01. Dia Azura?

20.5K 864 17
                                    

Beberapa Tahun Kemudian...

Disebuah gang kumuh yang begitu sempit dengan jalan yang licin karena semalam telah diguyur hujan begitu derasnya, diujung gang tersebut ada sebuah kontrakan sederhana yang berisi seorang gadis manis yang tertidur di atas kasur tipis dengan nyenyaknya tanpa merasa terganggu dengan sinar matahari yang malu-malu kucing memasuki celah lubang lubang kecil kamarnya.

Sampai, sebuah panggilan masuk menganggu mimpi indah gadis manis tersebut, dia mengeliat tak nyaman dan tangan yang seputih porselin itupun keluar dari selimut kumuhnya dan meraba-raba dibawah bantal. Ketemu!Dia pun mencoba menelpon seseorang yang dia anggap sebagai kakak terbaik ditengah kesendiriannya itu.

Drt.. drt..                                                        


"

Halo"


"...."

"HA! Udah jam 07.30?"

"...."

"Iya, ini aku mandinya gak akan lama kok kak, tunggu yah kak dan maaf merepotkan."

"...."

Dengan secepat kilat gadis manis ini lari ke kamar mandi dan secepat kilat juga dirinya memakai seragam sekolah, karena di depan gang kontrakannya telah ditunggu oleh salah satu temannya.

"Hiks.. gara-gara pulang kerja kemaleman jadi tidurnya kurang dan sekarang aku telat berangkat sekolah hiks.." ucapnya dengan air mata turun melewati pipi embulnya. Dia takut beasiswa yang didapat akan hilang gara-gara dia selalu masuk kesiangan.

Gadis manis ini pun berlari pergi meninggalkan kontrakannya dan melewati gang sempit baru bertemu dengan temannya yang sudah menunggu dengan bersender di depan pintu mobil.

"KAK LETA."

Orang yang diteriaki oleh gadi manis ini pun terkejut dan semakin terkejut lagi saat dirinya melihat jika gadis manis ini berlari dengan tali sepatu yang dibiarkan tanpa di ikat.

"Berhenti," ucapnya dingin dengan wajah tanpa ekspresi.

Gadis manis ini pun mendadak berhenti sesuai intruksinya.

"Jalan yang benar Azura." ujarnya tegas.

Azura pun berjalan dengan perlahan dan saat berhenti didepan orang yang bernama Leta ini tanpa diduga temannya yaitu Leta berjongkok didepannya dan mengikat tali sepatunya membentuk pita.

"Tali sepatu tuh di ikat Zura kalau kaya tadi apalagi kamu lari-lari itu bisa membahayakan diri kamu sendiri, Besok-besok jangan kaya gini lagi," Ucap Leta tegas memperingati.

"Iya kak." balas Azura lirih merasa bersalah.

"Hm,"

Leta pun membukakan pintu mobilnya disamping pengemudi dan Azura yang peka dengan tindakan ini pun masuk ke mobil dan duduk dikursinya dengan wajah menunduk, leta yang sudah melihat jika temannya sudah duduk dengan nyamannya pun menutup pintunya dan berlari kecil menuju kursi pengemudi.

Brumm..

Sepanjang jalan mereka berdua tidak ada obrolan, Azura yang tidak ingin membuka suaranya karena merasa bersalah dengan kecerobohannya dan Leta yang fokus menyetir tanpa ada bujuk rayu seperti biasanya jika Azura mendadak diam.

🍉🍉🍉

High School Sm

Mobil Leta telah memasuki parkiran sekolah yang sangat luas tersebut dan seperti biasa Leta selalu membukakan pintu untuk temannya Azura dan membuat para siswa-siswi yang baru datang dan memarkirkan atau yang masih berada diparkiran melihat adegan ini merasa iri dengan perlakuan Leta yang mendapat julukan "ICE GIRLS" hanya bisa luluh oleh Azura.

AZURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang