06. Pertengkaran Kecil

15.4K 687 4
                                    

Meja Makan, Mansion

Setelah Azura mandi, Floryn selaku ibunya kembali mengendong Azura menuju meja makan dan Azura yang berada digendongan tante Flo hanya bisa pasrah.

Setelah Azura mandi, Floryn selaku ibunya kembali mengendong Azura menuju meja makan dan Azura yang berada digendongan tante Flo hanya bisa pasrah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tante turunin." Berontak Azura saat Floryn memakunya saat duduk dimeja makan.

"No.. biar kamu di pangku sama mommy aja," balas Floryn mempererat pelukannya terhadap Azura dan Azura yang kalah kekuatan pun menjadi cemberut.

"T-tante." ucap Azura menatap Floryn dengan mata berkaca-kaca.

"Syutt.. panggil aku mommy jangan tante atau gak, mommy gak akan nurunin kamu." ujar Floryn menatap tajam Azura.

"Iya, M-mo-my!" ucap Azura pelan tapi tetap saja suara Azura masih didengar jelas oleh Floryn.

"Bagus." Senyum puas Floryn pun terbit mendengar Azura memanggilnya sesuai yang dia perintahkan.

"Udah. Turunin," Berontak dan rengekan kembali Azura mencoba turun dari pangkuan Tante Flo.

"Tidak, ayok makan sayang. Mau disuapin?" Tanpa mendengar rengekan Azura, Floryn mencoba mengalihkan topik dan mencoba menyuapi Azura makan. Sungguh inilah sifat Floryn asli, dia penuh manipulatif dan licik!

"Gak mau, mau sendiri aja. Azura udah gede," tolak Azura dengan mengelengkan Kepalanya.

Drama ibu dan anak pun dimulai, ajang paksa memaksa sang ibu dilakukan agar anaknya mau disuapi tetapi ditolak sang anak karena sang anak merasa jika dirinya sudah besar. Sampai, sesosok pria dewasa memakai pakaian kantor yang sudah rapi dan wangi itu datang menghampiri istri dan anaknya yang berada di meja makan.

Tak..tak..tak

"Hey para kesayangan Daddy, Apa yang sedang kalian lakukan?" kata Stevan tiba-tiba mengagetkan Floryn dan Azura.

"Stev, Jangan datang seperti itu. Kau bisa mengagetkan anakku!" ujar Floryn menatap tajam suaminya yang dengan santainya duduk di kursi di dekat istrinya yang otomatis dekat juga dengan anaknya.

"Azura kenalkan saya adalah Daddymu yang waktu itu memesan makanan disebuah restoran dengan kau yang mengantar pesanan Daddy, kau ingat? Maaf, jika kau menjadi terkejut saat bangun tidur sudah ada dirumah yang begitu asing bagimu tapi kau harus percaya nak. Jika kami adalah orang tuamu." Stevan yang mengakui jika dirinya adalah ayah biologis anaknya Azura tapi tetap saja Azura belum percaya sepenuhnya akan omong kosong tersebut.

"Azura tetap tidak percaya jika tidak ada bukti, om punya bukti jika Azura adalah anak om? Azura memang mengakui jika Zura tidak memiliki orang tua tapi Azura tidak bodoh jika tiba-tiba saja ada orang asing memaksa untuk masuk kedalam kehidupan Azura apalagi om dan tante mengaku jika kalian berdua adalah orang tua Zura Om.. hiks.. Please.. jangan mempermainkan Azura seperti ini.. hiks.."  Isak tangis Azura pun terdengar dan dengan kepala tertunduk Azura mencoba menahan tangisnya karena merasa malu.

AZURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang