan mereka agar terlupa akan kejadian masa lalu yang sangat memilukan itu dan istrinya yang sangat sangat dicintainya selalu mengurung dirinya di kamar seakan sebagian hidupnya telah dibawa oleh putrinya yang masih belum ditemukan.
"Kapan masalah ini berakhir? Apakah Permata kesayangan dua keluarga besar DE LUCA dan SMITH harus ditemukan baru mereka bisa seperti dahulu? Yah, itulah kuncinya...." batin Mr. Stevan berkecambuk.
"I have to find it, as soon as possible."
Saya harus menemukannya, secepat mungkin ( segera mungkin )
tekad Mr. Stevan membara.3 menit kemudian...
Tok..tok..
"Permisi tuan...data yang tuan inginkan telah saya selesaikan," ucap Nicolas membuka pintu ruang kerja CEO dan ternyata tuannya sedang fokus mengerjakan berkas-berkas yang seharga triliunan tersebut.
"Hm."
Nicolas pun menaruh map tersebut di atas meja tuannya dan kembali pergi keruangan pribadinya untuk mengerjakan tugasnya yang lain.
🍉🍉🍉
Malam hari, Kontrakan Azura
"Kak Leta besok bisa anterin Zura ke toko boneka gak kak? Setelah pulang sekolah hehe." ucap Azura menelpon Leta.
Disebrang sana Leta yang sedang sibuk mengerjakan sesuatu pun dengan telpon yang Loudspeaker dia menjawab ucapan Azura disela sela kesibukannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
AZURA
FanfictionMenceritakan sebuah dua keluarga besar yang berkuasa dan bersatu yang dimana leluhur keluarga tersebut selalu mendapatkan anak laki-laki tanpa mendapat anak perempuan dari generasi ke generasi sekarang. Dan, saat generasi ke-40 lahirlah cucu perempu...