11. Hukuman

11.2K 436 39
                                    

⚠️ Peringatan, ada adegan kekerasan yang berada di bab ini
⚠️ Peringatan, ada adegan berdarah yang berada dibab ini

_____________

Azura dilempar ke kasur oleh Mommy Floryn secara kasar saat telah tiba dimansion, mereka para maid dan penjaga merasa heran dan bingung saat salah satu majikan mereka terlihat begitu marah.

"Tunggu hukumanmu." Ucap Mommy Floryn dingin dan tanpa mendengar balasan dari Azura, dia melangkah pergi keluar kamar dan mengunci pintu di luar agar Azura tidak bisa kabur lagi.

Walau mansion sedang sepi dengan penghuni mansion belum pulang dari urusan penting mereka, mansion akan tetap diawasi dan sebenarnya gerak-gerik Azura yang tenang dan tidak memberontak membuat yang lain merasa curiga jadi mereka pun mengikuti alur yang dibuat oleh Azura.

Falshback On

Selama Azura mengurung diri di kamar, segala tingkah lakunya selalu diawasi apalagi Mommy Floryn walaupun terlihat galak dan cuek tapi Mommy Floryn lah yang paling terlihat posessif dan perhatian. Apalagi, saat Azura terkena trauma. Mommy Floryn lah yang sangat terlihat frustasi dan berakhir mengamuk kepada keluarga besarnya.

"Ini salah kalian, aku bilang kan dilakukan saat malam hari atau tidak saat dia tidur." bentak Floryn saat berkumpul diruang keluarga.

"Tenang Flo, percuma saja. Ritual itu wajib dilakukan jika menunggu dia tidur akan dilakukan kapan? Waktu ritual akan habis saat waktu menunjukkan tengah malam," hardik Gilbert, Kakak pertama Floryn dari keluarga Smith.

"Arghhhhhh.. sekarang bagaimana? Putriku menjadi trauma karena ini." Ucap Floryn sedih.

"Sekarang yang perlu kau lakukan hanya terus mengawasinya agar dia tidak melukai dirinya sendiri. Jika dia tetap seperti ini tidak ada perubahan maka yang perlu dilakukan membawanya pada psikiater," saran Javas, Kakak Kedua Floryn dari keluarga Smith.

Keluarga yang lain hanya melihat dan mendengarkan, karena jika Floryn sedang mengamuk ataupun marah besar dirinya tidak bisa ditenangkan kecuali oleh para abangnya.

Semenjak hari itulah, Floryn mengikuti saran kakak keduanya untuk selalu mengawasi Azura dari hari ke hari, dari tingkah Azura yang tenang sampai dimana tingkahnya yang mencurigakan dilihat oleh Floryn lewat CCTV yang berada di kamar Azura. Dia selalu melihat jendela dan selalu ke balkon kamar.

Tingkah Azura yang tak biasa membuat Floryn setiap detik lebih extra mengawasi dan saat dimana Azura yang memakai pakaian seperti itu membuat Floryn yang berada di suatu tempat menjadi terburu-buru membawa mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata.

Di layar handphonenya yang langsung terhubung dengan CCTV mansion, Azura telah berhasil keluar mansion dengan menaiki sebuah mobil pengangkut sampah.

"Sial." umpat Floryn kesal memukul stir mobil, jarak antara tempatnya dan mansion kira-kira 200 km dan itulah membuat Floryn khawatir takut terlambat sampai di mansion. Dia menelpon Asistennya yang baru pulang itu dan menyuruhnya untuk menutup akses mobil pengangkut sampah tersebut untuk keluar wilayah mansion.

"Tutup semua akses keluar mansion dan jangan biarkan mobil pengangkut sampah itu keluar dari wilayah mansion Dave."

"Baik Nyonya,"

Tut..tut..

Tepat saat mobil pengangkut sampah itu diberhentikan di pos 1 karena keberadaan mansion ini berada ditengah hutan jadi penjagaaan pun sagatlah ketat, mobil yang dikendarai oleh Floryn telah sampai dengan di ikuti oleh para bodygroud yang mengelilingi mobil itu.

AZURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang