Beberapa Minggu Kemudian...
Besok adalah hari kelulusan Davin King De's dari masa kuliahnya itu. Karena universitasnya berada di inggris, maka malam ini keluarga tersebut sangatlah sibuk menyiapkan segala macam barang bawaan mereka. Seperti saat ini, Floryn selaku ibu dari ketiga anaknya begitu sibuk mempacking segala macam pakaian mereka dari hal kecil sampai hal besar.
"Mom, jangan terlalu banyak membawa pakaian maupun barang. Cukup satu koper saja, selebihnya kita bisa beli disana jika kurang." ucap Kaivan khawatir.
"Hm," dehem Floryn menanggapi, setelah mempacking pakaian yang akan dibawa oleh Kaivan selesai, dia langsung pergi ke kamar sebelah.
Tok.. tok.. tok
"Masuk"
Cklek
"Davin, Apakah kau sudah mempacking pakaianmu kekoper? Jika belum, Mommy akan bantu." tanya Floryn berdiri disamping putra pertamanya yang begitu sibuk dengan laptop yang berada di pangkuannya itu.
"Y," balas Davin singkat tanpa menatap Floryn selaku ibunya tersebut.
Floryn yang direspon singkat oleh putranya pun hanya mendengkus, sudah biasa baginya dengan salah satu putranya yang begitu irit bicara. Tanpa banyak bertanya Floryn melangkah pergi keluar dari kamar putra pertamanya dan menuju kamar Azura.
Cklek
"Sayang, sudah selesai?" tanya Floryn menatap Azura yang berguling-guling diatas ranjang.
"Belum.. hehe." jawab Azura menatap Floryn dengan cengirannya.
Floryn yang berdiri disamping pintu langsung melototkan matanya saat mendengar jawaban putrinya itu.
"Kenapa belum?" tanya Floryn kembali langsung gesit membuka lemari pakaian Azura dan mengambil koper.
"Tidak tau," balas Azura mengabut memutar-mutar tubuhnya di atas ranjang.
"Ish, daripada kamu gak jelas di atas ranjang lebih baik turun sini bantu Mommy." ajak Floryn memilih pakaian apa saja yang cocok untuk dibawa dan dimasukan kedalam koper, Azura yang diajak pun langsung turun dari ranjang dan mendekati Floryn.
"Mommy bawa ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.." tunjuk Azura asal membuat Floryn pusing.
"No, Jangan bawa pakaian maupun barang terlalu banyak. Kita disana hanya 3 hari saja." ujar Floryn memegang tangan mungil Azura dengan mengelengkan kepalanya menolak.
Azura pun langsung cemberut dengan tangan dilipat didada dan diapun langsung melengoskan wajahnya saat tak sengaja mata mereka berdua bertemu, Floryn yang melihat Azura marah padanya hanya acuh tak acuh.
Beberapa menit kemudian, satu koper berisi pakaian Azura telah siap dan Floryn pun tanpa banyak bertanya langsung mengendong Azura menuju ranjangnya.
"Tidur, sudah malam." titah Floryn membaringkan tubuh mungil Azura di samping tubuhnya berbaring.
"Mau susu," pinta Azura menatap Floryn yang juga sedang menatapnya.
Floryn pun langsung memencet tombol yang berada disampingnya itu dan kemudian salah satu maid datang ke kamar Azura dengan membawa nampan yang berisi segelas susu putih.
"Taruh disana dan kau boleh pergi." perintah Floryn menatap sekilas maid itu dengan tangannya langsung mengambil segelas susu tersebut yang berada di atas nakas.
"Baik Nyonya," ucap Maid tersebut membungkukkan tubuhnya sebentar dan langsung beranjak pergi keluar kamar.
Azura yang melihat segelas susu favoritnya berada ditangan Floryn langsung menatapnya berbinar. Floryn yang melihat mata berbinar Azura pun langsung memberikan segelas susu tersebut dengan Azura yang tak sabar meminumnya sampai tersedak.

KAMU SEDANG MEMBACA
AZURA
Fiksi PenggemarMenceritakan sebuah dua keluarga besar yang berkuasa dan bersatu yang dimana leluhur keluarga tersebut selalu mendapatkan anak laki-laki tanpa mendapat anak perempuan dari generasi ke generasi sekarang. Dan, saat generasi ke-40 lahirlah cucu perempu...