Keseharian Di Castil

965 65 0
                                    

Makan malam untuk kali pertama Razella di castil kekaisaran ia habiskan didalam kamar, untuk kali ini alasannya bukan karena ia dan Arzean dalam fase saling mengenal tapi ini disebabkan oleh lutut Razella yang terluka, padahal ia sendiri sudah menjelaskan bahwa ia baik-baik saja dan mampu berjalan menuju ruang makan anggota keluarga kekaisaran sebab sang kaisar mengundang mereka untuk makan bersama, tapi dengan sikap Arzean yang keras kepala ia menolak mentah-mentah usulan Razella, ia memerintahkan pelayan untuk memberitahu kondisi Razella dan meminta izin untuk tidak bergabung dalam makan malam anggota keluarga kekaisaran kali ini.

"Setelah ini kita istirahat." Ujar Arzean setelah ia menghabiskan makan malamnya.

"Hm."

"Kau marah pada ku?."

"Tidak."

"Kau marah pada ku."

"Tidak Zean. Tidak ada alasan untuk aku marah padamu."

"Aku suka panggilan itu."

"Kau yang memulainya. Aku hanya mengikuti mu."

"Karena aku menyukainya." Arzean bangkit dari duduknya lalu mendekati Razella yang juga akan melakukan hal yang sama padanya, tapi dengan gerakan cepat Arzean lagi-lagi menggendong Razella ala pengantin baru menuju ranjang.

"Aku tidak selemah itu."

"Aku tau."

"Lalu?."

"Aku hanya ingin."

"Bukankah aku berat?."

"Bahkan kau tidak lebih berat dari pedang ku. Kau harus makan makanan sehat dalam porsi banyak setelah ini." Ujar Arzean menasihati seraya meletakkan Razella keatas ranjang.

"Sepertinya aku tidak seringan itu juga. Kita kaum wanita memang harus selalu menjaga berat badan agar tetap terlihat menawan."

"Padahal jika kau terlihat kurus seperti ini sudah dipastikan banyak orang yang menyangka bahwa kau tersiksa dan tidak bahagia menikah dengan ku." Ujar Arzean sambil merebahkan tubuhnya disamping Razella dan memeluk dirinya.

"Kau tidak akan tau bagaimana pusingnya seorang wanita jika berat badannya bertambah. Kami memang memiliki dunia dan kebahagiaan tersendiri."

"Terserah saja. Asalkan kau tetap sehat dan tidak sakit aku akan bahagia berapa pun berat badan mu."
Arzean membalikkan tubuh Razella agar berhadapan dengannya, pelukannya ia eratkan dengan kepala Razella yang tepat berada diceruk lehernya.

"Aku akan berlatih pedang besok. Kau ingin ikut?." Tanya Arzean dengan mata terpejam agar rasa kantuk lekas datang.

"Tidak. Aku akan sangat bosan jika hanya menonton mu tanpa ikut berlatih."

"Benar juga, apalagi ini Castil kekaisaran, sudah dipastikan aku akan terkena masalah jika membiarkan pun terlihat sedang bermain pedang."

"Bukankah kau memang sudah dalam masalah?."

"Ahh... Benar juga."

"Ih! Berhentilah bersikap tidak sopan pada kaisar."

"Aku mengantuk sekali." Ujar Arzean setelah mulutnya terbuka lebar seakan tengah menguap.

"Kau ini pandai mengalihkan pembicaraan, kentara sekali jika kau tidak ingin melakukannya."
Arzean tersenyum tanpa Razella sadari ia semakin menguatkan pelukannya, seakan jika ia tidak melakukan itu Razella akan kabur darinya.

"Sungguh. Aku mengantuk sekarang. Tidurlah!."

Razella menurut, akan tetapi ia tidak langsung memejamkan matanya agar lekas masuk ke alam bawah sadar, Razella hanya terdiam dan tidak lagi bersuara.

Benevolence of fate (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang