AZURA

19. Cemburu

Pagi Hari

Disebuah kamar mewah terlihat ketiga sosok mahluk hidup saling berpelukan erat satu sama lain dan sosok yang berada ditengah tidak terganggu dengan pelukan erat tersebut. Karena cahaya matahari yang mulai naik ke atas langit dan menyinari bumi, cahaya tersebut telah menelusup masuk melewati celah-celah untuk membangunkan mereka yang tertidur.

"Hoam, Selamat pagi." ucap salah satu dari mereka menguap lebar, saat matanya tanpa sengaja memandang pemandangan yang begitu hangat tersebut membuat dirinya tersenyum.

"Flo tanpa kau sadari. Kau terlihat mulai menunjukan kasih sayangmu itu," lirih Stevan menatap Floryn yang begitu erat memeluk tubuh mungil Azura seakan-akan takut seseorang yang berada didekapannya itu menghilang.

🍉🍉🍉

Smithson University

Universitas bergengsi dan menjadi favorit kalangan anak muda dalam melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi. Universitas ini, termasuk milik keluarga Smith. Maka dari itu kedatangan mereka disambut dengan sangat antusias oleh pemimpin universitas dan jajarannya.

"Welcome to Smithson University." sapa pemimpin universitas tersebut membungkukkan tubuhnya menghormati keluarga terpandang tersebut.

Sapaan pemimpin itupun hanya dibalas anggukan kepala oleh keluarga besar Smith yang menghadiri kelulusan Davin dan keluarga besar De Luca akan datang menyusul dengan membawa hadiah.

Tanpa berbasa-basi berlebihan pemimpin universitas yang biasa dikenal dengan Rektor langsung mengiring keluarga besar Smith menuju Aula yang sudah dipadati oleh ribuan orang mahasiwa dan wakil pendamping.

Di Aula, keadaan sangatlah ricuh dengan suara-suara obrolan sampai sebuah Mc bersuara membuat keadaan menjadi hening.

"Hello Everyone!"
( Halo Semuanya! )
sapa sang Mc berdiri didepan panggung besar Aula.

"HELLO SIR,"
( Halo Tuan )
balas mahasiswa dan sesisi Aula kompak.

"Wow, you all look excited, huh?"
( Waw, Kalian terlihat bersemangat, yah? )
kata sang Mc mengangkat alisnya dengan tersenyum.

"HAHAHAHAHAHA!" tawa mereka mengudara mengisi suasana Aula yang penuh dengan ketegangan.

"Are you ready to become a bachelor?"
( Apakah kalian siap menjadi sarjana? )
tanya Sang Mc berusaha mencairkan suasana agar terlihat menyenangkan.

"Yes, Of course."
( Ya, Tentu. )
seru para mahasiswa percaya diri.

Obrolan Mc terhenti saat Keluarga besar Smith dan Rektor kampus telah memasuki Aula membuat suasana menjadi tegang. Keluarga besar Smith diarahkan untuk duduk di kursi yang telah disediakan dengan Davin yang sudah duduk bersama mahasiswa lain yang akan lulus dari universitas ini.

Rektor sudah memegang mic yang berada ditangannya dan mengucapkan sesuatu untuk mahasiswa yang akan segera lulus.

"Good morning everyone, let me introduce myself as the Leader of Smithson University. I have a message for the students who will soon become graduates, please reach for your dreams as high as possible and may your future be very bright."
( Selamat pagi semuanya, perkenalkan saya adalah Pemimpin universitas Smithson ini. Saya berpesan kepada mahasiswa yang sebentar lagi akan menjadi sarjana, tolong gapailah mimpi kalian setinggi mungkin dan semoga masa depan kalian sangatlah cerah. )
pesannya membuat mahasiswa menjadi terharu.

"YES, THANK YOU SIR."
( Iya, Terimakasih Pak )
jawab para mahasiswa menjadi bersemangat. Pemimpin Universitas yang tidak ingin berlama-lama langsung memanggil pemilik kampus tempatnya bekerja.