14. Pulau Terpencil

11.9K 570 18
                                        

Helikopter itu telah membawa Azura kesebuah Villa yang berada di pulau terpencil. Dengan, dikelilingi sebuah hutan lebat dan juga air laut yang begitu luas. Helikopter tersebut mendarat tepat didepan Villa itu yang jarang diketahui keberadaannya oleh siapapun.

"Tolong kau bawa dia dengan hati-hati dan jangan sampai terbangun." titah
Zeora menatap bodygroud yang berada disampingnya.

"Siap Nyonya," kata Bodygroud itu sopan menunduk-kan tubuhnya dan kembali tegak. Azura pun digendong olehnya hati-hati dan Zeora yang melihat jika Azura sudah diangkut pun langsung berjalan masuk kedalam Villa.

Karena Villa itu keberadaan-nya cukup sulit ditemukan dengan jalur tempuhnya pun harus memakai helikopter atau kapal, dikarenakan pulau terpencil itu berada ditengah-tengah laut. Tentu, Villa itu juga jarang untuk dihuni.

Pintu yang berdebu itupun sedikit susah dibuka oleh Zeora tetapi tak ayal pintu itu bisa terbuka dengan sedikit paksaan.

Kreet.. Cklek

Isi didalam Villa itu sangatlah kotor membuat Zeora menjadi kesal.

"Siapapun tolong nanti bersihkan semua Villa ini sampai besok, terserah kalian ingin membawa orang berapapun. Saya tidak ingin saat keponakanku sudah terbangun Villa dalam keadaan seperti ini." pinta Zeora menatap sekeliling Villa yang penuh debu yang bertebangan.

Para Bodygroud yang ikut dengan Zeora ada 20 orang memakai kapal laut dan satu orang yang mengendong Azura, dia memakai helikopter yang sama dengan Azura dan Zeora sebagai pilot.

"Baik Nyonya," balas Mereka kompak.

Zeora kembali berjalan menaiki undakan tangga dengan hati-hati di ikuti oleh Bodygroud itu. Saat, dia sudah berada dilantai 2 Villa, ada beberapa pintu kayu yang tertutup dan dipenuhi oleh debu. Sangat kotor pikirnya.

"Saya akan tidur dipintu sebelah kanan ini dan Keponakanku akan tidur disebelah kamarku." ujar Zeora menunjuk kamar yang akan ditempatinya dan Keponakannya itu.

Karena kamar mereka berdua masih dalam keadaan kotor, para bodygroud yang lain dengan sigap langsung membersihkannya dibantu oleh Zeora.

🍉🍉🍉

Mansion

Karena keadaan sudah mulai kondusif, Mommy Greya istirahat didalam kamarnya dan keluarga besar yang lain berkumpul diruang keluarga lantai 3.

"Stev, bagaimana caramu bisa menemukan Azura?" tanya Jeffrey De Luca menatap Stevan yang duduk disebelahnya.

"Saat itu--,"

Flashback On

Disebuah ruang kerja, seorang pria dewasa terlihat begitu frustasi dengan masalah yang dia hadapi ini. Dia, kehilangan sosok buah hati yang ditunggu-tunggu keluarga besarnya begitu lama tetapi naas seseorang yang begitu tak bertanggung jawab mengambilnya dari mereka, sosok pria dewasa itu ialah Stevan.

Tok.. tok.. tok

Cklek..

Pintu mewah itu pun dibuka perlahan oleh  seseorang.

"Tuan, saya menemukan titik keberadaan Nona berada." ucap Asistennya itu, Ialah Nicolas.

Stevan yang mendengar hal itu langsung duduk dengan tegak dan menatap Asistennya itu dengan penuh harap.

AZURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang